Janto_JAC wrote:2 minggu lalu mengalami kejadian yang sama dengan OS46AX, sampai ngabisin 3 busi OS8, masih ngadat juga.
Begitu full throttle, mesin mati.
Setelah itu di-start lagi, cabut busi, mesin mati.
Dibikin bersih semuanya, masih sama.
Permasalahannya teryata di fuel, mesin tersebut selalu terbang dengan fuel Cool Power 15%. Karena persediaan Cool Power habis dan mau beli lagi mahal, pakai yang ada saja Byron 20/20 untuk mesin 4 stroke. Ternyata tidak cocok, mungkin terlalu banyak oli, jadi busi OS8 nggak bisa bakar olinya.
Ganti lagi dengan Cool Power 15%, lancar lagi tanpa kendala sedikitpun, nyalakan mesin juga cukup pakai cara chicken stick alias putar pakai kayu dilapis selang air
Untuk sementara ini, kesimpulannya, Byron 20/20 untuk 4 stroke tidak bisa dipakai untuk mesin OS 2 stroke, yang saya pikir harusnya nggak kenapa-kenapa.
Mungkin ada suhu-suhu ada yang lebih paham, saya penasaran saja dengan fuel 4 stroke koq nggak bisa dipakai untuk 2 stroke.
Janto_JAC wrote:2 minggu lalu mengalami kejadian yang sama dengan OS46AX, sampai ngabisin 3 busi OS8, masih ngadat juga.
Begitu full throttle, mesin mati.
Setelah itu di-start lagi, cabut busi, mesin mati.
Dibikin bersih semuanya, masih sama.
Permasalahannya teryata di fuel, mesin tersebut selalu terbang dengan fuel Cool Power 15%. Karena persediaan Cool Power habis dan mau beli lagi mahal, pakai yang ada saja Byron 20/20 untuk mesin 4 stroke. Ternyata tidak cocok, mungkin terlalu banyak oli, jadi busi OS8 nggak bisa bakar olinya.
Ganti lagi dengan Cool Power 15%, lancar lagi tanpa kendala sedikitpun, nyalakan mesin juga cukup pakai cara chicken stick alias putar pakai kayu dilapis selang air
Untuk sementara ini, kesimpulannya, Byron 20/20 untuk 4 stroke tidak bisa dipakai untuk mesin OS 2 stroke, yang saya pikir harusnya nggak kenapa-kenapa.
Mungkin ada suhu-suhu ada yang lebih paham, saya penasaran saja dengan fuel 4 stroke koq nggak bisa dipakai untuk 2 stroke.
Salam
selamat terbang lagi.........
Terima kasih Abah, sudah terbang 3 tanki lagi kemarin. Mau terbang 3 tanki lagi, biar pesawat terbang 144 kali, sama dengan 1440 menit, sama dengan kira-kira 24 jam terbang, sama dengan kira-kira 1 harian terbang
Sedang cari thread Abah yang sedang cari mesin OS46, katanya ndak bisa break in? Menurut saya lebih baik mesin baru untuk pesawat baru. Break in mesin 2 stroke tidak sulit dibandingkan dengan mesin 4 stroke.
Nanti saya cari thread Abah yang berkaitan dengan OS46. Tadi siang belum sempat beri masukan.
Janto_JAC wrote:2 minggu lalu mengalami kejadian yang sama dengan OS46AX, sampai ngabisin 3 busi OS8, masih ngadat juga.
Begitu full throttle, mesin mati.
Setelah itu di-start lagi, cabut busi, mesin mati.
Dibikin bersih semuanya, masih sama.
Permasalahannya teryata di fuel, mesin tersebut selalu terbang dengan fuel Cool Power 15%. Karena persediaan Cool Power habis dan mau beli lagi mahal, pakai yang ada saja Byron 20/20 untuk mesin 4 stroke. Ternyata tidak cocok, mungkin terlalu banyak oli, jadi busi OS8 nggak bisa bakar olinya.
Ganti lagi dengan Cool Power 15%, lancar lagi tanpa kendala sedikitpun, nyalakan mesin juga cukup pakai cara chicken stick alias putar pakai kayu dilapis selang air
Untuk sementara ini, kesimpulannya, Byron 20/20 untuk 4 stroke tidak bisa dipakai untuk mesin OS 2 stroke, yang saya pikir harusnya nggak kenapa-kenapa.
Mungkin ada suhu-suhu ada yang lebih paham, saya penasaran saja dengan fuel 4 stroke koq nggak bisa dipakai untuk 2 stroke.
Salam
selamat terbang lagi.........
Terima kasih Abah, sudah terbang 3 tanki lagi kemarin. Mau terbang 3 tanki lagi, biar pesawat terbang 144 kali, sama dengan 1440 menit, sama dengan kira-kira 24 jam terbang, sama dengan kira-kira 1 harian terbang
Sedang cari thread Abah yang sedang cari mesin OS46, katanya ndak bisa break in? Menurut saya lebih baik mesin baru untuk pesawat baru. Break in mesin 2 stroke tidak sulit dibandingkan dengan mesin 4 stroke.
Nanti saya cari thread Abah yang berkaitan dengan OS46. Tadi siang belum sempat beri masukan.
Ada dimana ya thread-nya?
Terima kasih, salam
Engine udah dapet Oom...mau break in masih ragu karena yg saya beli buatan China.........., lagi pertimbangkan untuk dibiarkan aja, rencana mau beli lagi aja yang asli jepang.
Abah, di forum "for sale" ada tuh yg nawarin OS 55 asli Jepang... Mendingan pake OS 55 saja, beratnya nambah sedikit, tapi powernya jauh lebih dahsyat... (bukan iklan lho)
hulmannapit wrote:Abah, di forum "for sale" ada tuh yg nawarin OS 55 asli Jepang... Mendingan pake OS 55 saja, beratnya nambah sedikit, tapi powernya jauh lebih dahsyat... (bukan iklan lho)
Setuju sekali dengan om suhu hulman .... Bukan iklan tapi cuman kompor dengan api biru ......
Rencana pengen ke ternate tapi enggak tahu nih apakah menclok ambon enggak .... Kayanya sih lewat manado entar pengen sowan ke suhu pitra semoga berkenan menerima terus ke tomohon ada temen yg pengen nunjukin rumah panggung nya gituh .... Tapi kayanya di tomohon enggak ada yg hobby aero ya .....
Janto_JAC wrote:2 minggu lalu mengalami kejadian yang sama dengan OS46AX, sampai ngabisin 3 busi OS8, masih ngadat juga.
Begitu full throttle, mesin mati.
Setelah itu di-start lagi, cabut busi, mesin mati.
Dibikin bersih semuanya, masih sama.
Permasalahannya teryata di fuel, mesin tersebut selalu terbang dengan fuel Cool Power 15%. Karena persediaan Cool Power habis dan mau beli lagi mahal, pakai yang ada saja Byron 20/20 untuk mesin 4 stroke. Ternyata tidak cocok, mungkin terlalu banyak oli, jadi busi OS8 nggak bisa bakar olinya.
Ganti lagi dengan Cool Power 15%, lancar lagi tanpa kendala sedikitpun, nyalakan mesin juga cukup pakai cara chicken stick alias putar pakai kayu dilapis selang air
Untuk sementara ini, kesimpulannya, Byron 20/20 untuk 4 stroke tidak bisa dipakai untuk mesin OS 2 stroke, yang saya pikir harusnya nggak kenapa-kenapa.
Mungkin ada suhu-suhu ada yang lebih paham, saya penasaran saja dengan fuel 4 stroke koq nggak bisa dipakai untuk 2 stroke.
Salam
klu menurut saya bukan krn persen fuel nya om, tpi krna kebiasaan % fuel dari break in, sehingga liner n piston telah menyesuaikan dg kondisi pembakarannya sebelumnya ( bener ga yaaa ??? )
Janto_JAC wrote:2 minggu lalu mengalami kejadian yang sama dengan OS46AX, sampai ngabisin 3 busi OS8, masih ngadat juga.
Begitu full throttle, mesin mati.
Setelah itu di-start lagi, cabut busi, mesin mati.
Dibikin bersih semuanya, masih sama.
Permasalahannya teryata di fuel, mesin tersebut selalu terbang dengan fuel Cool Power 15%. Karena persediaan Cool Power habis dan mau beli lagi mahal, pakai yang ada saja Byron 20/20 untuk mesin 4 stroke. Ternyata tidak cocok, mungkin terlalu banyak oli, jadi busi OS8 nggak bisa bakar olinya.
Ganti lagi dengan Cool Power 15%, lancar lagi tanpa kendala sedikitpun, nyalakan mesin juga cukup pakai cara chicken stick alias putar pakai kayu dilapis selang air
Untuk sementara ini, kesimpulannya, Byron 20/20 untuk 4 stroke tidak bisa dipakai untuk mesin OS 2 stroke, yang saya pikir harusnya nggak kenapa-kenapa.
Mungkin ada suhu-suhu ada yang lebih paham, saya penasaran saja dengan fuel 4 stroke koq nggak bisa dipakai untuk 2 stroke.
Salam
klu menurut saya bukan krn persen fuel nya om, tpi krna kebiasaan % fuel dari break in, sehingga liner n piston telah menyesuaikan dg kondisi pembakarannya sebelumnya ( bener ga yaaa ??? )
Terima kasih untuk masukannya Oom Budi, mungkin juga, tapi saya pernah pakai Wild Cat 15% tidak apa-apa sebanyak 1/2 galon, sisa tahun 2007 barangkali, ketemu digudang.
Apa Byron 20/20-nya sudah rusak fuel-nya, karena kelamaan disimpan di gudang, buatan tahun 2010 an.