Biplane PT-17 Stearman WS 130 cm

Tampilkan karya foamy plane Anda disini

Moderators: hery_s, joko

Post Reply
User avatar
julescrafter
Chief Master Sergeant
Chief Master Sergeant
Posts: 768
Joined: 08 Aug 2013, 10:24
Location: Gandul Cinere
Contact:

Re: Biplane PT-17 Stearman WS 130 cm

Post by julescrafter »

hehehe thanks om :gg

progress lagi, battery placement 3S 2200 mah, belum fix masih bisa dimaju mundurin waktu maiden nanti

Image
User avatar
iwan21
Administrator
Administrator
Posts: 9640
Joined: 17 Jan 2007, 14:11
Location: Bekasi
Contact:

Re: Biplane PT-17 Stearman WS 130 cm

Post by iwan21 »

Kaloa gak salah inget, angkatan "TALOA" latihannya pake PT-17 ini kan ya ?
User avatar
julescrafter
Chief Master Sergeant
Chief Master Sergeant
Posts: 768
Joined: 08 Aug 2013, 10:24
Location: Gandul Cinere
Contact:

Re: Biplane PT-17 Stearman WS 130 cm

Post by julescrafter »

iwan21 wrote:Kaloa gak salah inget, angkatan "TALOA" latihannya pake PT-17 ini kan ya ?


Iya betul om Iwan, pake Boeing PT-17 Stearman :gg

Spoiler: show
Di TALOA Ia Ditempa
15 Juni 2009

DERU mesin pesawat Dakota DC-4 Mount Fairweather memecah kesunyian Samudra Pasifik. Lepas landas dari Bandar Udara Kemayoran, Jakarta, pesawat bermesin empat piston itu terbang menuju Bakersfield, Amerika Serikat, selama tiga hari dua malam. Di dalamnya terdapat 60 calon penerbang Angkatan Udara Republik Indonesia, termasuk Omar Dani.

Perjalanan itu berlangsung pada November 1950. Inilah untuk kedua kalinya Angkatan Udara Indonesia mengirimkan kadet terbaiknya untuk belajar di luar negeri. Sebelumnya, pada 1947, beberapa siswa penerbang juga pernah dikirim ke India. Tapi kala itu mereka terkatung-katung di sana akibat adanya agresi militer Belanda-yang kedua kalinya-di dalam negeri. Program ini sempat terhenti.

Di Bakersfield, California, para kadet dipersiapkan menjadi penerbang dan navigator. Mereka inilah yang akan menjadi pilot utama pesawat tempur buatan Uni Soviet dan Eropa Timur yang dimiliki Indonesia saat itu, seperti MiG-17, pengebom Tupolev TU-2, dan pesawat pemburu Lavochkin LA-11.

Sebelum bergabung sebagai calon penerbang, Omar Dani bekerja di Javasche Bank (sekarang Bank Indonesia). Memanfaatkan rekomendasi kesehatan dari tempat kerjanya itulah ia lolos tes seleksi dan diterima sebagai salah satu calon penerbang di Angkatan Udara Republik Indonesia.

Setiba di California, para kadet yang kebanyakan bekas tentara pelajar mendapat sambutan khusus. Mereka dianggap sebagai warga kehormatan. Sambutan hangat juga mereka rasakan di Academy of Aeronautics, Transocean Air Lines Oakland Airport (TALOA), tempat mereka ditempa. TALOA, terletak di wilayah Minterfield, adalah sekolah penerbangan sipil yang dikelola penerbang Amerika era Perang Dunia II.

Ketika mengikuti pendidikan, Omar Dani berusia 26 tahun. Di antara para kadet ia tergolong senior. "Bagi kami, Omar Dani itu seperti kakak. Usianya jauh di atas kami," kata Mohammad Saleh Basarah, kini 81 tahun, yang saat mengikuti pendidikan berusia 21 tahun. Kebanyakan dari mereka baru saling mengenal.

Selama mengikuti pendidikan, para calon penerbang dibagi ke dalam enam kelompok. Pembagiannya berdasarkan tinggi badan. Omar Dani yang berpostur jangkung masuk kelompok pertama. Rekannya antara lain Saleh Basarah, Makki Perdanakusuma, dan Nursan Iskandar. Mereka menempati barak yang sama.

Menurut Saleh, Omar Dani, yang dipanggil Daned selama pendidikan, memiliki pribadi yang matang dan santun. "Dia tak pernah marah atau berteriak-teriak." Malah Omar Dani disukai para kadet lainnya karena memiliki keterampilan khusus: piawai mencukur rambut. "Sama dia gratis. Kalau cukur di luar ongkosnya US$ 1,5," ucap Saleh, yang mengaku mendapat uang saku US$ 50 per bulan.

Selama belajar di TALOA para kadet banyak mendapat ilmu tentang seluk-beluk teori dan praktek penerbangan. Pesawat yang mereka gunakan jenisnya tergantung tahap pendidikan yang mereka lalui: Boeing Stearman PT-17 Kaydet di tahap dasar, Aeroncu pada tahap pemula, T-6 untuk tahap lanjutan, dan C-47 Dakota untuk pelaksanaan navigasi jarak jauh dan menjelang akhir pendidikan.

Di luar kegiatan rutin, mereka juga mendapat kesempatan bergaul dengan penduduk setempat. "Di sana kami punya bapak asuh. Namanya Bill Rea," kata Omar Dani. Rea, karyawan perusahaan gas dan listrik, mengatur semua kehidupan para kadet di luar asrama, seperti menonton bioskop atau rekreasi.

Setelah belajar setahun, 45 kadet terpilih sebagai penerbang. Sisanya menjadi navigator. Omar Dani tak hanya lulus sebagai penerbang, tapi juga masuk 20 penerbang terbaik. "Kelompok cr'me de la cr'me," kata Agustinus Andoko, salah satu kadet yang kini berusia 79 tahun. "Mereka sangat pintar."

Menyandang predikat sebagai penerbang pilihan, Omar Dani dan 19 penerbang lainnya, seperti Makki Perdanakusuma dan Leo Wattimena, terpaksa tinggal lebih lama di TALOA untuk melanjutkan pendidikan sebagai instruktur penerbang selama tujuh bulan.

Sekembali ke Tanah Air, Omar Dani dan para lulusan TALOA mendapat pangkat letnan muda udara satu. Sebagian diberi tugas di sekolah penerbang Kalijati, Subang, Jawa Barat, menggantikan instruktur penerbang asal Amerika Serikat. Lainnya, termasuk Omar Dani, diterjunkan ke skuadron. Dia mendapat tugas sebagai pilot pesawat Dakota, Skuadron 2 di Pangkalan Udara Cililitan.

Karier militer Omar Dani tergolong cepat melejit. Tatkala usianya belum genap 38 tahun, ia dilantik menjadi Menteri/Kepala Staf Angkatan Udara. Di bawah pimpinannya, awal 1960-an, Angkatan Udara Indonesia mencapai puncak kejayaan dan sangat disegani di kawasan Asia Tenggara. Masa keemasan itu meredup sejak meletusnya peristiwa Gerakan 30 September.

Dua lulusan TALOA lainnya, Sri Mulyono Herlambang dan Saleh Basarah, juga sempat menduduki posisi Kepala Staf Angkatan Udara.

Nunuy Nurhayati
Sumber: http://majalah.tempointeraktif.com/id/a ... 55.id.html


sekalian tanya om, untuk motor mounting, desainnya begini udah cukup blom ya, nanti pake bahan balsa hard / triplek. Motor : 750 KV

Image
User avatar
julescrafter
Chief Master Sergeant
Chief Master Sergeant
Posts: 768
Joined: 08 Aug 2013, 10:24
Location: Gandul Cinere
Contact:

Re: Biplane PT-17 Stearman WS 130 cm

Post by julescrafter »

update lagi :

Dummy engine, nanti pake foam 10 mm + 5 mm sisaan + tusuk gigi , kalo diamplas nanti bisa smooth sudutnya

Image
User avatar
iwan21
Administrator
Administrator
Posts: 9640
Joined: 17 Jan 2007, 14:11
Location: Bekasi
Contact:

Re: Biplane PT-17 Stearman WS 130 cm

Post by iwan21 »

julescrafter wrote:sekalian tanya om, untuk motor mounting, desainnya begini udah cukup blom ya, nanti pake bahan balsa hard / triplek. Motor : 750 KV

Image


triplek aja, nah agar gak gampang remuk, tripleknya ditetesin lem CA juga nanti jadi keras kayak plastik
User avatar
julescrafter
Chief Master Sergeant
Chief Master Sergeant
Posts: 768
Joined: 08 Aug 2013, 10:24
Location: Gandul Cinere
Contact:

Re: Biplane PT-17 Stearman WS 130 cm

Post by julescrafter »

iwan21 wrote:triplek aja, nah agar gak gampang remuk, tripleknya ditetesin lem CA juga nanti jadi keras kayak plastik


siap om Iwan, terima kasih inputnya :gg

Update hari ini : dudukan servo elevator dan rudder

Image
User avatar
julescrafter
Chief Master Sergeant
Chief Master Sergeant
Posts: 768
Joined: 08 Aug 2013, 10:24
Location: Gandul Cinere
Contact:

Re: Biplane PT-17 Stearman WS 130 cm

Post by julescrafter »

progress lagi, sudah mulai di transfer ke foam. Ini bagian tengah fuselage

Image
User avatar
julescrafter
Chief Master Sergeant
Chief Master Sergeant
Posts: 768
Joined: 08 Aug 2013, 10:24
Location: Gandul Cinere
Contact:

Re: Biplane PT-17 Stearman WS 130 cm

Post by julescrafter »

progress siang ini :

Image
User avatar
YusufV112us
Airman
Airman
Posts: 44
Joined: 24 Mar 2011, 07:11

Re: Biplane PT-17 Stearman WS 130 cm

Post by YusufV112us »

:yes :mtp
semangat om.... saya monitor aja.... :ngl
User avatar
iwan21
Administrator
Administrator
Posts: 9640
Joined: 17 Jan 2007, 14:11
Location: Bekasi
Contact:

Re: Biplane PT-17 Stearman WS 130 cm

Post by iwan21 »

Ada baiknya kalo bikin lagi, itu polyfoam pembentuk rangka tengah dibolongin aja, bisa ngurangin berat tapi kekuatan gak akan berkurang
Post Reply