Fri Jul 15, 2005 6:17 pm
Suhu Darwin :
Aku agak heran, air foil pada pesawat foam datar2 aja ( tanpa chamber ) tapi kok bisa terbang juga ya ? Teori apa yg kira2 bisa menjelaskan fenomena ini ?
Nah .. ini baru jawaban yang masuk akal .
Angel of attack ( dr mas iwan21 ) dan control surface ( dr mas komang )
One thing for sure :
Walaupun punya lift ; flat wing daya angkatnya masih kalah dari curved (chambered ) wing . Tapi kalo mau praktis ya flat wing itu .
Saya salut dengan penjelasan rekan2 sekalian .
Tanggapan2 dari anda semua mengilhami saya utk membuat flying wing model flat wing . Sementara masih di angan2 ; mudah2an cepat terwujud .
soooo muchhhh
muachhhhh
p.s :
Jadi walaupun ilmu pas2 an sah2 saja jika ada yg memberi tanggapan .
Nanti ada rekan lagi yg memberi penjelasan lebih baik .
Nah disitulah kita belajar .
Flat Air Foil : sebuah pertanyaan, by WInd Raider
Moderator: NGL
- iwan21
- Administrator
- Posts: 9640
- Joined: 17 Jan 2007, 14:11
- Location: Bekasi
- Contact:
- NGL
- Airman
- Posts: 25
- Joined: 23 Jan 2007, 13:30
- Location: Cimahi
Nambahain dikit ya:
Airfoil pelat datar sebenarnya sama dengan airfoil dengan radius leading edge (ujung depan) sangat kecil dan memiliki ketebalan konstan. Akan memberikan gaya angkat kalau mempunyai sudut serang. Paling mudah penjelasannya adalah dengan teori momentum. Pelat datar hanya akan efektif kalau sudut serang kecil. Pada sudut serang tinggi akan kehilangan gaya angkat, sehingga besarnya engine thrust sangat dominan terhadap kemampuan terbang lambat.
Bedakan antara pelat datar dengan camber. Airfoil simetri juga tanpa camber, tetapi bisa memberikan gaya angkat bila punya sudut serang. Bila sudut serang nol, maka airfoil simetri juga tidak memberikan gaya angkat. Beda dengan airfoil yang punya camber (semi-simetri, flat bottom, maupun permukaan bawah camber). Pada saat sudut serang nol, airfoil ber-camber sudah memberikan gaya angkat.
Airfoil pelat datar sebenarnya sama dengan airfoil dengan radius leading edge (ujung depan) sangat kecil dan memiliki ketebalan konstan. Akan memberikan gaya angkat kalau mempunyai sudut serang. Paling mudah penjelasannya adalah dengan teori momentum. Pelat datar hanya akan efektif kalau sudut serang kecil. Pada sudut serang tinggi akan kehilangan gaya angkat, sehingga besarnya engine thrust sangat dominan terhadap kemampuan terbang lambat.
Bedakan antara pelat datar dengan camber. Airfoil simetri juga tanpa camber, tetapi bisa memberikan gaya angkat bila punya sudut serang. Bila sudut serang nol, maka airfoil simetri juga tidak memberikan gaya angkat. Beda dengan airfoil yang punya camber (semi-simetri, flat bottom, maupun permukaan bawah camber). Pada saat sudut serang nol, airfoil ber-camber sudah memberikan gaya angkat.
- Wind Raider
- FOUNDER
- Posts: 2278
- Joined: 16 Jan 2007, 17:04
- Location: Cirebon
- Contact:
- christoffel
- First Lieutenant
- Posts: 1291
- Joined: 04 Jan 2008, 13:42
- Location: Pondok Chandra Surabaya