Page 2 of 3

Re: Beda Karakter Hely Engine n Electric Power mohon penjelasan

Posted: 15 Dec 2011, 11:03
by sahid
doditsky wrote:kalo idle up pada hely engine di bikin flat sama dengan electric gimana ya....keperluan sih paling buat ngebut kanan ....jalan cepet ja masih gugup....idle 1 di seting V atau flat ya...


disetting flat utk tortle curve g masalah mas, ASAL setting gov sdh benar...
utk non GUBERNOR tortle curve disetting V aja mas...

oh iya wak Haji, utk klas dan kondisi yang sama2 ok kayaknya heli elektrick lebih spontan bin lincah.. :shy

Re: Beda Karakter Hely Engine n Electric Power mohon penjelasan

Posted: 15 Dec 2011, 12:09
by Ronnie
doditsky wrote:kalo idle up pada hely engine di bikin flat sama dengan electric gimana ya....keperluan sih paling buat ngebut kanan kiri.....hely ku nggak pake Gubernur...Hanya Trex 600 NP flybar , cyclic 589 ,ruder 251, gyro 611, engine juga masih align 50 tx Fut10CHP rxF 6014.... :shy :shy :shy...jangankan 3D ....jalan cepet ja masih gugup....idle 1 di seting V atau flat ya...


Kalo saya, gak nganjurin deh setting TC-nya flat..apalagi bila PC-nya linear (+/- sama)... Boleh denger deh engine meraung.. saat sudut pitch mendekati 0.. bisa pendek umur engine karena overspeed... Buat V aja mas...
Dan PC-nya juga perlu diperhatikan saat idle up,..dibuat linear (+/- sama)..

Re: Beda Karakter Hely Engine n Electric Power mohon penjelasan

Posted: 15 Dec 2011, 14:00
by yog1_p
asoenhauw wrote:
Jarrot wrote:om doditski...mungkin sekedar menambahkan info tambahan....

bner apa kata om doditski....lebih lengkapnya...perbedaan heli engine dan elektrik apa bila digunakan untuk manuver 3d ....salah satunya terletak pada posisi idle upnya...

untuk heli elektrik curva tortle idle up 1 atau 2 bisa di kasih flat 75 semua atau 100 semua...dengan catatan settingan esc tidak memakai governoor

untuk heli engine , yang pada umumnya menggunakan governoor , curva tortle sebaiknya berbentuk huruf v atau simetris pada idle up 1 atau 2.....contohnya : curva tortle : 95 90 85 90 95 ( untuk remote yang memiliki 5 tingkatan curva) .....
semoga sedikit informasi ini bisa dapat membantu...kurang lebihnya mohon maaf om :pis


:tlt
nah ini dia Sang Juara di Rancamaya kemarin baru muncul... :plk :plk :plk :plk :plk


:shy setiap pagi minta ditemenin...akhirnya :plk mantap suhu jarot

Re: Beda Karakter Hely Engine n Electric Power mohon penjelasan

Posted: 15 Dec 2011, 14:55
by serlata
Jarrot wrote:untuk heli elektrik curva tortle idle up 1 atau 2 bisa di kasih flat 75 semua atau 100 semua...dengan catatan settingan esc tidak memakai governoor

untuk heli engine , yang pada umumnya menggunakan governoor , curva tortle sebaiknya berbentuk huruf v atau simetris pada idle up 1 atau 2.....contohnya : curva tortle : 95 90 85 90 95 ( untuk remote yang memiliki 5 tingkatan curva) .....
semoga sedikit informasi ini bisa dapat membantu...kurang lebihnya mohon maaf om :pis


sahid wrote:
disetting flat utk tortle curve g masalah mas, ASAL setting gov sdh benar...
utk non GUBERNOR tortle curve disetting V aja mas...

oh iya wak Haji, utk klas dan kondisi yang sama2 ok kayaknya heli elektrick lebih spontan bin lincah.. :shy


jd hanya di respon power aja ya suhu,, :thx
nah ini ada yang bkin bngung suhu,, mohon maaf suhu :pis
jd lbh tepatny yang mana ya untuk non governor pke flat ato V,,
dan jika pake flat TC baikny gover on ato off..
suhu2 mohon pnjelasannya, pstiny kn punya alasan msg2 shngga ksimpulan akhirny beda untuk pnggunaan governr.. :thx

yang paling mndasar, bs djlaskan kgunaan governor scara gamblang dn mudah dipahami nubie ini..
mohon maaf klo ngerepotin :pis :pis

Re: Beda Karakter Hely Engine n Electric Power mohon penjelasan

Posted: 15 Dec 2011, 17:25
by handoyo6299
ikutan sumbang saran ya... semoga sarannya tidak terlalu sumbang..h.e.h.e
Saya menganjurkan seperti yang suhu sahid sampaikan, dengan men-setting V ( tinggal kita buat smooth mendekati U atau bener-bener V, ini harus disesuaikan dengan gaya terbang, apakah mau 3D, atau manuver F3C ), settingan ini kita aktivekan pada Idle up dimana kita memerlukannya, bisa kita set pada Idle 1, atau 2 dst, untuk beberapa macam kurva. Yang saya maksudkan disini hanya pada Throttle Curve ya pakdhe. Mengenai kehadiran Gov. ini akan sangat mempermudah setting ini dimana, secara otomatis ketika kita sett pada bukaan atau percentage tertentu, maka Gov akan mempertahankan bukaan throttle sesuai dengan rpm yang kita sett. Lah terus kenapa kita mesti sandingkan antara throttle curve dengan fungsi gov. jawabannya adalah, manual setting kita manfaatkan sebagai back up, dimana kalau gov. gagal bekerja, maka secara otomatis akan kembali ke setting throttle curve kita tadi.
Demikian suara sumbang saya, dan kalau sekiranya ada yang salah mohon dikoreksi, matur nuwun.....

Re: Beda Karakter Hely Engine n Electric Power mohon penjelasan

Posted: 16 Dec 2011, 02:20
by Budiman
doditsky wrote:Beberapa saat setelah kembali belajar hely ada yang ingin kami tanyakan....

Kalau Hely engine ,fungsi idle adalah mempertahan RPM engine pada kecepatan tertentu untuk manuver agar engine tidak mati ( suer ...belum pernah nyeklek switch idle...belum cukup nyali )....

Nah kalo untuk elektric kayaknya kan nggak ada istilah engine KO ....trus fungsi idle bisakah diabaikan ...apakah untuk sekedar jalan2 atau patroli tetap harus menggunakan idle


Matur Nuwun dan mohon maaf kalau sudah pernah di muat

Salam dari kota Kretek ...Kudus

Sekedar nimbrung deh...sambil ngopi...dan belum tentu apa yg saya uraikan ini benar.....

Heli dengan Electrical Powered :
Electrical system mampu ber-akselerasi lebih singkat terhadap segala perubahan beban selama spesifikasi Battery, ESC dan electrical motornya mumpuni.Dalam hal ini kita memanfaatkan torque yg dihasilkan oleh motor listrik sendiri yg terbentuk melalui proses induksi medan magnet dlm setiap kumparan kawat pada motor listrik tsb. Proses ini sangat singkat, dimana penghalang dlm proses ini hanyalah dissipasi daya yg berupa panas pada kawat kumparan tsb( yg diakibatkan oleh nilai resistansi dr material kawat yg digunakan) disaat kawat dialiri oleh arus listrik dgn beban mekanis yg berubah-ubah.
Dikarenakan kebanyakan dan lebih populer utk menggunakan Brushless motor(motor AC) pada dunia R/C model , maka di dalam motor sendiri tidak perna terjadi adanya mechanical friction, kecuali yg terjadi pada Brushed motor (motor DC), sehingga semakin menambah nilai effisiensi pada sistem di atas.


Heli dengan Engine Powered(baik Glow engine atopun Gasoline) :
Engine membutuhkan proses yg lebih lama utk meng-handle perubahan beban daripada motor listrik. Hal ini disebabkan oleh proses berputarnya piston di dalam liner ditentukan oleh :
- mixing udara dan fuel yg tepat
- kadar Oksigen di dalam udara yg digunakan dlm mixing udara dan fuel
- konsisten tidaknya tekanan di dalam fuel tank termasuk di dalam fuel line
- ritme pengapian yg sesuai agar terjadi combution yg sempurna
- jenis busi yg digunakan
- jenis muffler(knalpot) yg digunakan, ini menentukan "band-width power" dr engine sendiri
- suhu operasional engine
- dan sebagainya
Dari beberapa hal yg saya sebutkan tadi, maka engine memiliki banyak faktor untuk ber-akselerasi dalam menghandle variasi perubahan beban. Oleh karena itu, fine tuning pada engine jauh lebih ribet,mulai prosedur "leaking test", "pinch-test", "hanging RPM" hingga utak atik yg namanya needle valve (utk glow engine) kadang perlu kita pelajari lebih dalam...

Throttle curve dan Pitch Curve:
NORMAL :
Untuk take-off, landing dan normal flight (hovering), disarankan untuk menggunakan Throttle dan Pitch curve yg cenderung utk linear.Untuk saya pribadi, saya lebih terfokus pada bagaimana caranya agar heli dapat hover dengan nyaman dan tidak mengalami "bumpy cyclic" alias heli naik turun , di saat Stick utk Throttle dan Pitch pada posisi tengah(center).

IDLE :
Untuk 3D, Throttle curve lebih cenderung ke arah "U" atopun "V", spt yg telah disebutkan oleh rekan2 sebelumnya. Kalo saya melihatnya, ini disebabkan manuver 3D selalu berpindah-pindah dari stationary point yg satu ke stationary point yg lain..artinya heli meloncat dari satu titik diam ke titik diam yg lain..misalkan tic-toc,piro flip, rainbow, chaos, dsb...yang mana heli tidak memiliki air speed sama sekali dan hanya bergantung terhadap pitch dari mainblade dan cyclic degree dari swashplate...saya kira, inilah alasan kenapa 3D menggunakan Throttle curve yg demikian untuk menghandle variasi perubahan beban yg ekstrim .

Untuk F3C/FAI, yah ...saya jika melihatnya, Throttle curve yg digunakan tidak semuanya harus linear atopun berbentuk "U" atopun "V"...namun entah juga utk F3C/FAI schedule saat ini ,saya denger menyertakan juga aroma2 3D ..
Tergantung dari manuvernya...misalkan utk loop dan roll, masing2 memiliki Throttle curve yg tidak sama...demikian pula utk Pitch Curve masing2...dimana secara umum, setiap manuver dan fine tuning pd power plant, menyertakan "power efficiency" sbg salah satu parameternya...artinya bagaimana menentukan kombinasi yg tepat antara Throttle curve dan Pitch curve secara lebih cermat...dan satu lagi, heli pada setiap manuver aerobatic nya memanfaatkan air speed nya saat melaju...penggunaan air speed ini tentunya sangat membantu dalam memperingan kerja dari power plant heli sendiri..


GOVERNOR :
Antara ya dan tidak...maksud saya, penggunaannya antara disarankan atopun tidak....fungsinya , spt yg dijelaskan rekan2 seblumnya...yaitu untuk menjaga konsistensi RPM engine....
Saya tidak menggunakan piranti ini...karena saya lebih mengandalkan apa yang disebut sebagai "Cyclic-Throttle Mixing".....ini bukan anjuran, hanya kebetulan saja , saya memiliki alasan pribadi yg cukup kuat untuk menjauhi aplikasi Governor .

salam

Re: Beda Karakter Hely Engine n Electric Power mohon penjelasan

Posted: 23 Dec 2011, 17:34
by DedDredd
katanya kalo perlu power gede pake elektrik , kalo engine terbang bisa relatif lebih lama tanpa takut lipo masuk angin....

Re: Beda Karakter Hely Engine n Electric Power mohon penjelasan

Posted: 23 Dec 2011, 17:37
by DedDredd
Budiman wrote:
doditsky wrote:Beberapa saat setelah kembali belajar hely ada yang ingin kami tanyakan....

Kalau Hely engine ,fungsi idle adalah mempertahan RPM engine pada kecepatan tertentu untuk manuver agar engine tidak mati ( suer ...belum pernah nyeklek switch idle...belum cukup nyali )....

Nah kalo untuk elektric kayaknya kan nggak ada istilah engine KO ....trus fungsi idle bisakah diabaikan ...apakah untuk sekedar jalan2 atau patroli tetap harus menggunakan idle


Matur Nuwun dan mohon maaf kalau sudah pernah di muat

Salam dari kota Kretek ...Kudus

Sekedar nimbrung deh...sambil ngopi...dan belum tentu apa yg saya uraikan ini benar.....

Heli dengan Electrical Powered :
Electrical system mampu ber-akselerasi lebih singkat terhadap segala perubahan beban selama spesifikasi Battery, ESC dan electrical motornya mumpuni.Dalam hal ini kita memanfaatkan torque yg dihasilkan oleh motor listrik sendiri yg terbentuk melalui proses induksi medan magnet dlm setiap kumparan kawat pada motor listrik tsb. Proses ini sangat singkat, dimana penghalang dlm proses ini hanyalah dissipasi daya yg berupa panas pada kawat kumparan tsb( yg diakibatkan oleh nilai resistansi dr material kawat yg digunakan) disaat kawat dialiri oleh arus listrik dgn beban mekanis yg berubah-ubah.
Dikarenakan kebanyakan dan lebih populer utk menggunakan Brushless motor(motor AC) pada dunia R/C model , maka di dalam motor sendiri tidak perna terjadi adanya mechanical friction, kecuali yg terjadi pada Brushed motor (motor DC), sehingga semakin menambah nilai effisiensi pada sistem di atas.


Heli dengan Engine Powered(baik Glow engine atopun Gasoline) :
Engine membutuhkan proses yg lebih lama utk meng-handle perubahan beban daripada motor listrik. Hal ini disebabkan oleh proses berputarnya piston di dalam liner ditentukan oleh :
- mixing udara dan fuel yg tepat
- kadar Oksigen di dalam udara yg digunakan dlm mixing udara dan fuel
- konsisten tidaknya tekanan di dalam fuel tank termasuk di dalam fuel line
- ritme pengapian yg sesuai agar terjadi combution yg sempurna
- jenis busi yg digunakan
- jenis muffler(knalpot) yg digunakan, ini menentukan "band-width power" dr engine sendiri
- suhu operasional engine
- dan sebagainya
Dari beberapa hal yg saya sebutkan tadi, maka engine memiliki banyak faktor untuk ber-akselerasi dalam menghandle variasi perubahan beban. Oleh karena itu, fine tuning pada engine jauh lebih ribet,mulai prosedur "leaking test", "pinch-test", "hanging RPM" hingga utak atik yg namanya needle valve (utk glow engine) kadang perlu kita pelajari lebih dalam...

Throttle curve dan Pitch Curve:
NORMAL :
Untuk take-off, landing dan normal flight (hovering), disarankan untuk menggunakan Throttle dan Pitch curve yg cenderung utk linear.Untuk saya pribadi, saya lebih terfokus pada bagaimana caranya agar heli dapat hover dengan nyaman dan tidak mengalami "bumpy cyclic" alias heli naik turun , di saat Stick utk Throttle dan Pitch pada posisi tengah(center).

IDLE :
Untuk 3D, Throttle curve lebih cenderung ke arah "U" atopun "V", spt yg telah disebutkan oleh rekan2 sebelumnya. Kalo saya melihatnya, ini disebabkan manuver 3D selalu berpindah-pindah dari stationary point yg satu ke stationary point yg lain..artinya heli meloncat dari satu titik diam ke titik diam yg lain..misalkan tic-toc,piro flip, rainbow, chaos, dsb...yang mana heli tidak memiliki air speed sama sekali dan hanya bergantung terhadap pitch dari mainblade dan cyclic degree dari swashplate...saya kira, inilah alasan kenapa 3D menggunakan Throttle curve yg demikian untuk menghandle variasi perubahan beban yg ekstrim .

Untuk F3C/FAI, yah ...saya jika melihatnya, Throttle curve yg digunakan tidak semuanya harus linear atopun berbentuk "U" atopun "V"...namun entah juga utk F3C/FAI schedule saat ini ,saya denger menyertakan juga aroma2 3D ..
Tergantung dari manuvernya...misalkan utk loop dan roll, masing2 memiliki Throttle curve yg tidak sama...demikian pula utk Pitch Curve masing2...dimana secara umum, setiap manuver dan fine tuning pd power plant, menyertakan "power efficiency" sbg salah satu parameternya...artinya bagaimana menentukan kombinasi yg tepat antara Throttle curve dan Pitch curve secara lebih cermat...dan satu lagi, heli pada setiap manuver aerobatic nya memanfaatkan air speed nya saat melaju...penggunaan air speed ini tentunya sangat membantu dalam memperingan kerja dari power plant heli sendiri..


GOVERNOR :
Antara ya dan tidak...maksud saya, penggunaannya antara disarankan atopun tidak....fungsinya , spt yg dijelaskan rekan2 seblumnya...yaitu untuk menjaga konsistensi RPM engine....
Saya tidak menggunakan piranti ini...karena saya lebih mengandalkan apa yang disebut sebagai "Cyclic-Throttle Mixing".....ini bukan anjuran, hanya kebetulan saja , saya memiliki alasan pribadi yg cukup kuat untuk menjauhi aplikasi Governor .

salam


kalo liat penjelasan ini abaikan aja pendapat saya...... :shy

Re: Beda Karakter Hely Engine n Electric Power mohon penjelasan

Posted: 26 Dec 2011, 12:12
by doditsky
Hari ini Pertama kali menggunakan fasilitas idle up 1 di trex 600 NP setelah kemarin mencoba di trex 450 FBL....Konsultasi jarak jauh dengan suhu Handoyo pun dilakukan sebelum terbang untuk seting kurva trottle idle up....Starter engine...Orientasi sebentar...trusss...Ceklek...Idle up 1 pun On.....wuiihh enak juga ternyata walaupun gemetar juga.....saking gemetarnya tangki ke 2 landing dengan posisi masih di idle up :ha3 :ha3 :ha3 :ha3 ..... Alhmdulillaah step by step progress belajar bisa terlampaui...memang harus sabar dan tidak neko2....Latihan idle selesai setelah 3 tangki dan batt RX habis .....Pulang pun nyaman.... :thx :thx :thx :thx

Re: Beda Karakter Hely Engine n Electric Power mohon penjelasan

Posted: 26 Dec 2011, 20:03
by budi.santoso
doditsky wrote:Beberapa saat setelah kembali belajar hely ada yang ingin kami tanyakan....

Kalau Hely engine ,fungsi idle adalah mempertahan RPM engine pada kecepatan tertentu untuk manuver agar engine tidak mati ( suer ...belum pernah nyeklek switch idle...belum cukup nyali )....

Nah kalo untuk elektric kayaknya kan nggak ada istilah engine KO ....trus fungsi idle bisakah diabaikan ...apakah untuk sekedar jalan2 atau patroli tetap harus menggunakan idle


Matur Nuwun dan mohon maaf kalau sudah pernah di muat

Salam dari kota Kretek ...Kudus


Saya coba bantu jawab ya sesimple mungkin, biar mudah dipahami.

Untuk kalimat yg berwarna hijau..
Menurut sy indle-up itu tetap diperlukan walaupun anda hanya terbang patroli.
Fungsi sederhana yg dpt sy katakan disini adalah supaya ketika anda terbang pd ketinggian yg cukup tinggi, pd posisi idle-up dgn setting pitch curve(+/-) dan throttle curve berbentuk "V", ini memudahkan anda utk mengontrol heli untuk segera turun dgn cepat sesuai dgn keinginan anda.
Kalo pd saat posisi heli terbang tinggi dgn flight mode:normal tentu saja itu sangat menyulitkan anda untuk mengontrol heli dgn baik terutama saat anda menghendaki heli utk cepat turun, apalagi kondisi angin dlm keadaan kencang.

Salam,