Grage Aeromodelling

Budiman wrote:

jis7272 wrote:untuk orientasi emang harus teliti ternyata, saya pikir saya aja yang mengalami disorientasi
terima kasih, ternyata kuncinya warna cerah
mau tanya juga, saya ada 1 unit heli elektrik 450, heli saya kalo posisi engga manuver alias dibikin posisi diam ditempat pada saat terbang selalu angguk-anguk ya? bukan gedek-gedek, heli masih tetap di posisinya, tapi kalo heli dicontrol maju mundur atau ke segala arah angguk-angguk nya sembuh, kira-kira apa yang harus saya cek?

Throttle kurang besar prosentasenya pada throttle curve,Pak...

patut di coba, trims
sekarang settingan 3, 25, 56, 72, 86 %
kira-kira mulai dimana prosentase saya naikkan?

Coba seperti ini ,
Pitch curve hover: -2 deg, +3 deg , +5 deg, +8deg, +10 deg

Throttle curve hover : 0% , 45%, 86%, 90%, 100%

Kembali ke masalah Gyro yg saya pergunakan yaitu HK401B dengan servo bukan digital, setelah saya baca dan praktekan bahwa pada lampu di gyro menyala jika switch di tx ( pakai chanel gear ) pada posisi on dan led mati jika posisi switch off ( off=30% on=70% ) dimana led terebut menandakan jika on (steady ) menyatakan AVCS on dan off menyatakan normal mode, dan posisi potensio delay di gyro pada 50 ( pada manual di katakan jika menggunakan servo digital potensio di set ke 0, dan bila tidak maka sesuai aktual ), untuk pemula seperti saya ketika terbang menggunakan mode yang mana ? AVCS atau normal? apa perbedaan dari kedua mode tersebut? selama ini saya aktifkan terus.. dan heli serasa mempertahankan / kembali ke heading...

mungkin mode AVCS aja om lebih ngelock ,kalo normal kayanya tail jd banyak goyang kalo menurut saya .... mungkin ada om2 yg bisa menambahkan lg

di AVCS (heading hold) om

stefendy wrote:Kembali ke masalah Gyro yg saya pergunakan yaitu HK401B dengan servo bukan digital, setelah saya baca dan praktekan bahwa pada lampu di gyro menyala jika switch di tx ( pakai chanel gear ) pada posisi on dan led mati jika posisi switch off ( off=30% on=70% ) dimana led terebut menandakan jika on (steady ) menyatakan AVCS on dan off menyatakan normal mode, dan posisi potensio delay di gyro pada 50 ( pada manual di katakan jika menggunakan servo digital potensio di set ke 0, dan bila tidak maka sesuai aktual ), untuk pemula seperti saya ketika terbang menggunakan mode yang mana ? AVCS atau normal? apa perbedaan dari kedua mode tersebut? selama ini saya aktifkan terus.. dan heli serasa mempertahankan / kembali ke heading...

AVCS ato yg disebut dgn Angular Vector Control System, adalah sebuah fungsi pada Gyro untuk melakukan penghitungan besarnya drift angle yg disebabkan oleh cross-wind yg menerpa tail heli dan secara kontinyu memberikan hasil penghitungan untuk melakukan koreksi
Sedangkan "Normal" mode adalah gyro bekerja secara konvensial,artinya gyro hanya bekerja saat terjadi cross-wind, dan saat cross-wind hilang, maka gyro akan menghentikan aksinya.
Dari kedua mode di atas, maka hanya AVCS lah yg memberikan hasil yg akurat.

Sekarang baru saya paham kesulitan Anda, yaitu menggunakan servo rudder yg non digital. Menurut saya, penggunaan servo rudder non digital agak riskan. Ini disebabkan servo ini, tidak akan dapat bertahan lama dgn kecepatan frame rate signal dr Gyro, dan beresiko untuk 'membunuh' servo, cepat atopun lambat.
Yang kedua, dgn penggunaan servo non digital pada aplikasi rudder, rasanya agak susah untuk mendapatkan performance Gyro yg diharapkan.
Yang ketiga, karena Anda menggunakan servo non digital, saya hanya membayangkan, bahwa Anda hanya dapat menggunakan "Normal" mode saja untuk saat ini,karena saya kuatir,jika AVCS mode diaktifkan, lama2 servo rudder akan 'terbunuh', kecuali Anda mengganti servo Anda dg jenis servo yg memang diperuntukkan utk aplikasi rudder.

Saat Anda, misalkan hendak mengganti servo rudder, perlu diperhatikan untuk memilih servo yg memang khusus untuk aplikasi rudder, artinya servo mampu untuk menerima gempuran frame rate signal dr Gyro,karena tidak semua servo digital mampu menghandle frame rate signal tsb.

Demikian pendapat saya...

nambahin dikit
gyro pada prinsipnya mengukur laju putar. hasil nya digunakan untuk melakukan koreksi pada rudder.

pada mode normal (control yg digunakan adalah control proportional / P), gyro hanya akan melakukan koreksi rudder saat ada gerakan tail. ini ibarat kalau kita jatuh, teman kita menolong agar kita jangan jatuh terus / berhenti jatuh.
nb: control dilakukan dg melakukan koreksi proportional laju sudut putar, artinya target control nya adalah tail berhenti berputar.

pada mode AVCS (control yg digunakan adalah control proportional integral / PI), gyro bukan cuma mengkoreksi gerakan ekor yg terjadi tapi juga akan berusaha mengambalikan ekor ke posisi semula seperti sebelum ada gangguan (karena control integral nya). kalau pada contoh di atas, ini seperti si teman bukan hanya menolong kita berhenti jatuh, tapi juga membantu kita kembali berdiri (kalau sempat terjatuh).
dalam hal heli, ini akan membantu menghilangkan drifting.
nb: integrasi laju sudut putar akan menghasilkan besar sudut putar. jadi karena yg dikoreksi adalah laju (P) dan sudut putar (I), heli bisa benar2 heading lock.

Ikut menyimak... banyak inpo2 yg berguna nih...

Rangkuman saat ini tentang gyro,
- saya harus mengganti servo dengan yg digital dan memang di peruntukan/design buat rudder ( yg murah masih "BK" .. = HK-DS922MG )
- jangan di terbangkan dulu sebelum ganti servo digital karena servo saat ini bisa rusak dan bilamana rusak pada saat terbang bisa crash dan mengakibatkan membutuhkan spare parts yg lebih banyak,
- jika sudah ganti servo digital maka aktifkan AVCS karena mode ini lebih presisi dalam head locking ...

Setiap membaca ulasan Om Christoffel, selalu mengingatkan saya kepada salah seorang dosen saya ...

@Om Stefendy,
Jika boleh saya sarankan, lebih baik mengganti sistem rudder control dg yg lebih reliable, baik performance dan durability nya.
Saat saya berencana untuk 'membangun' heli, hal pertama yg selalu saya perhitungkan adalah menentukan control system pada rudder.