Angin dan Autorotation

Diskusi Heli RC secara umum

Moderators: e12ry, Yudha

User avatar
darral
Senior Master Sergeant
Senior Master Sergeant
Posts: 538
Joined: 19 Nov 2010, 18:32
Location: banjarmasin

Re: Angin dan Autorotation

Post by darral »

ampun para suhu & sesepuh sekalian, saya masih belon ngerti apa itu arti "throttle di 'recovery' dr kondisi 'throttle cut-off'"
ada yg bisa membantu nubie :thx :thx :thx
User avatar
panjitohaga
Staff Sergeant
Staff Sergeant
Posts: 265
Joined: 14 Aug 2011, 06:23
Location: Melbourne, AUS

Re: Angin dan Autorotation

Post by panjitohaga »

darral wrote:ampun para suhu & sesepuh sekalian, saya masih belon ngerti apa itu arti "throttle di 'recovery' dr kondisi 'throttle cut-off'"
ada yg bisa membantu nubie :thx :thx :thx


sepertinya yg dimaksud om budiman ketika sedang melakukan autorotation (motor/engine di heli dimatikan) tapi ternyata heli tersebut kekurangan headspeed dan sepertinya tidak bisa landing dengan selamat; jadi untuk recoverynya throttle di aktifkan kembali sehingga motor/engine menyala dan kembali memutar baling2 sehingga kekuatan mengangkatnya ada (dengan catatan waktunya cukup dan tidak melakukan soft start), biasanya di sebut "bail out". Mohon d koreksi suhu2 :)
User avatar
darral
Senior Master Sergeant
Senior Master Sergeant
Posts: 538
Joined: 19 Nov 2010, 18:32
Location: banjarmasin

Re: Angin dan Autorotation

Post by darral »

panjitohaga wrote:
darral wrote:ampun para suhu & sesepuh sekalian, saya masih belon ngerti apa itu arti "throttle di 'recovery' dr kondisi 'throttle cut-off'"
ada yg bisa membantu nubie :thx :thx :thx


sepertinya yg dimaksud om budiman ketika sedang melakukan autorotation (motor/engine di heli dimatikan) tapi ternyata heli tersebut kekurangan headspeed dan sepertinya tidak bisa landing dengan selamat; jadi untuk recoverynya throttle di aktifkan kembali sehingga motor/engine menyala dan kembali memutar baling2 sehingga kekuatan mengangkatnya ada (dengan catatan waktunya cukup dan tidak melakukan soft start), biasanya di sebut "bail out". Mohon d koreksi suhu2 :)


makasih suhu panji, sekarang dah ngerti apa yg dimaksud.. sekarang lagi belajar auto dengan sempurna tapi kurang berhasil dengan mulus.. hehehehe..

sekali lagi makasih suhu panji

salam :deal
User avatar
Budiman
First Lieutenant
First Lieutenant
Posts: 1263
Joined: 17 Jan 2007, 15:27
Location: bekasi-surabaya
Contact:

Re: Angin dan Autorotation

Post by Budiman »

panjitohaga wrote:
darral wrote:ampun para suhu & sesepuh sekalian, saya masih belon ngerti apa itu arti "throttle di 'recovery' dr kondisi 'throttle cut-off'"
ada yg bisa membantu nubie :thx :thx :thx


sepertinya yg dimaksud om budiman ketika sedang melakukan autorotation (motor/engine di heli dimatikan) tapi ternyata heli tersebut kekurangan headspeed dan sepertinya tidak bisa landing dengan selamat; jadi untuk recoverynya throttle di aktifkan kembali sehingga motor/engine menyala dan kembali memutar baling2 sehingga kekuatan mengangkatnya ada (dengan catatan waktunya cukup dan tidak melakukan soft start), biasanya di sebut "bail out". Mohon d koreksi suhu2 :)

Makasih Om Panji,
Untuk heli engine, 'throttle cut-off' diatur sedemikian rupa, sehingga engine masih langsam(tidak padam sama sekali)..

Usahakan untuk belajar autorotation dg posisi heli 'heading into the wind'.
User avatar
budi.santoso
Senior Master Sergeant
Senior Master Sergeant
Posts: 506
Joined: 09 Jul 2007, 23:25
Location: Jakarta
Contact:

Re: Angin dan Autorotation

Post by budi.santoso »

Hemm.. Coba yaa sy cerita sedikit. Tp mudah2an kalo sabar menyimak bisa dipahami maksudnya diakhir cerita sy.

Saya pertama belajar melakukan autorotation itu tidak langsung dlm mode "Hold" position tp pake "Normal flight" position.
Tahapan pertama yg perlu dilakukan utk dpt melakukan autorotaion dlm kondisi "Normal Flight" adalah dgn mengatur Pitch Curve pd "Normal Flight". Pitch paling bawah sy setting di neg pitch secukupnya. Dengan harapan ketika throttle sy close, pitch pd posisi neg secukupnya utk turun perlahan. Ambil contoh kita setting di -3 sampai -4deg.

Setelah Pitch Curve sdh di setting. Kita coba deh terbangin helinya sampai pada posisi ketinggian yg cukup. Ambil ancang2,, lalu throttle di close penuh. Kalo helinya engine, ini mudah sekali.. Pada posisi throttle close engine akan berada pada posisi idle. Heli turun perlahan krn pitch sdh kita setting td di posisi negatif. Ketika heli turun pada posisi ketinggian 3-4m dr tanah kita bisa mulai menaikkan throttle secara simultan(Throttle recovery). Seingat sy dulu ini sy lakukan tidak sampe landing.
Naah apakah ini yg disebut baby-autoration??
Kalo ternyata bukan yaa paling tidak sdh sharing gmana cara sy belajar tahapan awal utk autorotation :)

Salam,
User avatar
Budiman
First Lieutenant
First Lieutenant
Posts: 1263
Joined: 17 Jan 2007, 15:27
Location: bekasi-surabaya
Contact:

Re: Angin dan Autorotation

Post by Budiman »

Baru aja nonton pidionya Hashimoto di youtube, pilotnya Hirobo, autorotation dgn forward flight pake acara belok segala,diakhiri dgn flaring dan heli touchdown....
Kira2 pada pitch berapa degree ya, si Hashimoto ini mampu mempertahankan heli saat forward, tanpa harus kehilangan sisa putaran main blade, sebelum heli flare?..:tlt ..
User avatar
handoyo6299
Senior Master Sergeant
Senior Master Sergeant
Posts: 611
Joined: 02 Aug 2008, 10:08
Location: Jogja-semarang-Jepara (active)
Contact:

Re: Angin dan Autorotation

Post by handoyo6299 »

Ikut sharing belajar autorotation ya Om Budiman.
pengalaman saya untuk auto pada heli Trex 600 engine, dengan mengikuti petuah Om suhu Budiman, yaitu head wind, dengan sudut sekitar -5 degree baru heli descent. Saya lebih tenang kalau untuk autorotation saya sett baik sudut pitch maupun throttle nya pada throttle hold condition. Setting pitchnya, pada dasarnya mengikuti idle up condition, hanya pada saat throttle stick full ke bawah, saya tambahkan sekitar 5%, hanya untuk menjaga supaya heli tidak meluncur terlalu cepat.
Menggunakan Trex 600 ini agak sulit untuk bisa smooth gliding, padahal saya sudah menggunakan blade yg lebih berat dan juga menggunakan padle yang lebih berat juga, dengan harapan moment inersia tersisa lebih besar, otomatis rpm tidak drastis turunnya.
Pada saat flare juga demikian, heli sudah hampir vertical tapi juga kurang effect braking nya, sehingga diperlukan antisipasi cepat untuk mengembalikan posisi heli sebelum tail terseret dan menyentuh tanah.
Setuju dengan om Budiman, memang angin bisa dijadikan partner yang sangat membantu kita mengasah kemampuan kita, perlu banyak latihan tentunya....
Saya pernah mendengar istilah "rotor efficiency" kira-kira apa maksdunya ya... karena untuk melakukan auto yang baik, ternyata faktor ini berperan besar. Mohon petunjuk suhu.
Salam
User avatar
Budiman
First Lieutenant
First Lieutenant
Posts: 1263
Joined: 17 Jan 2007, 15:27
Location: bekasi-surabaya
Contact:

Re: Angin dan Autorotation

Post by Budiman »

Soal rotor efficiency ini juga masi menjadi tanda tanya buat saya,Om Han..

Saya belajar autorotation secara ngawur dan jarang menggunakan flare, jadi saya hanya mengandalkan pitch curve yg tidak linier(agak gembung di tengah, jadi saat stick di tengah main blade membentuk pitch 4.5 - 5 deg positif).
Dan seringnya heli saya 'descent' dgn cepat dgn sudut yg tajam, baru sekitar 40cm dr atas tanah, pitch saya naikkan perlahan hingga stick kurang lebih di posisi tengah,yg intinya cukup membuat heli sedikit floating hingga heli touch down dgn sendirinya. Jadi asli, saya tidak melakukan proses 'braking' sama sekali.

Yang perna saya tahu, sudut luncur heli saat descent serta pitch negatif main blade bisa menjadi kawan atopun musuh dalam hal rotor efficiency.

Setelah melihat pidio aksi Hashimoto, pilot Hirobo dgn Freya Evo 90 nya, barulah saya sadar dan semakin penasaran soal membuat autorotation yg smooth. Saya lihat cara autorotation pilot heli 3D dgn pilot heli F3C, agak berbeda gayanya...hehehehe...
User avatar
handoyo6299
Senior Master Sergeant
Senior Master Sergeant
Posts: 611
Joined: 02 Aug 2008, 10:08
Location: Jogja-semarang-Jepara (active)
Contact:

Re: Angin dan Autorotation

Post by handoyo6299 »

Ini dia kuncinya om Budiman.
Jadi setting pitch curve akan sangat bergantung dari karakteristik rotor dan jempol tentunya.
Braking......mmmmm... hal ini juga sering membingungkan, dengan heli yang sama kadang kita perlu braking, kadang tidak perlu, atau memang jam terbang belum cukup untuk membuat analisa yang tepat kali yaa... he..h.e..h.e. jadi malah bingung sendiri.
Tetapi dengan menggunakan heli Xcell.. terutama kalau sehabis latihan dengan menggunakan Trex 600.. itu Autorotasi jadi nikmat banget... pertanyaannya kenapa yaa...... dengan jempol yang sama serta setting pitch yuang kurang lebih sama, kok yang satu descentnya cepat cenderung over speed, sementara dengan heli lainnya cenderung nurut kata jempol...
Pernah mengalami hal aneh dengan Trex, dimana perasaan sudah masuk ke negative pitch, tapi heli masih cenderung meluncur tanpa ada tendensi descent, walhasil throttle stick dirutunkan lagi, ... dengan sekonyong-koyong heli meluncur kebawah dan kehilangan forward flightnya, bikin jantung berdeguup keras... kondisi angin cukupan.. sepoi-sepoi...kira-kira apa yang menyebabkan hal ini terjadi ya...untungnya head speed masih cukup tinggi, sehingga masih bisa landing dengan baik tapi tidak di tempat yang diharapkan.
Mohon pencerahan....
User avatar
Budiman
First Lieutenant
First Lieutenant
Posts: 1263
Joined: 17 Jan 2007, 15:27
Location: bekasi-surabaya
Contact:

Re: Angin dan Autorotation

Post by Budiman »

Apakah XCell memiliki headspeed rotor yg lebih rendah daripada T-Rex?....tapi Xcell Om Handoyo kan kelasnya diatas heli 50 bukan???.... :tlt ....apakah perbedaan diammeter dari Xcell lebih lebar daripada T-Rex 600??... :tlt
Apakah T-Rex 600 nya Om Handoyo masi menggunakan flybar orisinalnya?... :tlt

Saya biasanya mengkondisikan T-Rex 600 untuk descent secara vertikal, itupun hasilnya si T-Rex memiliki sudut 'descent' dengan sendiri nya...sedangkan pada heli saya yg lain spt Sceadu Evo50(headspeed rendah), tidak bisa diperlakukan sama, malah jadinya seperti buah nangka jatuh dari pohon.... :ha3 ...sepertinya, Sceadu Evo50 memerlukan gerak forward saat autorotation nya...:hmm
Post Reply