justinus wrote:irsansaputra wrote: Lalu pada GY240, semakin tinggi Gain pada Gyro Anda setel, maka tingkat Pirouette Rate nya semakin melambat.
Mungkin bisa diperjelas Pak Irsan. Kitaharus bagaimana. Juga end pointnya apa kita setel 100%. Trims
@Andre & @Mainblade: kabar saya baik2, cuma sekarang agak kekurangan waktu, lagipula cuaca masih kurang mendukung ya
@Justinus: Jadi begini Pak, menurut yang saya tau, kebetulan kalo GY240 ini setelan Gain juga mempengaruhi kecepatan pirouette, tapi jangan dipusingkan, karena pada intinya Gain adalah untuk memperoleh karakter Hold yang semaksimum mungkin sampai titik dimana wagging (goyang Inul) belum terjadi. Begitu aja inti dari settingan Gain.
Lalu mengenai masalah Pirouette, jadi begini Pak, langkah yang benar saat heli Anda di darat (tidak terbang), silakan Anda gerakan stick Rudder full kiri atau kanan, sambil melihat Tail Pitch Slider bergeser ke kiri atau ke kanan. Pada kasus Trex/Beam/Raptor yang saya tau adalah sama.
Stick kekanan, maka Slider bergerak mendekati tail casing, sedang stick kekiri sebaliknya. Bila salah satu posisi tersebut terjadi binding (dimana slider menabrak dinding tail casing atau tail rotor hub) maka settingan EPA di ch4 harus Anda kurangi sampai dimana slider tsb tidak menabrak kiri maupun kanan. Itu adalah cara settinga awal nya saja yang benar, namun kadang yang "Ironis" dari GY240 ternyata settingan tsb di atas tidak memberi kepuasan saat melakukan Pirouette.
Cara mengetesnya heli diterbangkan coba Anda lakukan Pirouette kiri dan kanan bergantian, lalu amati bila Pirouette terlalu kencang maka EPA diturunkan saja (tapi jarang terjadi, yang terjadi adalah justru menurut sebagian pilot adalah kurang kencang pirouette nya). Maka kalo kurang kencang EPA ch4 disisi kiri atau kanan yang mana dirasa kurang kencang tinggal dinaikkan saja angka nya. Jangan ragu2, karena heli bekerja di udara bukan di darat! Jadi bila Anda nanti lihat saat heli di darat dan ada kejadian Binding, maka biarkan saja dan jangan sering2 digerakkan Stick rudder tsb saat heli di darat, karena pasti terjadi Binding. Karena memang inilah yang terjadi pada GY240. Saya tidak bilang GY240 buruk, tapi memang sistem antara pengaturan Pirouette Rate dan Limit (yang mengatur Servo stroke) menjadi satu dalam pengaturan ch4 pada TX. Namun saat heli di udara tak usah kuatir Binding.
Saya bisa katakan demikian karena bila kita "lihat baik-baik" saat heli di darat dalam keadaan Stick rudder full kiri atau kanan, kemudian anda liat Tail Pitch Slider nya. Lalu heli dengan menggunakan tangan Anda putar arahnya searah stick anda. Misal Anda gerakkan stick ke kiri, maka Slider terlihat bergerak di arah Rotor Hub lalu berhenti disitu, nah... kemudian secara tiba2 Anda putar badan heli (dilihat dari atas) berlawan jarum jam alias heli menghadap ke kiri secara tiba-tiba. Coba dalam sepersekian detik Anda perhatikan Pak, maka pitch slider akan sejenak bergerak (tertinggal) menjauhi Tail Hub. Hal tsb berlaku juga bila Stick kearah kanan dan heli diputar searah jarum jam.
Ingat yang diputar badan heli keseluruhan, bukan Rotor nya lho Pak. Nah, dari situ terlihat bahwa GY240 mereduksi pirouette yang telah kita atur di ch4. kesimpulannya bila pirouette nya mau cepat terpaksa memang harus terjadi servo Binding saat di darat, namun di udara tidak terjadi.
Selamat mencoba pak
Salam