Kenapa kec Piroutte Trex 450 lbh lambat dr Belt CP

Diskusi tentang heli elektrik

Moderators: Budiman, irsansaputra

User avatar
justinus
Second Lieutenant
Second Lieutenant
Posts: 1224
Joined: 03 Apr 2007, 15:53
Location: Surabaya

Post by justinus »

irsansaputra wrote: Lalu pada GY240, semakin tinggi Gain pada Gyro Anda setel, maka tingkat Pirouette Rate nya semakin melambat.


Mungkin bisa diperjelas Pak Irsan. Kitaharus bagaimana. Juga end pointnya apa kita setel 100%. Trims
User avatar
rpramusinto
Senior Airman
Senior Airman
Posts: 125
Joined: 26 Jan 2007, 00:48
Location: Bekasi
Contact:

Post by rpramusinto »

pak.. masalah pirouett dah beberapa kali di bahas. ada juga topik yg di buat oleh om syafik. mohon browsing2 aja dikit. dah banyak bgt detail dan argumennya kok.. maaf maksud saya cuma supaya gak banyak ngulang2 topik yg sudah2.. thx.. O:)
User avatar
jstnt
Airman First Class
Airman First Class
Posts: 78
Joined: 29 Oct 2007, 22:50
Location: Jakarta (ASAC)
Contact:

Post by jstnt »

Iya nih pak Irsan sekalinya absen diem aja, sekali nongol bacanya bisa ampe melotot hahaha just kidding pak
User avatar
irsansaputra
Airman
Airman
Posts: 37
Joined: 13 Feb 2007, 18:19
Location: Jakarta

Post by irsansaputra »

Tralala wrote:waduh.....kmana aja nich suhu.......
sekali nongol langsung detail penjelasannya......

ha..ha..ha... Kebetulan lagi pas buka dan ada waktu, lagian kebetulan ilmunya memadai untuk membantu he..he.. Sorry nih memang lagi banyak yang di puyengin urusan kerjaan, jadinya hobby rada tersingkir. bingung juga bagi waktu nih bos Tralala :)
User avatar
irsansaputra
Airman
Airman
Posts: 37
Joined: 13 Feb 2007, 18:19
Location: Jakarta

Post by irsansaputra »

justinus wrote:
irsansaputra wrote: Lalu pada GY240, semakin tinggi Gain pada Gyro Anda setel, maka tingkat Pirouette Rate nya semakin melambat.


Mungkin bisa diperjelas Pak Irsan. Kitaharus bagaimana. Juga end pointnya apa kita setel 100%. Trims

@Andre & @Mainblade: kabar saya baik2, cuma sekarang agak kekurangan waktu, lagipula cuaca masih kurang mendukung ya :)

@Justinus: Jadi begini Pak, menurut yang saya tau, kebetulan kalo GY240 ini setelan Gain juga mempengaruhi kecepatan pirouette, tapi jangan dipusingkan, karena pada intinya Gain adalah untuk memperoleh karakter Hold yang semaksimum mungkin sampai titik dimana wagging (goyang Inul) belum terjadi. Begitu aja inti dari settingan Gain.
Lalu mengenai masalah Pirouette, jadi begini Pak, langkah yang benar saat heli Anda di darat (tidak terbang), silakan Anda gerakan stick Rudder full kiri atau kanan, sambil melihat Tail Pitch Slider bergeser ke kiri atau ke kanan. Pada kasus Trex/Beam/Raptor yang saya tau adalah sama.
Stick kekanan, maka Slider bergerak mendekati tail casing, sedang stick kekiri sebaliknya. Bila salah satu posisi tersebut terjadi binding (dimana slider menabrak dinding tail casing atau tail rotor hub) maka settingan EPA di ch4 harus Anda kurangi sampai dimana slider tsb tidak menabrak kiri maupun kanan. Itu adalah cara settinga awal nya saja yang benar, namun kadang yang "Ironis" dari GY240 ternyata settingan tsb di atas tidak memberi kepuasan saat melakukan Pirouette.
Cara mengetesnya heli diterbangkan coba Anda lakukan Pirouette kiri dan kanan bergantian, lalu amati bila Pirouette terlalu kencang maka EPA diturunkan saja (tapi jarang terjadi, yang terjadi adalah justru menurut sebagian pilot adalah kurang kencang pirouette nya). Maka kalo kurang kencang EPA ch4 disisi kiri atau kanan yang mana dirasa kurang kencang tinggal dinaikkan saja angka nya. Jangan ragu2, karena heli bekerja di udara bukan di darat! Jadi bila Anda nanti lihat saat heli di darat dan ada kejadian Binding, maka biarkan saja dan jangan sering2 digerakkan Stick rudder tsb saat heli di darat, karena pasti terjadi Binding. Karena memang inilah yang terjadi pada GY240. Saya tidak bilang GY240 buruk, tapi memang sistem antara pengaturan Pirouette Rate dan Limit (yang mengatur Servo stroke) menjadi satu dalam pengaturan ch4 pada TX. Namun saat heli di udara tak usah kuatir Binding.
Saya bisa katakan demikian karena bila kita "lihat baik-baik" saat heli di darat dalam keadaan Stick rudder full kiri atau kanan, kemudian anda liat Tail Pitch Slider nya. Lalu heli dengan menggunakan tangan Anda putar arahnya searah stick anda. Misal Anda gerakkan stick ke kiri, maka Slider terlihat bergerak di arah Rotor Hub lalu berhenti disitu, nah... kemudian secara tiba2 Anda putar badan heli (dilihat dari atas) berlawan jarum jam alias heli menghadap ke kiri secara tiba-tiba. Coba dalam sepersekian detik Anda perhatikan Pak, maka pitch slider akan sejenak bergerak (tertinggal) menjauhi Tail Hub. Hal tsb berlaku juga bila Stick kearah kanan dan heli diputar searah jarum jam.
Ingat yang diputar badan heli keseluruhan, bukan Rotor nya lho Pak. Nah, dari situ terlihat bahwa GY240 mereduksi pirouette yang telah kita atur di ch4. kesimpulannya bila pirouette nya mau cepat terpaksa memang harus terjadi servo Binding saat di darat, namun di udara tidak terjadi.
Selamat mencoba pak :)

Salam
User avatar
Syafik
Major General
Major General
Posts: 4021
Joined: 22 Jan 2007, 13:24
Location: Gresik - Surabaya
Contact:

Post by Syafik »

Cukup jelas pak penjelasannya, berarti tidak harus dirisaukan apabila terjadi binding pada tail control slider ya... jadi paham nih karakter gyro 240 dan sangat beda dengan 401 rupanya... thanks pak aris
User avatar
irsansaputra
Airman
Airman
Posts: 37
Joined: 13 Feb 2007, 18:19
Location: Jakarta

Post by irsansaputra »

Betul mas Syafik, GY240 sangat Berbeda dibanding GY401 dalam pengaturan Pirouette Rate dengan Servo Limit Travelnya. Pada GY240 keduanya bercampur pada EPA Ch4, sedangkan GY401 murni Pirouette Rate diatur dari EPA ch4, sedangkan Limit Servo Travel diatur di "Limit" yang terdapat pada Gyro itu sendiri.
Jadi, kalo bisa bagi pengguna GY240 jika Anda Pirouette Rate oriented berarti sesungguhnya Anda mengatur Servo anda binding di darat, jadi bila heli tidak terbang jangan sering2 mainkan Stick Rudder nanti Servo Rudder cepat rontoh. Tapi kalo di udara lain ceritanya, karena kasusnya berbeda. Ibaratnya burung di udara terbang tak mungkin sayap nya patah karena manuvernya di udara, tapi jika burung menyelam di air, mungkin ceritanya bisa fatal bagi sayapnya :)

Salam ;)
User avatar
rpramusinto
Senior Airman
Senior Airman
Posts: 125
Joined: 26 Jan 2007, 00:48
Location: Bekasi
Contact:

Post by rpramusinto »

irsansaputra wrote:Betul mas Syafik, GY240 sangat Berbeda dibanding GY401 dalam pengaturan Pirouette Rate dengan Servo Limit Travelnya. Pada GY240 keduanya bercampur pada EPA Ch4, sedangkan GY401 murni Pirouette Rate diatur dari EPA ch4, sedangkan Limit Servo Travel diatur di "Limit" yang terdapat pada Gyro itu sendiri.
Jadi, kalo bisa bagi pengguna GY240 jika Anda Pirouette Rate oriented berarti sesungguhnya Anda mengatur Servo anda binding di darat, jadi bila heli tidak terbang jangan sering2 mainkan Stick Rudder nanti Servo Rudder cepat rontoh. Tapi kalo di udara lain ceritanya, karena kasusnya berbeda. Ibaratnya burung di udara terbang tak mungkin sayap nya patah karena manuvernya di udara, tapi jika burung menyelam di air, mungkin ceritanya bisa fatal bagi sayapnya :)

Salam ;)


What a detail explaination you got pak... :)

Suhu Irsan..sering2 donk bantu kita2 disini.. soalnya masih byk yg butuh ilmu2 dari suhu ni... \:D/ SALAM..
User avatar
irsansaputra
Airman
Airman
Posts: 37
Joined: 13 Feb 2007, 18:19
Location: Jakarta

Post by irsansaputra »

@Shinto: Ha..ha... Mr. Shinto bisa aje neh he..he.. btw kalo udah balik dari "opsore" contact2 lagi dong, sombong nih sejak maennya ke Ambasador udah jarang contact2 an lagi neh :D
User avatar
rpramusinto
Senior Airman
Senior Airman
Posts: 125
Joined: 26 Jan 2007, 00:48
Location: Bekasi
Contact:

Post by rpramusinto »

hihih.. bukan sombong pak.. tp terus terang saya makin dalem ama hobi ini.. akibatnya tiap off kebagian waktu nya cuma ke cibubur aja tiap hari..:P
dgr2 ASAC dah mo finish.. sampeyan main dimana pak? saya samperin deh... [-o<
Post Reply