Grage Aeromodelling

joniharjono wrote:setahu saya, pronsip penggunaan beragam viskositas oil differensial seperti yang diutarakan sama om Kula dan sebagai bonus adalah sebagai pelumas.
kalau ndak salah, ramuan kekentalan oli yang pas buat differensial yaitu jika pada saat high speed turn tidak mengalami under steer dan pada saat akselerasi, mobil tetap di jalurnya (lurus) CMIIW.

seinget saya kl oli diff depan lebih kental dari belakang, tendensinya understeer, kl belakang lebih kental, tendensi oversteer.

Kalo ditambah kombinasi oli shock, plus permainan sudut kamber, lumayan juga menambah handling.
Kalo mas Budiman pakai Baja yg skr, coba aja kamber depan dibuat negatif plus sok depan lebih lembut, sepertinya membantu buat nikung

CMIIW

setyo antarikso wrote:

joniharjono wrote:setahu saya, pronsip penggunaan beragam viskositas oil differensial seperti yang diutarakan sama om Kula dan sebagai bonus adalah sebagai pelumas.
kalau ndak salah, ramuan kekentalan oli yang pas buat differensial yaitu jika pada saat high speed turn tidak mengalami under steer dan pada saat akselerasi, mobil tetap di jalurnya (lurus) CMIIW.

seinget saya kl oli diff depan lebih kental dari belakang, tendensinya understeer, kl belakang lebih kental, tendensi oversteer.

Kalo ditambah kombinasi oli shock, plus permainan sudut kamber, lumayan juga menambah handling.
Kalo mas Budiman pakai Baja yg skr, coba aja kamber depan dibuat negatif plus sok depan lebih lembut, sepertinya membantu buat nikung

CMIIW

Mas Setyo,
Untuk aplikasi yg saya terapkan pada Baja 5B :
- chamber front dan rear sudah saya bikin negatif, sedikit saja, perkiraan minus 1.5 deg, ga sampe malah
- Tidak ada toe-in atopun toe-out pd front dan rear, jadi semuanya 0 deg
- Front Shoct saya adjust sudah lebih lembut daripada yg rear
- Rear Shock saya adjust sedikit lebih stif dr pada front, krn posisi engine berada di belakang dan lumayan berat

Untuk menikung, memang, beberapa kali sering mengalami, roda belakang cenderung utk mendahului roda depan (over steer..? ).....mengingat Baja 5B menggunakan sistem 2 WD (rear tires), sedangkan front tires cuma free-wheeling saja..apakah tendensi ini wajar?
Mohon pencerahan dan terimakasih sebelumnya

salam,
budiman

maaf baru sempat log in lagi..

kembali ke pembahasan awal..penggunaan oli diff gear utk 2wd.

utk trek yg licin, maka biasa nya digunakan oli yg makin encer, ... kenapa ? utk mengurangi gejala oversteer.

tp sebetulnya oversteer ini bisa di atasi juga tdk hanya dari oli diff, tapi bisa dgn cara mengurangi sudut chamber roda depan & menambah sudut chamber roda belakang.

bisa juga dengan menambah toe in roda belakang

ada banyak cara sich, tergantung mana yg mau kita pergunakan.

biasa nya kalo pas di trek & kondisi balap & tdk memungkinkan utk bongkar diff n ganti oli, cara termudah adalah dgn merubah sudut chamber roda dpn & blkg.

kalo tdk sdg kondisi balap, maka yg pertama dilakukan biasa nya adalah merobah kekentalan olie diff nya.

Budiman wrote:
Mas Setyo,
Untuk aplikasi yg saya terapkan pada Baja 5B :
- chamber front dan rear sudah saya bikin negatif, sedikit saja, perkiraan minus 1.5 deg, ga sampe malah
- Tidak ada toe-in atopun toe-out pd front dan rear, jadi semuanya 0 deg
- Front Shoct saya adjust sudah lebih lembut daripada yg rear
- Rear Shock saya adjust sedikit lebih stif dr pada front, krn posisi engine berada di belakang dan lumayan berat

Untuk menikung, memang, beberapa kali sering mengalami, roda belakang cenderung utk mendahului roda depan (over steer..? ).....mengingat Baja 5B menggunakan sistem 2 WD (rear tires), sedangkan front tires cuma free-wheeling saja..apakah tendensi ini wajar?
Mohon pencerahan dan terimakasih sebelumnya

salam,
budiman

- utk dpn memang toe nya biasa cukup dgn 0 saja, tapi utk roda belakang hrs ada toe in.. beda2 tiap org n kit, rata2 sich di 3-3,5'
- utk RC biasa nya justru rear shock lebih lembut dari front shock Om.
kalo krn pertimbangan blkg lebih berat, maka spt di SC10 ku aku pake olie shock F/R yg sama.
tapi beda di ukuran piston nya..rear shock pake piston yg lebih besar lobang nya, jd lebih responsif
- utk gejala oversteer di 2wd memang itulah ciri & tantangannya. beda sekali dgn 4wd.
dituntut kemampuan utk seting & jari2 yg halus saat memainkan throtle & steer supaya tdk terjadi oversteer.

kasi olie/pelumas merek "Durex" aja, dijamin licin om... banyak dijual di apotek terdekat...