barubisaterbang wrote:wow,..kertas korannya setelah kering diamplas lagi ya om?... kok bisa sampai mulus begitu,.. mantap nih,..kebetulan cowl addictio n katana waktu beli memang sudah hancur,..mau beli baru,..harganya...
siap om, diamplas pakai amplas halus om, selain penempelan kertas koran nya juga sudah di tata sedemikian rupa agar tambak atas cowling se rata mungkin.
tapi kalau hasilnya ada gelombang, sran dari suhu diatas patut di coba, yaitu dengan penambahan lem anti bocor untu meratakannya atau dengan dempul tipis tipis
davit123 wrote:lalu di lumuri lem dan di lapisi kertas koran yg sdh dipotong2 dan dibasahi, hingga beberapa lapisan
Langkah ini masih bisa disempurnakan, koran basah dihancurkan menjadi bubur, lalu airnya diperas (secukupnya), tambahkan lem hingga didapat adonan dgn kekentalan yg cukup, selanjutnya pola yg telah dilapisi semir dilumuri dgn adonan tadi lalu keringkan. Dengan cara ini hasil yg didapatkan dijamin lebih baik dari aslinya..
barubisaterbang wrote:maaf suhu mau tanya... dengan cara ini apakah ukuran cowl akan jadi sedikit lebih besar dari yang aslinya?....
Maaf sebelumnya , diluruskan dulu metodenya. Maksud saya setelah proses jiplaknya selesai (cowling koran), bukan cowling koran tsb yg dipakai, tetapi menjadi cetakan untuk cowling yg sebenarnya, yaitu kita mencetak pada sisi dalamnya jadi produk yg dihasilkan persis sama dengan ukuran aslinya. Gambar dibawah ini mungkin dapat menjelaskan maksud saya
davit123 wrote:lalu di lumuri lem dan di lapisi kertas koran yg sdh dipotong2 dan dibasahi, hingga beberapa lapisan
Langkah ini masih bisa disempurnakan, koran basah dihancurkan menjadi bubur, lalu airnya diperas (secukupnya), tambahkan lem hingga didapat adonan dgn kekentalan yg cukup, selanjutnya pola yg telah dilapisi semir dilumuri dgn adonan tadi lalu keringkan. Dengan cara ini hasil yg didapatkan dijamin lebih baik dari aslinya..
wah mantep nih ilmunya....! jadi inget waktu SD dulu, prakarya bikin topeng dari bubur kertas,sama bikin peta timbul...! suhu2 ini memang kreatif...! ada aja jalan keluar buat ngatasin kantong yg tipis...! jd minimalis realistisnya ter realisasikan ya om...!
barubisaterbang wrote:maaf suhu mau tanya... dengan cara ini apakah ukuran cowl akan jadi sedikit lebih besar dari yang aslinya?....
Maaf sebelumnya , diluruskan dulu metodenya. Maksud saya setelah proses jiplaknya selesai (cowling koran), bukan cowling koran tsb yg dipakai, tetapi menjadi cetakan untuk cowling yg sebenarnya, yaitu kita mencetak pada sisi dalamnya jadi produk yg dihasilkan persis sama dengan ukuran aslinya. Gambar dibawah ini mungkin dapat menjelaskan maksud saya
ini baru pas, jadi bikin moulding negatif dulu ya pak kalo yg dibuat om Davit ia jadi lebih gedean, karena si cowling asli itu jadi moulding positif utk nyetak klonengannya
barubisaterbang wrote:maaf suhu mau tanya... dengan cara ini apakah ukuran cowl akan jadi sedikit lebih besar dari yang aslinya?....
Maaf sebelumnya , diluruskan dulu metodenya. Maksud saya setelah proses jiplaknya selesai (cowling koran), bukan cowling koran tsb yg dipakai, tetapi menjadi cetakan untuk cowling yg sebenarnya, yaitu kita mencetak pada sisi dalamnya jadi produk yg dihasilkan persis sama dengan ukuran aslinya. Gambar dibawah ini mungkin dapat menjelaskan maksud saya
maaf suhu,..cetakan (moulding) kan dibuat dari koran,...kemudian untuk yang jadi cowl apa dari koran juga?.. trims suhu
Sepertinya cetakan negatif bagian dalamnya dilapisi lilin malam lagi dan kemudian bubur kertas dioleskan/dikuaskan pada cetakan negatif bagian dalam tipis-tipis beberapa lapis. Kira-kira seperti itu menurut perkiraan saya. Benar begitu om unding?
btw sharing trik yang bagus dari om Davit dan om Unding. Nanti kita pindahkan ke subforum TECHNICAL DISCUSSION » It Begins With A Spark.
oh ya om Davit, jika cowling asli sudah dilapisi plastik wrap seperti itu apakah akan sulit saat melepaskan cowling asli dari hasil cetakan saat sudah kering?