Grage Aeromodelling

Kalau masih approach, memang biasanya flap belum diaktifkan, tapi bukan berarti nggak boleh (apalagi flap nya baru 10%). cuman perlu di perhatikan, saat flap diaktifkan memang kemampuan aileron jadi berkurang ...

Flap yg sering kita pakai di RC, hanya merubah airfoil jadi cambered saja karena luasan sayap relatif sama (kalau di pesawat besar biasanya pake fowler flap, jadi luasan sayapnya bertambah). selain itu, karena yg di tekuk cuman TE nya (bag belakang sayap) maka sudut serang sayap (AoA / Angle of Attack) jadi bertambah. kedua hal ini yg bikin daya angkat sayap jadi tambah besar (akibatnya stall speed jadi tambah kecil juga). Efek lainnya, drag juga jadi tambah besar. untuk landing, ini memang membantu pengereman.
yg sering dilupakan pilot, adalah faktor drag yg tambah besar ini. dg drag yg tambah besar, kalau kita belum sampai di landasan (artinya masih perlu terbang) tentunya throtle perlu di tambah untuk mengantisipasi drag yg tambah besar ini ...
Kalau pernah terbang bawa banner (drag sangat besar), coba perhatikan saat landing throtle nya masih kira2 50% sampai touch ...
kalau throtle nggak ditambah, drag yg tambah besar ini akan membuat pesawat jadi nge-rem, lalu pada saat kecepatan sudah kurang dari stall speed maka pesawat akan stall seperti kejadian om made tersebut.

christoffel wrote:Kalau masih approach, memang biasanya flap belum diaktifkan, tapi bukan berarti nggak boleh (apalagi flap nya baru 10%). cuman perlu di perhatikan, saat flap diaktifkan memang kemampuan aileron jadi berkurang ...

Flap yg sering kita pakai di RC, hanya merubah airfoil jadi cambered saja karena luasan sayap relatif sama (kalau di pesawat besar biasanya pake fowler flap, jadi luasan sayapnya bertambah). selain itu, karena yg di tekuk cuman TE nya (bag belakang sayap) maka sudut serang sayap (AoA / Angle of Attack) jadi bertambah. kedua hal ini yg bikin daya angkat sayap jadi tambah besar (akibatnya stall speed jadi tambah kecil juga). Efek lainnya, drag juga jadi tambah besar. untuk landing, ini memang membantu pengereman.
yg sering dilupakan pilot, adalah faktor drag yg tambah besar ini. dg drag yg tambah besar, kalau kita belum sampai di landasan (artinya masih perlu terbang) tentunya throtle perlu di tambah untuk mengantisipasi drag yg tambah besar ini ...
Kalau pernah terbang bawa banner (drag sangat besar), coba perhatikan saat landing throtle nya masih kira2 50% sampai touch ...
kalau throtle nggak ditambah, drag yg tambah besar ini akan membuat pesawat jadi nge-rem, lalu pada saat kecepatan sudah kurang dari stall speed maka pesawat akan stall seperti kejadian om made tersebut.

iya om christoffel,saya merasakan sendiri koq beloknya berat banget dan seperti Tail heavy/berat belakang..rupanya itu tanda-tanda STALL...jadi mulai besok kalo masih approach jgn pake flap dulu dan ketika sudah lurus runway baru deh flap dipasang.makasi pencerahannya

... ternyata ilmunya banyak untuk masalah flaps di pesawat RC...
ijin menyimak