Grage Aeromodelling

turut menyimak
dari segi resiko :
1 Jenis wahana :
Karakter pesawat FPV Umumnya ;
- Gabus
- Prop ditengah atas menghadap kebelakang
- speed power rendah

kecil beresiko atas kejadian berbenturan..dengan bobot yang ringan
berbahaya nya saat fail safe ... dan wahana jatuh...motor & blade terus berputar..

Baik FPV maupun aeromodeling secara umumnya, benda terbang adalah beresiko mengundang bahaya

dibanding pesawat aeromodeling umumnya dengan prop didepan, Heli dan terlebih sistem engine jauh beresiko dan lebih berbahaya ketimbang karakter pesawat FPV.

2. Tujuan penggunaan

Beragam tujuan penggunaan yang seharusnya FPV lebih banyak sisi positif nya yang bisa dikembangkan seperti yang diutarakan dipostingn sebelumnya.

3. Karakter, kemampuan & wawasan Member / pilot

Kalau Karakter manusia nya beritikad buruk tanpa perlu FPV pun banyak yang sudah mereka lakukan, cuman bisaya meminimalisir atas data yang terbaca di gaero untuk dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab dengan tidak menutup kemungkinan banyaknya data diluar sana dengan beragam tujuan dan maksud.
Setiap data awalnya adalah baik, namun bisa disalah gunakan oleh yang tidak bertanggung jawab.
jadi bahasan 2 teknologi tinggi supaya tidak di umbar dengan mudah nya.

kemampuan & wawasan yang harus dimiliki oleh pilot yang harusnya diketahui untuk meminimalisir resiko.
- Jangan terbang dengan FPV sebelum memahami karakter pesawat tersebut saat membawa bobot sisterm FPV
- Pengecekan sistem dengan radius dekat dahulu dan dilakukan berulang untuk memastikan sistem memang bekerja sebahgaimana mestinya.
- preflight check...harusnya teman2 dilapangan saling mengingatkan untuk preflight check..jangan dikomporin untuk segera menerbangkan wahana padahal belum siap
- FPV untuk fun enaknya terbang di daerah yang luas jauh dari kondisi yang membahayakan (sebenernya ya umum seperti regulasi aeromodeling umumnya untuk tidak diterbangkan didaerah padat penduduk dkk...)
- FPV untuk tujuan tertentu ya dilakukan oleh orang-orang berpengalaman dengan jam terbang yang mumpuni

stefendy wrote:ada bacaan menarik tentang FPV mungkin bisa di adopsi = http://www.fpvpilot.com/Pages/FPVPilotSafety.aspx

Dan ada FAA AC 91-57 = http://rgl.faa.gov/Regulatory_and_Guidance_Library/rgAdvisoryCircular.nsf/0/1acfc3f689769a56862569e70077c9cc/$FILE/ATTBJMAC/ac91-57.pdf

Safe flite,

Naah.. Sy pikir kesinilah maksud dan tujuan pak Feri yg sy ceritakan diawal tadi. Supaya peraturan yg mana skrg belum ada nanti kedepannya dpt dibuat dibakukan dan disosialisasikan.
Sementara peraturan bakunya belum dibuat yaa kembali kepada pribadi masing2 dlm menyikapi pembicaraan disini yg mana tujuannya adalah bukan utk melarang, bukan pula utk mencari mana yg lebih berbahaya ketimbang ini atau itu tetapi adalah lebih kepada keamanan dan keselamatan semua pihak.

Sy jg sangat setuju dgn pertanyaan2 yg dilontarkan oleh pak Davit123.
Mari kita sama2 mencari jawabannya dan menyamakan persepsi.
Maju terus aeromodelling Indonesia(FPV khususnya)

Salam,

NF wrote:......... ....cuma takutnya ada yg tersaingi dan tersinggung saja ..........krn ini masih juga dianggap " hitech hirisk"....krn sekitar 2003 buat foto udara tempat ibadah pake trike buat cover headlines koran ........seminggu kemudian di "marahin" krn dianggap melanggar aturan padahal yg nyuruh si pemilik harian tsb dan...........begitulah....

Disini kan terbang FPV sebagai pemuas hasrat, untuk menyalurkan hobby, bukan untuk cari duit. kalu tujuan untuk Foto headline koran / majalah, untuk masuk berita, untuk broadcast TV, ya beda cerita dong, jangan di samain buat dengan hobby.

dari cerita suhu juga tergambar, kalo yg niat nya cari duit (foto headline koran) justru biasanya ga peduli aturan tuh, terbang sembarangan ga peduli aturan, buktinya tulisan yg di bold, di omelin karena melanggar aturan.

Wind Raider wrote:Dianggap taboo ?? Saya kira tidak .
Dianggap baru ?? Tidak juga sih ..
Gagah2an ?? Zaman sekarang mah asal ada uang aja , siapa juga bisa kok . Teknologinya pun sudah terjangkau .

Yang ditekankan disini adalah safety dan legalitas . Kita perlu saling mengingatkan .
Just my 2 cents ..

Yang saya bold, ini juga bikin ngeri, asal punya uang bisa beli ini itu, tanpa tau fungsi dari alat itu apa, manfaat nya apa, cara pakai nya gimana,sesuai ga dengan apa yg dibutuhin nya, asal beli yg hitech, pasang, sampe pesawat nya keliatan gagah, terus terbang deh. nah yg begini kan berabe, walaupun alat super canggih yang di beli, super mahal, tapi ga bisa pake, kan bisa bikin celaka (human error karena ga ngerti alat yang dipake).Safety kah? tentu tidak.

Dari awal thread, yang di permasalahkan safety apa ngga, fokus nya cuman jarak, ketinggian, makin jauh dan tinggi di anggap makin bahaya. kalau orangnya seperti yg gagah2an di atas, jangan kan beribu2 meter, bisa aja terbang 500m ada masalah ga bisa handle bikin celaka.

Jadi safety dalam fpv jangan di patok hanya masalah range aja, tapi bagai mana dalam pemilihan alat fpv yang digunakan, layak apa tidak, bisa ngeoperasikan apa tidak, bagaimana reaksi troubleshooting apabila terjadi masalah, mental ketika terbang, pemilihan dan pengenalan lokasi baik dari segi geografis, pengenalan landmark, maupun kegiatan udara di wilayah tersebut.

Kalau faktor2 lain tersebut sudah dikuasai, jarak dan waktu bukan halangan, di luar negri aja ada FPV sampe jarak 100km (200km PP).

Legalitas terwujud kalau sudah safety, kalau tidak safety kan tidak akan legal.

Just my humble opinion.

stefendy wrote:ada bacaan menarik tentang FPV mungkin bisa di adopsi = http://www.fpvpilot.com/Pages/FPVPilotSafety.aspx

Dan ada FAA AC 91-57 = http://rgl.faa.gov/Regulatory_and_Guidance_Library/rgAdvisoryCircular.nsf/0/1acfc3f689769a56862569e70077c9cc/$FILE/ATTBJMAC/ac91-57.pdf

Safe flite,

Linknya bagus om Stefandy, kompit, saya copas. Trims

Benar spt om Davit123 tulis. kita bicara jauh2 mengenai aturan/rules tp yang kita bicarakan rules dari luar. Pertanyaan yang sangat mendasar adalah siapa yang berwenang mengatur Remote Controlled Model, baik RC Car, Aeromodelling, Boat, Rocketry, di Indonesia? sptnya belum ada... Akhirnya jika diskusi diteruskan gak bakal ada ujungnya. Mungkin spt om Davit123 tulis, segala resiko adalah tanggung jawab masing2. Berani berbuat, berani bertanggungjawab. Selanjutnya meskipun disini belum ada aturan baku, mengapa tidak kita buat kesepakatan bersama melalui forum ini agar FPV aman, isinya bisa diadopsi dari link yang diberikan om Stefandy tadi. Klo setuju semuanya kita bakukan saja sebagai pedoman ber-fpv. Namun demikian meskipun terjadi sesuatu yang mengakibatkan kerugian orang lain adalah tanggungjawab masing-masing (di Amerika pun spt ini).

fahmi43 wrote:

Wind Raider wrote:Dianggap taboo ?? Saya kira tidak .
Dianggap baru ?? Tidak juga sih ..
Gagah2an ?? Zaman sekarang mah asal ada uang aja , siapa juga bisa kok . Teknologinya pun sudah terjangkau .

Yang ditekankan disini adalah safety dan legalitas . Kita perlu saling mengingatkan .
Just my 2 cents ..

Yang saya bold, ini juga bikin ngeri, asal punya uang bisa beli ini itu, tanpa tau fungsi dari alat itu apa, manfaat nya apa, cara pakai nya gimana,sesuai ga dengan apa yg dibutuhin nya, asal beli yg hitech, pasang, sampe pesawat nya keliatan gagah, terus terbang deh. nah yg begini kan berabe, walaupun alat super canggih yang di beli, super mahal, tapi ga bisa pake, kan bisa bikin celaka (human error karena ga ngerti alat yang dipake).Safety kah? tentu tidak.

Dari awal thread, yang di permasalahkan safety apa ngga, fokus nya cuman jarak, ketinggian, makin jauh dan tinggi di anggap makin bahaya. kalau orangnya seperti yg gagah2an di atas, jangan kan beribu2 meter, bisa aja terbang 500m ada masalah ga bisa handle bikin celaka.

Jadi safety dalam fpv jangan di patok hanya masalah range aja, tapi bagai mana dalam pemilihan alat fpv yang digunakan, layak apa tidak, bisa ngeoperasikan apa tidak, bagaimana reaksi troubleshooting apabila terjadi masalah, mental ketika terbang, pemilihan dan pengenalan lokasi baik dari segi geografis, pengenalan landmark, maupun kegiatan udara di wilayah tersebut.

Kalau faktor2 lain tersebut sudah dikuasai, jarak dan waktu bukan halangan, di luar negri aja ada FPV sampe jarak 100km (200km PP).

Legalitas terwujud kalau sudah safety, kalau tidak safety kan tidak akan legal.

Just my humble opinion.

Ini sebabnya kita perlu berembuk pak ..
Teknologi FPV sudah bukan hal yang luar biasa .
Makanya saya katakan yang ditekankan disini adalah safety dan legalitas .
Mohon dipahami secara menyeluruh tidak sepotong2 .
Just my 1 rupiah ..

Wind Raider wrote:Ini sebabnya kita perlu berembuk pak ..
Teknologi FPV sudah bukan hal yang luar biasa .
Makanya saya katakan yang ditekankan disini adalah safety dan legalitas .
Mohon dipahami secara menyeluruh tidak sepotong2 .
Just my 1 rupiah ..

yuuuk marii, agar 1 rupiah dari Suhu Wind Rider bisa membawa berkah bagi aeromodelling khususnya FPV di Indonesia

fahmi43 wrote:yuuuk marii, agar 1 rupiah dari Suhu Wind Rider bisa membawa berkah bagi aeromodelling khususnya FPV di Indonesia

Ahhh pak Fahmi bisa aja...
Mari teman2 silakan berikan pendapat .....
Nanti kalau dimintai pendapat , misalnya oleh FASI ; paling tidak , bisa memberikan gambaran menurut yang kita tahu ..

budi.santoso wrote:

stefendy wrote:ada bacaan menarik tentang FPV mungkin bisa di adopsi = http://www.fpvpilot.com/Pages/FPVPilotSafety.aspx

Dan ada FAA AC 91-57 = http://rgl.faa.gov/Regulatory_and_Guidance_Library/rgAdvisoryCircular.nsf/0/1acfc3f689769a56862569e70077c9cc/$FILE/ATTBJMAC/ac91-57.pdf

Safe flite,

Naah.. Sy pikir kesinilah maksud dan tujuan pak Feri yg sy ceritakan diawal tadi. Supaya peraturan yg mana skrg belum ada nanti kedepannya dpt dibuat dibakukan dan disosialisasikan.
Sementara peraturan bakunya belum dibuat yaa kembali kepada pribadi masing2 dlm menyikapi pembicaraan disini yg mana tujuannya adalah bukan utk melarang, bukan pula utk mencari mana yg lebih berbahaya ketimbang ini atau itu tetapi adalah lebih kepada keamanan dan keselamatan semua pihak.

Sy jg sangat setuju dgn pertanyaan2 yg dilontarkan oleh pak Davit123.
Mari kita sama2 mencari jawabannya dan menyamakan persepsi.
Maju terus aeromodelling Indonesia(FPV khususnya)

Salam,

Setuju pak

ekozxx wrote:Benar spt om Davit123 tulis. kita bicara jauh2 mengenai aturan/rules tp yang kita bicarakan rules dari luar. Pertanyaan yang sangat mendasar adalah siapa yang berwenang mengatur Remote Controlled Model, baik RC Car, Aeromodelling, Boat, Rocketry, di Indonesia? sptnya belum ada... Akhirnya jika diskusi diteruskan gak bakal ada ujungnya. Mungkin spt om Davit123 tulis, segala resiko adalah tanggung jawab masing2. Berani berbuat, berani bertanggungjawab. Selanjutnya meskipun disini belum ada aturan baku, mengapa tidak kita buat kesepakatan bersama melalui forum ini agar FPV aman, isinya bisa diadopsi dari link yang diberikan om Stefandy tadi. Klo setuju semuanya kita bakukan saja sebagai pedoman ber-fpv. Namun demikian meskipun terjadi sesuatu yang mengakibatkan kerugian orang lain adalah tanggungjawab masing-masing (di Amerika pun spt ini).

Ide yang bagus

Enaknya biar ga sepotong-potong harusnya malah ada 1 badan buku aturan aeromodeling indonesia yang didalamnya termaktub FPV sebagai bagiannya. Kalau di gaero yang buat berarti aturan formal dari segi komunitas gaero ya..
pre aturan biar lebih terbiasa jika ada aturan yg resmi.

Boleh juga tuh pak .
Tinggal bentuk panitia yg terdiri dari para FPV ers gaero .
Dipersilakan

Ketua - Ekozxx ??