Menurut saya untuk heli nitro...
Dari segi operational, maintenance serta durability nya, ada beberapa point yang saya dapatkan selama ini :
- Engine sendiri dapat diperbaiki performancenya melalui penggantian internal part seperti piston, piston's ring, liner bahkan bearing, jika memang diperlukan. Jadi jika mengalami masalah serius dg engine, tidak perlu beli engine baru lagi.
- Fine tuning nitro engine(glow engine) pada heli( saya tahunya cuma nitro)...sangat2 mudah dibandingkan fine tuning nitro engine pada R/C car(mobil)...saya angkat topi kepada para driver R/C car...saluut...

...
Ikuti prosedur pada manual sheet yang menyertai engine...sangat mudah..
- Torque serta Headspeed,
Tergantung pada karakteristik heli masing2 sendiri...misalkan T-Rex 600 Nitro atopun T-Rex 700 Nitro, memang membutuhkan konsumsi fuel yang lumayan banyak karena heli2 ini rata2 memiliki headspeed RPM yang sangat tinggi, untuk manuver2 extreme 3D dan biasanya heli2 seperti ini memiliki torque rendah.
Sedangkan heli yang cenderung pada accuracy flight, pattern atopun F3C, seperti Hirobo Sceadu Evo 50 serta Hirobo Freya Evo 90, mengkonsumsi fuel jauh lebih irit, memiliki rata2 headspeed RPM yang rendah sehingga memiliki torque yang lebih besar..
Jadi soal irit dan tidaknya konsumsi fuel,maka bergantung kepada bagaimana basic design dari heli itu sendiri serta apa gaya terbang nya dgn asumsi fine tuning engine sudah sesuai
Dan soal gaya terbang juga berkaitan dgn jenis main blade yang dipergunakan :
Symmetric, Assymmetric atopun Semi-Symmetric...
- Nitro 30% ato 15%..?..
Kembali kepada apa flight style yang akan dikembangkan dan bagaimana tuning engine yang benar...yang saya tahu, misalkan engine OS memiliki optional menu setting pada engine tergantung kepada prosentase nitro yang akan digunakan...jadi tidak ada masalah soal power terhadap prosentase nitro, menurut saya lho ya...
- Ribet pengoperasiannya?..
Standart supporting equipment untuk heli nitro adalah glow heater, starter, serta fuel pump. Tergantung kepada selera soal ini...Ritual mandiin heli juga selalu ada setelah pengoperasian heli, yang menurut saya justru sangat positif dampaknya, karena selain heli bersih, namun disaat yang sama kita juga melakukan visual inspection secara tidak langsung terhadap kemungkinan abnormality setiap bagian pada heli
-Busi ngadat?..
Tidak selalu...tergantung bagaimana engine dioperasikan serta bagaimana fine tuning yang benar, serta perawatan yang sesuai..
-Elektronic power supply
Minimal cukup dengan battery NiMH 5-6 Vdc untuk Receiver, atopun LiPo 2 cell, 7.4Vdc dengan power regulator.. Ditambah sebiji LiPo 3 Cell 11.2 Vdc untuk menyalakan Starter
- Durability,
Selama heli memiliki frekwensi crash yang sangat minim, maka modal tambahan yang utama dari heli nitro adalah glow plug(busi), fuel, serta kampas kopling, disamping part2 yang lain...
Ntar kalo ada yang teringat lagi akan saya tambahkan...
