intinya begini (saya coba pakai bahasa se sederhana mungkin):
- pada saat pesawat bergerak maju, pada bidang sayap akan timbul gaya angkat (besarnya tergantung sudut serang/AoA, airfoil, kecepatan, dll). ini namanya Lift. lift ini tersebar hampir merata pada seluruh bidang sayap. sama peperti kalau ada banyak orang bersama-sama mengangkat balok panjang.
- seluruh gaya angkat ini kalau disatukan bisa di anggap cuman 1 gaya angkat saja, tapi besarnya sama dengan jumlah gaya angkat yg tersebar tadi, dan posisi nya dinamakan CoL (Center of Lift) atau juga di refer sebagai CoP (center of Preasure, karena Lift memang ditimbulkan oleh tekanan di bawah sayap yg lebih besar dari tekanan di atas sayap).
- Pada bentuk sayap sederhana (persegi panjang), lokasi CoL ini normalnya terletak antara 25% sampai 35% chord (chord adalah lebar sayap dari tepi depan/LE/LeadingEdge ke tepi belakang/TE/TrailingEdge) diukur dari LE.
- jadi kalau bentuk sayapnya nggak ruwet, kita bisa hitung/ukur saja lokasi CoL ini.
- CoG atau CG atau titik berat, seperti kita tahu adalah pusat gaya berat dari pesawat.
- Supaya bisa terbang datar dg baik, CoG ini tentunya harus berada pada CoL nya, atau dekat2 situ lah. dalam contoh diatas, kalau balok panjang tadi di angkat (oleh 1 orang raksasa) cuman di ujung nya, tentu baloknya akan miring, jadi ngangkatnya harus pas di tengah, atau dekat2 tengah situ (karena CG balok ada di tengah). kalau terlalu jauh dari tengah, maka balok juga akan miring kan ...
- kalau bentuk sayapnya ruwet dan sulit untuk dihitung lokasi CoL nya, barulah harus dicari.
misalnya seperti yg pernah saya buat : sayap bentuk kupu2, lalat/lebah, atau malah sayap bentuk logo batman.


coba perhatikan bentuk sayapnya. yg saya pegang (foto kiri) itu trainer, bentuk sayapnya sederhana, persegi panjang saja, Col nya sudah jelas, 25% chord. yg 2 di bawah itu yg susah, (kupu2 dan lebah, foto kanan itu lebah mau launch dipegang oleh pak joko) karena sayapnya nggak karuan.
untuk yg nggak karuan ini, cara mencari nya dg try & error.
lokasi CoL nya di perkirakan dulu, lalu CG diatur di titik tersebut, kemudian pesawat dilemparkan. kalau pesawat menukik jatuh berarti CG terlalu di depan CoL. kalau pesawat cenderung menengadah lalu stall, artinya CG terlalu di belakang CoL.
sesuaikan/geser lagi CG nya lalu coba lagi sampai pesawat bisa glide bagus. Kalau sudah bisa glide bagus, berarti sudah ketemu CoL nya (Col sama dengan posisi CG nya). ini bisa dilakukan tanpa memasang komplit seluruh perlengkapan terbang nya, karena yg ingin dicari cuman CoL nya (dicari melalui CG). karena coba2, jadi resiko pesawatnya rusak juga besar. jadi sebisa mungkin diusahakan memperkecil resiko ini dengan cara mengurangi semua beban yg belum diperlukan (motor, batt, esc, dll).
ini contoh pesawat yg harus saya coba2 dulu untuk cari CoL nya



setelah ketemu glide bagus nya, posisi CG nya adalah posisi CoL nya.
Barulah dipasang perlengkapan komplit, dan terakhir batt di pasang pada posisi sedemikian rupa sehingga CG nya tepat di CoL (atau deket2 situ lah ...) supaya bisa terbang baik.
CoL tidak akan berubah meskipun berat pesawat berubah karena CoL di tentukan oleh geometri sayap, bukan berat pesawat.
Lihat foto yg kanan, itu kupu2 bisa terbang high alpha, sangat pelan, nyaris hoover, diatas kepala anak saya. persis seperti aslinya kalau mau hinggap.