Posted: 05 Feb 2008, 12:20
nggak apa2 pak toto ... memang harus begitu, biar yakin ...
kesimpulan 1 dan 2 itu udah betul pak.
gampangnya,
- no 1 itu seperti gigi 1 kalo di mobil. speed pesawatnya nggak bisa kenceng, tapi tarikannya mak nyusss ...
- no 2 itu seperti gigi 5. tarikannya lemot, tapi top speed lebih tinggi.
Dalam prakteknya, final check bisa dilakukan dengan tacho-meter, karena beban prop bisa beda2 meskipun ukurannya sama (lain pabrikan).
Jadi selalu harus di tacho pada full throttle.
Hasilnya disesuaikan dengan spec mesin (RPM dimana power maximal). Kalau RPM full throttle terlalu rendah dari spec engine, berarti beban prop terlalu besar, coba dikurangi dengan mengecilkan diameter atau mengurangi pitch.
Sebaliknya kalau RPM terlalu tinggi dari spec mesin, berarti beban prop terlalu ringan, harus ditambah dengan cara memperpanjang diameter prop atau menambah pitch.
Dengan demikian kemampuan mesin bisa digunakan maximal.
kesimpulan 1 dan 2 itu udah betul pak.
gampangnya,
- no 1 itu seperti gigi 1 kalo di mobil. speed pesawatnya nggak bisa kenceng, tapi tarikannya mak nyusss ...
- no 2 itu seperti gigi 5. tarikannya lemot, tapi top speed lebih tinggi.
Dalam prakteknya, final check bisa dilakukan dengan tacho-meter, karena beban prop bisa beda2 meskipun ukurannya sama (lain pabrikan).
Jadi selalu harus di tacho pada full throttle.
Hasilnya disesuaikan dengan spec mesin (RPM dimana power maximal). Kalau RPM full throttle terlalu rendah dari spec engine, berarti beban prop terlalu besar, coba dikurangi dengan mengecilkan diameter atau mengurangi pitch.
Sebaliknya kalau RPM terlalu tinggi dari spec mesin, berarti beban prop terlalu ringan, harus ditambah dengan cara memperpanjang diameter prop atau menambah pitch.
Dengan demikian kemampuan mesin bisa digunakan maximal.