Jangan lupa juga tips menyesuaikan power motor/engine dengan ukuran propeler baik yang direct drive maupun yang pakai gearbox Suhu, ini sangat tergantung pengalaman soalnya,. jadi kita ambil dari pengalaman suhu-suhu disini ajah para murid manut sajah.
1. Ukuran propeler dan bacanya
Ukuran propeler biasa dinyataka dalam diameter dan pitch (D x P) .
- dimana diameter diukur dari ujung tip ke ujung tip satunya, dinyatakan dalam inch.
- Pitch adalah pergerakan propleler maju relatif setiap satu putaran (seperti putaran sekrup) pada kondisi ideal, dinyatakan juga dalam inch.
PAda kenyataan nya propeler bukanlah sekrup hingga pergerakan majunya akan dipengaruhi oleh lingkungan, misal kecepatan angin, arah angin, kepadatan udara dll.
a. Ada dua cara penulisan ukuran propeler
- D x P, misalnya 7x4, berarti diameter 7 inch dan pitch 4 inch
b. DP , misalnya 7035, berarti diameter 7 inch dan pitch 3,5 inch
2. Jumlah blade misal 2,3, atau 4 akan mempengaruhi thrust yg dihasilkan mengingat propeler dg blade lebih dari dua akan memindahkan volume udara lebih banyak.
Hal praktis lainnya :
1. diameter kecil dan picth besar cocok untuk rpm tinggi tetapi akan menghasilkan thrust kecil (volume udara yg dipindah kebelakang propeler berbanding lurus dg diameter propeler), dg pitch besar akan dihasilkan kecepatan maju yg besar juga, cocok untuk pusher jet.
2. diameter besar dan pitch kecil cocok utk rpm rendah, akan menghasilkan thrust besar dg kecepatan maju yg relatif rendah.Ini cocok utk type trainer atau pesawat yg perlu thrust to weight ratio diatas 1 (misal utk 3D).
Jadi kalo mau pake direvt drive, pilih prop kecil dg picth besar (misal 5x5, 6x4 dll), sedang untuk motor dg gearbox gunakan prop besar dg pitch kecil, misal 0947, 1047 dll tergantung power motor tentunya..
Sementara gitu dulu yg saya tau, kalo ada yg salah mohon dikoreksi, kalo ada yg kurang mohon ditambahkan.......namanya juga manusia he he he
Kalo istilah CPP (Controlable pitch propeller) pernah denger gak om?
Itu propeller yang kemiringan bladenya bisa diatur shg menghasilkan picth ato trust yang berbeda-beda, sering di terapkan pada heli.
cpp kan sama dgn variable pitch ,spt pada heli >>> main rotor dan tail rotor<<, kalo pd pesawat hanya ada beberapa yang bisa....
terus, hitungan pitch pada propeller menunjukan jarak tempuh dari satu rotasi prop tsb >>> 6d 4p = diameter 6 inch dan jarak tempuh dari satu rotasi adalah 4 inch.
Saya pernah browse di internet.
Pergerakan pitchnya min dan plus.
Shaft Brushless nya berlubang (Hollow shaft). Jadi pesawat bisa bergerak maju dan mundur.
Nah sekarang yang jadi pertanyaan gimana ngendaliin pesawat yang mundur. Musti banyak belajar simulator dulu kali yaa... Gimana suhu suhu....
Saya Pernah liat tuch video clip pesawat gabus bisa mundur, bahkan pesawatnya di 'gantung' diudara dengan propeler di bawah,..jadi terbang mundur,..wah ini mungkin hanya menukar secara elektronik phase di motor brushlessnya secara remote kali ya, jadi gak pake sistem CPP..
Kembali ke Lap....propeler, jadi ngerti nich sekarang cara ngitungnya, cuman dengan sering2 membaca konfigurasi orang yang sudah mengimplementasikan motor + propeler tertentu, gak ada salahnya kita langsung bisa mencoba dengan konfigurasi mereka,..
bedanya nanti di thrustnya, utk diameter yg sama dan pitch yg sama, prop dg 3 balde bisa memnidahkan volume udara 1,5 kali prop dg blade 2 ( 3/2), cuma konsumsi powernya motor juga lebih gede...