Grage Aeromodelling

rachmatjeny wrote:kalo sonar sih intinya mempertahanan ketinggian terhadap tanah, jadi kalo tanah/lantainya tidak rata dia akan mengikuti kontur tanah/lantai tadi..
tapi di combine juga dengan barometer, sehinggak ketika ketinggian di luar dari range sonar 100% akan di ambil alih oleh barometer..
ya u foto udara saya gak tau seberapa penting sungsi ya hehe..

untuk setting si ardu gini om..
kembali lagi.. karena dia open source, maka banyak sekali yg membuat dengan fiture mulai dari yg sedehana sampe yg aneh2..
sementara saya menggunakan ardupirates(ini nama software) u board nya sama aja.

program di upload dulu ke board, tapi sebelumnya kita harus membuat configurasi dulu, bisa di bikin secara online, dan tinggal copy paste aja ke file config dia. complile trus upload...

setting2 tetep klak-klik aja kok..
cuma untuk peralatan tambahan seperti kalibrasi compas harus menggunakan mode CLI, ni yg pake mode dos itu, tapi kalo di ardupirates gak ribet, perintahnya cuma 1 huruf aja kok seperti ini


begitu ceritanya..

saya baru melakukan percobaan dengan 3 motor, dengan firmware, setting PID dan frame yg sama
1. 1000kv 2409gold, prop 9x5x3blade dan 10x47x2blade, dari 2 prop ini yg 9x5x3blade sedikit gesit dan cepat dalam mengkoreksi.
2. 850Kv prop 10x47, ini kurang bagus. koreksi terlalu besar. dan sering kurang power, akibatnya QC sering naik turun.
3. 750KV prop 10x47. (besok mau test pake prop 12x47 sambil nunggu prop 11x47)ini saya rasa hampir sama dengan motor 1000kv.
saya masih heran, apa motor 850KV kualitasnya yg kurang baik atau ada hal lain.

stefendy wrote:sama persis dengan punya saya....
kalo melihat spect. motor dari kit-nya 1400kv, sedangkan saya menggunakan 750kv dengan prop 11X6 sedangkan suhu RJ menggunakan 750kv kok sama dengan yg 1000kv, jadi apakah motor suhu RJ yg 850kv dan motor saya 750 kv kwalitasnya tidak bagus? atau pemilihan motor dan prop yg tidak sesuai dgn tiap2 board atau board tetap namun tidak sesuai dgn PID? ( apa itu PID, tolong di jelasin dong )
Pada board itu kita di kasih firmware semacam hex code, apakah isi dari microcontroller hanya itu atau ada program lagi di dalamnya selain "firmware" yg untuk mengubah jadi tricopter, quadcopter, quadrocopter dll?
Maklum ilmu gak sampe.... dan pengin tahu......

dedy_r450 wrote:Maap masih dalam bahasa sana, agak ribet transletnya, maklum dulu sekolahnya cuman sampe gerbang, ga ikut masuk ke kelas.
Saya ambil dari terjemahan web xaircraft karena saya pake board tsb dibeberapa qc yang telah saya rakit dan terbangkan.

P: semacam gain setting.
I: mengembalikan posisi wahana relatif/ rata pada tanah seperti kalibrasi awal AHRS. Semakin besar angka akan semakin cepat rata, terlalu banyak akan getar.
D: meredam goncangan wahana agar menjadi rata (level) dengan tanah. Terlalu besar angka maka wahana tidak akan rata dengan tanah.

PID setting perlu dikulik bila:
Ganti ukuran baling2.
Ganti spek motor
Nambah payload yang signifikan
Ganti ukuran frame
Ganti jenis lipo misal ke 4s
dll. yang dapat mempengaruhi karakteristik terbang.

Cara merubah pid settings:
ubah valuenya satu persatu dengan nilai yang sangat kecil.
Setiap merubah nilai, perhatikan dampaknya dengan melakukan test flight. Memang cape tapi ya begitulah, saya bisa berhari2 ngulik paramater ini untuk mencari performa yang pas dengan karakter terbang yang saya mau.
Tks, semoga membantu

dedy_r450 wrote:booked by me,.. moga2 bisa (boleh) nulis curhatan juga disini

Ramuan 3copter (keterangan gambar diambil dari berbagai sumber di internet):
suhu ipin, suhu rj dan suhu2 semua seantero jagad. Saya mau share tentang pembuatan 3copter yang mungkin sudah banyak yang tau seluk beluknya.

persiapan bahan

body frame:
*Pcb polos fiber secukupnya sesuai selera asal bisa untuk tempat 4gyro dan rx. Biar ringan dibolong2 sana-sini
*Lengan, Batang aluminium 3x 350mm, ukuran 12mmx12mm U shape. (Idealnya 10mmx10mm)
Mur baut dan dudukan pcb secukupnya

Dapur pacu:
3x motor 1000kv kelas turnigy diameter 28mm (TR28xx)
3x HKSS 18a esc
1x 3s 2500mah 20c Lipo

Gyro-servo
3x HK401b gyro
1x esky standar gyro
1x miniservo MG (HS82)

Wiring & asesoris:
Extension servo secukupnya (4pcs)
Kabel dc 18awg secukupnya (buat sambungan esc ke motor kira2 total 2,5m)
Mainblade grip set bekas heli 450 untuk as rudder
2x CW prop 10x45
1xCCW prop 10x45

Radio
Tx-rx min 6ch heli mode (ccpm 3s- 120)

Target berat kosong tanpa batere dan rx 700gram

Prinsip dari wahana ini cukup mudah dipahami terlebih utk pilot2 disini yang biasa main heli ccpm 120 seperti family trex berserta turunan dan keloningnya.
Persis seperti itu, hanya bedanya kalau di helicopter yg digerakan adalah servo disini servo diganti esc yg men'drive' kecepatan putaran motor.

Persiapan frame.


Ke 3 lengan yg terbuat batang aluminium sepanjang 350mm di tata diantara board pcb fiber kosong (sistim sandwich).

Ke 3 lengan diatur sedemikan rupa sehingga 2 lengan ada di depan (ail+pit) dan 1 lengan di belakang (elevator & rudder). Antara 1 lengan dan yg lainnya membentuk sudut 120derajat (asalnya dari 360 derajat/3) sama persis di sistim swashplate heli semacam trex kan.


Dengan bantuan bor, obeng, tang dsb lengan2 tadi kita kunci menggunakan mur dan baut.

Pembuatan sistim rudder:
Utk lengan yg belakang pada ujung lengan kita potong 5-10 cm (disesuaikan dengan posisi motor). Setelah terbelah kita pasangkan main blade grip set heli diantara 2 potongan tadi. Dipasang sedemikian rupa sampai kuat dan tetap lurus terhadap lengan yang menempel di body frame.
Selanjutnya pemasangan servo rudder di dekat tempat yg kita potong tadi dan arm servo dihubungkan ke salah satu lengan main blade gripnya sehingga potongan kecil aluminium bisa digerakan memutar oleh servo.



Pemasangan motor & esc
Ke 3 motor kita pasang di ujung di sisi atas dari masing2 lengan aluminium. Posisi dudukan motor harus rata, sehingga ke 3 motor semua akan menghadap ke atas.


Kabel 18awg kita potong2 menyesuaikan panjang lengan dan jarak antara posisi esc terhadap motor. Lalu kita solderkan. Untaian kabel tadi kita sembunyikan didalam lengan aluminium sehingga kelihatan lebih rapi
Sementara esc kita tempatkan didalam framenya.

stormizer wrote:( Bahkan pernah baca di salah satu forum lokal ada semacam aturan untuk 'jangan terlalu membuka informasi detail peralatan demi alasan keamanan' .. padahal tinggal google dikit dan ngerti bahasa inggris, informasi itu bertaburan di internet. Beli-nya juga gak susah dan ya emang bukan teknologi canggih yang protected atau restricted. Sedih. Kapan majunya ya bangsa kita kalau gak mau saling berbagi

iwan21 wrote:

stormizer wrote:( Bahkan pernah baca di salah satu forum lokal ada semacam aturan untuk 'jangan terlalu membuka informasi detail peralatan demi alasan keamanan' .. padahal tinggal google dikit dan ngerti bahasa inggris, informasi itu bertaburan di internet. Beli-nya juga gak susah dan ya emang bukan teknologi canggih yang protected atau restricted. Sedih. Kapan majunya ya bangsa kita kalau gak mau saling berbagi

numpang lewat aja
yg saya bold itu di Gaero om, dan tim Admin punya alasan utk mencantumkan tulisan itu
ok, lanjutkan lagi diskusinya