1. Buat cetakan airfoil pada papan triplek

2. Potong cetakan dengan gergaji, cutter, atau laser (kalau punya.... pinjem dong..)

3. Rapikan pingir cetakan dengan amplas agar licin

4. Potong foam sesuai dengan ukuran air foil

5. Gunakan double tape untuk merekatkan cetakan airfoil ke foam

6. Potong foam dengan menggunakan foam cutter menurut profil dari cetakan air foil...


7. Rapikan hasil wing yang dibuat dengan cutter atau aplas



8. Siapkan kertas kraft, potong sesuai dengan ukuran wing

9. Siapkan lem putih dengan tingkat keenceran yang diinginkan, dan oles dengan merata ke permukaan wing yang akan direkatkan ke kertas kraft

10. Basahkan permukaan kertas yang akan direkatkan (hanya permukaan yang akan direkatkan saja). Rata dan jangan terlalu basah (agar tidak mudah koyak ketika direkatkan)

11. Rekatkan kertas pada permukaan foam yang telah diolesi lem. Ratakan dengan menggunakan lap kering. Tarik kertas seperlunya agar ketat.



12. Keringkan. Biasanya kertas akan mengkerut dan membentuk dehidral secara otomatis.


13. Namun dehidral yang terbentuk harus di kontrol dengan memberi beban pada tempat tertentu

14. Setelah kering, permukaan dapat dicat dengan cat air (secukupnya). Tujuannya adalah untuk menghindari pemakaian cat minyak semprot (pylox) yang berlebiha.

15. Kemudian di beri cat minyak (pylox). Ini penting untuk menghindari kelembaban udara yang dapat ber akibat wing terdefleksi karena mengembang atau mengkerut.

16. Whala... wing is ready.... terpaksa bikin fuse lagi nih.... hehehe

Semoga dapat bermanfaat bagi rekan-rekan...