Panduan FPV ( draft )

Ruangan untuk photo/video udara dan FPV

Moderators: thoha, beta_james, ekozxx

Forum rules
Sehubungan dengan faktor keamanan / takut disalahgunakan oleh orang tidak bertanggungjawab , maka Anda semua diharapkan untuk berhati2 dalam mengupas teknik2 yang digunakan dalam subforum Aerial Photography & Video .
Forum Gaero , Admin dan moderator tidak bertanggungjawab atas efek yang ditimbulkan oleh postingan Anda .
Locked
User avatar
ekozxx
Senior Master Sergeant
Senior Master Sergeant
Posts: 633
Joined: 10 Jul 2008, 00:04
Location: Bekasi

Panduan FPV ( draft )

Post by ekozxx »

Terjemahan bebas dari linknya om stefandy.. (ada yang saya tambah2in), mohon koreksi bila diperlukan.

PANDUAN PRAKTIS TERBANG FPV


Pilot FPV wajib melakukan terbang FPV dengan aman. Banyak orang meyakini bahwa terbang FPV adalah "tidak aman". Hal ini dapat dimaklumi, untuk itu tugas kita sebagai penerbang FPV tidak hanya melakukan terbang aman di daerah aman, tetapi juga menunjukkan kepada orang lain bahwa kita telah mengambil langkah-langkah preventif agar terbang FPV menjadi seaman mungkin. Dengan demikian, kita telah mempromosikan dengan cara yang positif mengenai terbang FPV. Berikut ini adalah beberapa item dasar agar ber-fPV dengan aman :

1)Peralatan

Pertama-tama, penting untuk menggunakan komponen berkualitas baik. Dan ini tidak hanya berlaku untuk terbang FPV, namun RC pada umumnya. Produk inferior sering mengakibatkan kinerja lebih rendah. Paling penting adalah alat transmisi (Tx) / penerima (Rx), baik dari link Radio Kontrol dan downlink video. Karena ini adalah forum FPV, kita akan fokus pada komponen yang spesifik untuk terbang FPV. Kamera harus berkualitas baik dan memiliki resolusi yang cukup untuk dengan mudah melihat orientasi pesawat, lokasi, dan kedekatan dengan benda-benda lainnya. Selain itu adalah kualitas sistem downlink video. Anda pasti tidak ingin downlink video menghilang saat terbang FPV. Jadi Anda membuhkan komponen TX / RX yang berkualitas baik dan memiliki jangkauan transmisi yang baik. Ada langkah-langkah keamanan tambahan yang dapat diambil dalam hal terjadi kehilangan link video (lihat butir 5). Perlu ditekankan bahwa alat tambahan tersebut digunakan sebagai perangkat keselamatan tambahan, dan bukan untuk digunakan untuk mengatasi kekurangan system ini.

2) Pengalaman

Jangan pernah mencoba untuk terbang 2 km jauhnya sendirian pada pengalaman pertama penerbangan FPV Anda. Terbang FPV sema sekali berbeda dibandingkan terbang line-of-sight (terbang r/c konvensional). Anda akan mendapatkan perspektif yang sama sekali berbeda selama penerbangan FPVpertama Anda. Selain itu Anda akan sangat mudah untuk menjadi bingung terhadap orientasi terbang, posisi pesawat, arah dan jalur terbang . Hal ini disebabkan karena perbedaan visual dari terbang line-of-sight yang umum. Dibutuhkan latihan dan disiplin agar terbiasa dan mahir terbang FPV. Hal terbaik yang dapat dilakukan adalah jangan tergesa-gesa untuk menjadi mahir. Mulailah secara bertahap demi tahap dan perlahan dengan urutan menggunakan Simulator seperti AeroSim, Realflight G4, setelah itu terbang FPV jarak dekat, lalu menengah, baru kemudian lebih jauh. Pelajari lokasi penerbangan, benda-benda di sekitar Anda (pohon, bangunan, dll), dan sebelum melakukan penerbangan FPV, cobalah untuk berimajinasi seolah-olah Anda berada di dalam kokpit pesawat dan membayangkan apa yang mungkin terlihat dari berbagai sudut pandang di lapangan. Gunakan Google Earth untuk mempelajari bidang lokasi yang akan digunakan untuk terbang FPV.

3) Spotter (teman pemandu terbang)
Item keselamatan yang paling penting untuk terbang FPV, adalah memiliki spotter dengan Anda. Spotter adalah seseorang membantu melihat secara visual line-of-sight pada pesawat selama Anda melakukan penerbangan FPV. Jika terjadi masalah, spotter akan membimbing Anda, seperti orientasi pesawat, arah, ketinggian, dan lainnya yang dirasa perlu agar pesawat dapat kembali pulang dengan selamat. Bahkan akan lebih baik adalah jika spotter tersebut memegang remote control sebagai Buddy Box yang dikoneksikan pada remote Anda melalui trainer port. Dengan cara ini, jika transmisi video hilang, spotter dapat mengambil alih control pesawat dan kembali ke lapangan atau memberikan kontrol kembali kepada Anda jika link video kembali normal . Sangat bijaksana jika selalu menggunakan spotter pada setiap kali melakukan penerbangan FPV

4) Lokasi
Hal lain yang penting, dan mungkin selalu menjadi topik diskusi. Di mana area lokasi yang aman untuk terbang FPV? Kebanyakan orang pasti setuju bahwa terbang di atas wilayah padat penduduknya, jalan raya yang sibuk, dekat bandara, jalur lalu lintas udara, instalasi militer, atau daerah terbatas lainnya, adalah bukan daerah aman untuk terbang . Hal ini bukan hanya berlaku untuk terbang FPV, tetapi juga berlaku untuk terbang R/C pada umumnya. Diskusikan dengan rekan penerbang lain sebelum memutuskan apakah aman atau tidaknya lokasi untuk terbang FPV.

5) Terbang Jarak Jauh
Ini adalah topik yang hangat diperdebatkan terhadap terbang FPV. Karena sifat terbang FPV adalah visual kokpit, maka memungkinkan kita untuk terbang di luar jangkauan visual line-of-sight. Yang menjadi pertanyaannya adalah seberapa jauh saya bisa terbang? Akan ada BANYAK hal sebelum mengambil keputusan terbang jauh, termasuk semua item yang disebutkan di atas. Anda akan membutuhkan komponen berkualitas tinggi, dan Remote Control dan Downlink Video dengan kekuatan daya yang cukup untuk mengatasi jarak yang ditempuh. Demikian pula kapasitas batere yang mampu mensuplai daya batere selama penerbangan. Terbang FPV jarak jauh membutuhkan akumulasi pengalaman terbang FPV dan pengetahuan yang baik dari daerah sekitarnya. Ini HANYA boleh dilakukan di daerah-daerah di mana risiko bagi korban jiwa, harta benda diminimalkan. Dan spotters masih bisa dimanfaatkan untuk membantu pilot. Komponen hardware tambahan juga dapat digunakan di sini, dan sangat dianjurkan untuk terbang jarak jauh, seperti :

a). OSD yang dilengkapi GPS dengan kemampuan Return to Home, sehingga jika terjadi kehilangan kendali baik RC ,atau link video, pesawat yang akan dipandu kembali dengan selamat ke lapangan terbang melalui perangkat navigasi GPS.
b). "co-pilot"/’pilot assist” yaitu perangkat yang menjaga kestabilan level pesawat secara otomatis juga sangat diperlukan. Dengan alat ini posisi pesawat akan selalu level selama penerbangan maupun RTH yang dipandu oleh perintah perangkat GPS. Sekali lagi sangat ditekankan bahwa terbang jarak jauh hanya boleh dilakukan oleh pilot yang berpengalaman FPV, yang sudah sangat familiar dengan lokasi terbangnya, peralatannya dan selalu cek dan re-check memastikan semua peralatan bekerja sempurna dan melakukannya di lokasi yang aman.

Menjadi kewajiban seluruh penerbang FPV untuk mengetahui keterbatasan peralatan yang dimilikinya. Jangan coba-coba untuk terbang 5 km jauhnya dengan pemancar 10mW!.

disadur dari :http://www.fpvpilot.com/Pages/FPVPilotSafety.aspx

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
diskusinya ada di : viewtopic.php?f=53&t=12534
User avatar
NF
Administrator
Administrator
Posts: 4065
Joined: 18 Jan 2007, 14:10
Location: semarang, jateng
Contact:

Re: Panduan FPV ( draft )

Post by NF »

dapet dari UK FPV

http://www.cmldistribution.co.uk/produc ... -Rules.pdf

mungkin bisa nambahin pengetahuan dan pengertiannya :D
User avatar
iwan21
Administrator
Administrator
Posts: 9640
Joined: 17 Jan 2007, 14:11
Location: Bekasi
Contact:

Re: Panduan FPV ( draft )

Post by iwan21 »

PerMen Perhubungan mengenai per dronenan :

http://jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/ ... n_2015.pdf
Locked