Rumus2 Aerodinamika

Teori dan pembahasan aerodinamika

Moderator: NGL

User avatar
Olland
trainee
trainee
Posts: 22
Joined: 22 Feb 2007, 22:33
Location: Kota Jayapura-Papua
Contact:

Rumus2 Aerodinamika

Post by Olland »

saya pernah membaca sebuah artikel yang menyatakan bahwa, pesawat terbang model pada umumnya di buat berdasarkan rumus rumus yang belaku pada pesawat terbang komersil.... pertanyaan saya kira kira sebagai acuan yang mendasar dalam membuat pesawat model, apakah kita harus menggunakan rumusan tersebut?

kemudian saya juga ingin mengetahui rumusan yang kompeten terhadap
pembuatan pesawat model. kira nya rekan rekan semua di forum ini dapat membantu saya.... walaupun sekedar hobby tapi, dunia aeromodeling juga membawa manfaat dalam dunia pendidikan sebab kita menggunakan rumusan yang kompeten yang di bahas dalam Ilmu fisika, sehingga jika ada pemula yang ingin bergabung dapat lebih terarah dalam perhitungan yang pas (secara teori dan hitungan dengan rumusan yang sesuai).

thanks all!
User avatar
SUPRI
Senior Airman
Senior Airman
Posts: 136
Joined: 18 Jan 2007, 10:51
Location: Bekasi

Re: Rumus2 Aerodinamika

Post by SUPRI »

Salam kenal pak Olland,

Memang dalam pembuatan pesawat aeromodeling seharusnya kita mengacu pada rumus-rumus yang kompeten, karena dalam aeromodeling tersebut marupakan bagian dari dunia penerbangan dan tidak akan lepas dari ilmu Nautica. Pada dasarnya dalam pembuatan pesawat baik itu model ataupun yang sesungguhnya, si perancang harus memperhitungan beberapa aspek yang terjadi pada pesawat tersebut antara lain : Gaya hambat, gaya lift, Longitudinal, Lateral Direktional, kekuatan sayap, dll.

Namun dalam kenyataannya banyak para aeromodeler membuat persawat tidak menggunakan perhitungan ini dikarenakan pengalaman aeromodeler yang sudah mendarah daging ( hee.....heeee.....) atau biasanya dengan menggunakan rumus Nice Looks....., Namun untuk penentuan CG pesawat para aeromodeler tidak bisa menawar lagi, harus pas...pas... dan pas......

Untuk rumus yang digunakan, ada sebagian orang yang menggunakan buku petunjuk yang dikarang oleh Bp. Budi Atmoko (WWW.GEOCITIES.COM/TINBDG), beliau adalah seorang yang ahli dalam bidang ilmu nautic.
User avatar
Olland
trainee
trainee
Posts: 22
Joined: 22 Feb 2007, 22:33
Location: Kota Jayapura-Papua
Contact:

Post by Olland »

makasih pak jwbanya. mengenai buku yang bapak maksudkan, sudah tidak ada lagi di pasaran. dan beberapa waktu lalu saya bertanya tentang buku tersebut kepada pak budi. tetapi katanya buku tersebut sudah tidak ada di pasaran lg dan master dari buku tersebut juga tidak beliau simpan.

tapi kira2 rumus2 tersebut di internet?
User avatar
jedx
Technical Sergeant
Technical Sergeant
Posts: 313
Joined: 17 Jan 2007, 16:34
Location: BPT ( Bekasi Pinggir Tol ) ... Asline Ponorogo
Contact:

Post by jedx »

iya... betul kata om supri..
banyak kok yang make metode TLR alias kiro2 bin trial n error...
patokan pertama CG sama Wing Loading...

baru deh ditrial , sambil jalan diimprove...
User avatar
NF
Administrator
Administrator
Posts: 4065
Joined: 18 Jan 2007, 14:10
Location: semarang, jateng
Contact:

Post by NF »

cg biasanya terletak 20-30% dari LE
User avatar
Olland
trainee
trainee
Posts: 22
Joined: 22 Feb 2007, 22:33
Location: Kota Jayapura-Papua
Contact:

Post by Olland »

kira2 ada yang punya buku yang pengarang nya Pak Budi Atmoko gak.... soalnya saya lebih pengentahu lebih dalam mengenai pembuatan pesawat model. kalo ada boleh dong di foto kopi....

Thanks
User avatar
SUPRI
Senior Airman
Senior Airman
Posts: 136
Joined: 18 Jan 2007, 10:51
Location: Bekasi

Post by SUPRI »

Olland wrote:kira2 ada yang punya buku yang pengarang nya Pak Budi Atmoko gak.... soalnya saya lebih pengentahu lebih dalam mengenai pembuatan pesawat model. kalo ada boleh dong di foto kopi....

Thanks


Kalau jarang yang punya pak, saya juga pernah konvirmasi tentang buku tersebut dan memang sudah terbit lagi.

Ini adalah Contoh Perhitungan Pesawat

1
Perhitungan Luas Sayap
Panjang Sayap = 1.500 mm
Lebar Cord = 210 mm

Luas Sayap = 1.500 mm x 210 mm
= 315.000 mm2

Ratio Sayap = (1.500 ^ 2) / 315.000 mm2
= 2.250.000 / 315.000 mm2
= 7.142857143
Dibulatkan = 7.14

2
Perhitungan Luas Ekor
Panjang Ekor = 400 mm
Lebar Tengah = 165 mm
Lebar Tepi = 100 mm
Panjang Lengan Ekor = 600 mm (dihitung dari CG sampai dengan 1/3 lebar tengah Ekor)

Luas ½ Ekor = ((165+100)/2) x (400/2)
= 132,5 x 200
= 26.500

Luas Ekor = 2 x ½ luas ekor
= 2 x 26.500
= 53.000 mm2

Ratio Volume Ekor = (Luas Ekor x Panjang Lengan Ekor) / (Luas Sayap x Lebar Cord)
= (53.000 x 600) x (315.000 x 210)
= 31.800.000 / 66.150.000
= 0.480725624
dibulatkan = 0.48

Nilai Ratio Volume Ekor Berkisar antara 0.4 s/d 1.00

3
Perhitungan Luas Fin
Panjang Fin = 200 mm
Lebar Bawah = 165 mm
Lebar atas = 100 mm
Panjang Lengan Fin = 600 mm (dihitung dari CG sampai dengan 1/3 lebar Bawah Fin)

Luas Fin = ((165 + 100)/2) x 200
= 132.5 x 200
= 26.500 mm2

Ratio Volume Fin = (Luas Fin x Panjang Lengan Fin) / (Luas Sayap x Panjang Sayap)
= (26.500 x 600) x (315.000 x 1500)
= 15.900.000 / 472.500.000
= 0.033


Nilai Ratio Volume Fin Berkisar antara 0.01 s/d 0.05
User avatar
Olland
trainee
trainee
Posts: 22
Joined: 22 Feb 2007, 22:33
Location: Kota Jayapura-Papua
Contact:

Post by Olland »

makasih ya pak atas pencerahannya, saya akan mencoba untuk konfirmasi lagi tentang buku tersebut....
User avatar
coyo
Chief Master Sergeant
Chief Master Sergeant
Posts: 808
Joined: 17 Jan 2007, 17:00
Location: Kota Jababeka, Cikarang
Contact:

Post by coyo »

coba tanya langsung ke penulisnya aza http://www.geocities.com/tinbdg/
'kali aza masih punya stok
User avatar
coyo
Chief Master Sergeant
Chief Master Sergeant
Posts: 808
Joined: 17 Jan 2007, 17:00
Location: Kota Jababeka, Cikarang
Contact:

Post by coyo »

http://www.geocities.com/tinbdg/book_vcd.htm
Ada 2 buku, yg kuning (pengenalan aza) ama yg biru (ada itung2annya juga)
Image
Post Reply