Charles wrote:Kaya'nya kurang tepat om. Coba perhatikan yang ini

Pak Charles. Disini kasusnya berbeda.
Kita sering membahas meletakkan CG (titik berat) pesawat adalah sepanjang 25~30 MAC (Mean Aerodynamic Chord), yaitu 25~30 persen lebar sayap. Tapi kita jarang berbicara tentang tinggi titik berat dipesawat. Tinggi titik berat juga berpengaruh terhadap kestabilan pesawat. Semakin rendah ketinggian titik berat terhadap sayap, maka akan semakin stabil pesawatnya.
Kalau kita lihat pesawat diatas, titik berat pesawat sudah lebih rendah daripada sayapnya, karena sayap ada diatas badannya. Jadi pesawat sudah stabil. Mungkin kalau sayapnya dibuat dihedral, malah susah belok karena terlalalu stabil.
Design yang sama juga bisa kita lihat pada pesawat angkut raksasa C-17 Globemaster III.