Grage Aeromodelling

Pada psw model, kita bisa belok baik dg rudder maupun aileron.
walaupun pada psw gede (real plane), penggunaan rudder utk belok tidak efektif/nyaris ga bisa ?

WHY ?

Jawabnya, karena saat belok (misal ke kiri), aileron syp kanan (dilihat dari buntut psw) akan turun, dan aileron syp kiri akan naik.



Pada aileron kiri, karena posisinya naik, akan membuat hambatan aliran udara bagian atas sayap(yg bertekanan lebih rendah - sesuai hukum bernoulli) sehingga aliran udara bawah syp (yg bertekanan lebih tinggi) akan dengan senang hati mencoba nerobos ke atas (yg lebih rendah) dan membuat aliran di atas menjadi turbulence alias ga beraturan.

Pada aileron kanan, karena posisinya turun, aliran udara bagian bawah aga tertahan, sehingga ga terlalu banyak udara yg sukses berbelok ke arah atas sayap, dan turbulensi nya minimal

Karena banyak turbulensi, sayap kiri akan jadi berkurang kecepatannya relatif terhadap yg kanan, dan daya angkat juga berkurang, sehingga psw akan jadi "belok" dan miring/bank ke kiri.

Begitu juga dg rudder,
Kalo rudder di belokin ke kiri (dilihat dari buntut ke hidung), akan ada hambatan flow udara di sisi kiri, wing kanan akan lebih cepat relatif thd yg kiri, dan lift kanan akan lebih gede ketimbang yg kiri.
Hasilnya, psw akan "belok" dan bank ke kiri.

Satu hal yg musti di inget, kalo lagi belok, jangan lupa di kompensasikan dg elevator agar psw tidak loosing altitude terlalu banyak atau comes to spin..



Dikutip dari Aeronautika psw Model buat yang O'on (Model Aeronautics for Dodos )

Hadi

Makanya Aileron juga disebut Kemudi Guling.

YUP

aerovet mana avatarnya, nanti kena razia lho......

permisi om.... mo tanya. bagi pemula yg bnr2pemula spt saya, direkomendasikan berlatih belok pake ruder dahulu atoksh pakr aileron dahulu... makasih atas penjelasannya

Berdasarkan pengalaman saya,....

Tergantung Om pake pesawat jenis apa? Kalau pake WD 3ch dan beberapa tipe glider, hanya terdapat rudder sebagai kemudi untuk belok (ngga ada aileron), jadi membelokkan pesawat cukup pakai rudder. Gerakan belok dengan rudder menghasilkan belokan yang lambat dan stabil.

Saya dulu sebagai pemula pakai pesawat WD 4ch, beloknya pakai aileron lebih agresif dibanding pakai rudder.
Setelah baca-baca soal kemudi pesawat. Ternyata rudder berfungsi untuk mengimbangi gerakan aileron supaya gerakan belok pesawat tidak "ngepot" alias sumbu longitudinal (memanjang) badan pesawat bisa searah dengan arah gerak maju pesawat. Pada kemiringan yang cukup tinggi, membelok mengakibatkan sayap kehilangan daya angkat, sehingga harus diimbangi dengan mengangkat elevator dan menaikkan sedikit power motor/mesin.

Pada manuver ekstrem belokan tajam dimana badan pesawat miring 90 derajat, rudder berfungsi untuk menjaga ketinggian pesawat agar tidak dive akibat kehilangan daya angkat sayap, dimana gerakan rudder berlawanan dengan gerakan aileron. (catatan : gerakan ini tidak dianjurkan untuk pemula, lakukan di simulator dulu, kalau sudah paham baru boleh diterapkan pada kondisi real).

Saran saya Om pelajari cara membelok dengan kedua metode tersebut, karena keduanya terpakai dalam beberapa kondisi terbang. Untuk penerbangan normal biasanya lebih banyak belok dengan aileron.
Belok dengan rudder akan sangat terpakai pada waktu proses landing untuk mengoreksi posisi pesawat agar sejajar runway. Apalagi dalam kondisi angin samping (crosswind), gerakan rudder sangat berperan vital agar pesawat dapat mendarat dengan benar.

Semoga membantu.

hadi wrote:Pada psw model, kita bisa belok baik dg rudder maupun aileron.
walaupun pada psw gede (real plane), penggunaan rudder utk belok tidak efektif/nyaris ga bisa(1) ?

WHY ?

Jawabnya, karena saat belok (misal ke kiri), aileron syp kanan (dilihat dari buntut psw) akan turun, dan aileron syp kiri akan naik.



Pada aileron kiri, karena posisinya naik, akan membuat hambatan aliran udara bagian atas sayap(yg bertekanan lebih rendah - sesuai hukum bernoulli) sehingga aliran udara bawah syp (yg bertekanan lebih tinggi) akan dengan senang hati mencoba nerobos ke atas (yg lebih rendah) dan membuat aliran di atas menjadi turbulence alias ga beraturan.

Pada aileron kanan, karena posisinya turun, aliran udara bagian bawah aga tertahan, sehingga ga terlalu banyak udara yg sukses berbelok ke arah atas sayap, dan turbulensi nya minimal

Karena banyak turbulensi, sayap kiri akan jadi berkurang kecepatannya relatif terhadap yg kanan(2), dan daya angkat juga berkurang, sehingga psw akan jadi "belok(2)" dan miring/bank ke kiri.

Begitu juga dg rudder,
Kalo rudder di belokin ke kiri (dilihat dari buntut ke hidung), akan ada hambatan flow udara di sisi kiri, wing kanan akan lebih cepat relatif thd yg kiri, dan lift kanan akan lebih gede ketimbang yg kiri.
Hasilnya, psw akan "belok" dan bank(3) ke kiri.

Satu hal yg musti di inget, kalo lagi belok, jangan lupa di kompensasikan dg elevator agar psw tidak loosing altitude terlalu banyak atau comes to spin..



Dikutip dari Aeronautika psw Model buat yang O'on (Model Aeronautics for Dodos )

Hadi

penjelasan ini agak menyesatkan. yg saya tebal kan di atas adalah yg "keliru"
(1)kalau memang benar nyaris nggak bisa, tentunya rudder nya akan di matikan saja, buang2 biaya ...
(2)ini pengaruhnya sangat kecil, hampir nggak ada. karena itu aileron dikatakan sebagai kemudi guling (roll), bukan untuk belok. coba pelajari lagi tentang aileron differential ...
lalu kenapa bisa berbelok? pelajari lagi tentang dihedral dan winglet.
(3) rudder hanya akan membuat pesawat berbelok, tidak berguling. lalu kenapa pada pesawat 3 ch ruddernya bisa bikin berguling juga ? pelajari lagi tentang di hedral.

kalau menurut yang saya rasakan saat menerbangkan plane model... belok dengan aileron HARUS dikombinasikan dengan elevator jadi tidak semata mata aileron aja yang membuat pesawat bisa belok ... ga tau bahasa nya gimana ... yang jelas aileron hanya mengendalikan kemiringan pesawat ... sedangkan beloknya juga pengaruh kombinasi dari elevator... misalkan sayap dengan kemudi ail pada posisi horizontal dan elevator kita up maka plane akan naik... dan pada saat aileron kita kemudikan miring ke kanan misal 30derajat DAN elevator kita tarik up maka plane akan NAIK TAPI sesuai dengan kemiringan ... dan inilah yang dirasakan seolah olah pesawat belok ke kanan (tentunya juga kombinasi elevator harus sesuai ...)
karena kalau hanya ailerion yang dimiringkan tanpa kombinasi elevator pesawat cendreung turun dengan miring... dan tidak berbelok...

mohon koreksi nya kalau salah

Pengalaman saya selama ini kalau belok pakai aeliron dikombinasi dengan elevetor ketika pesawat cenderung menurun. Baru beberapa waktu ini saya menggunakan ruder untuk belok, (khusus pesawat electric aja,) dengan alasan kalau pesawat jatuh, pesawat electric cuman bikin pesawat hancur dan tidak terlalu bahaya kalau nyasar ke benda lain.Untuk pesawat engin kalau belok saya masih pakai Aileron + Elevator. (Belum berani coba pakai ruder).

jadi untuk latihan terbang lbh aman pake aileron ya om?