belajar terbang tanpa instruktor by om abighiffa

Diskusi dan pengenalan dasar dasar pesawat rc untuk pemula

Moderators: toto, Susilo

Post Reply
User avatar
tn
Staff Sergeant
Staff Sergeant
Posts: 229
Joined: 17 Jan 2007, 17:44
Location: seribu sungai (Banjarmasin)
Contact:

belajar terbang tanpa instruktor by om abighiffa

Post by tn »

buat yg baru mulai aeromodeling kayaknya perlu baca ini deh

Anda bisa Terbang SEKARANG jika anda mengikuti petunjuk di bawah ini :

ANDA akan belajar bagaimana caranya untuk terbang dengan INSTANT jika anda memilih pesawat yang benar dan mengikuti sedikit saran!
Seseorang mungkin sudah memberi tahu anda bahwa anda memerlukan seorang instruktur untuk mengajari anda bagaimana caranya untuk menerbangkan pesawat RC. Anda sama sekali tidak butuh!
Orang yang memberi anda nasehat itu mungkin juga belajar terbang sendiri.
Sekali lagi ANDA TIDAK MEMERLUKAN seorang instruktur jika anda memilih pesawat yang benar untuk memulai aeromodelling. Ada banyak sekali pesawat yang di rancang untuk yang benar-benar "pemula". Pesawat-pesawat tersebut biasanya adalah pesawat bertenaga listrik dengan jenis : Glider(layang), slowflyers(dengan karakteristik Terbang Pelan), dan parkflyers (dengan karakteristik untuk Terbang di lokasi terbatas spt. Halaman dll). Dan pesawat-pesawat tersebut cukup bagus untuk diterbangkan dan kebanyakan dari semuanya pesawat pemula itu di rancang oleh pakar-pakar yang telah lama berkecimpung di dunia RC aeromodelling, bukan oleh pemula !

1. Mengerti Bagaimana Karakteristik Terbang Pesawat.
Berikut adalah penjelasannya :
Ketika pesawat bergerak maju, maka udara akan mengangkat pesawat tersebut (karena pesawat memiliki postur aerodinamis yang memungkinkan pesawat tsb terangkat ketika diterpa angin).Jika bergerak terlalu lambat maka "daya angkat" dari pesawat tidak ada maka akan jatuh dari ketinggian -- disebut STALL.
Oleh sebab itu, diperlukan yang namanya "flying speed" atau kecepatan terbang yang di di pacu oleh pergerakan Propeller(baling-baling) dan motor. atau dari pergerakan turun dan melayang (Gliding). Sayap akan menimbulkan daya angkat terus menerus selama dalam pergerakan maju -- saat terbalik (kalau dalam pososo terbalik maka daya angkat akan mengubah pesawat menjadi semakin dekat ke bumi :P ), saat menukik, menanjak, atau saat melakukan akrobatik (di guling-gulingin menjadi melintir dlsb) -- akan selalu ada daya angkat dari sayap walaupun pesawat tidak tegak lurus mendatar seperti pada saat "level flight" (red : adalah posisi pesawat lurus horizontal terhadap permukaan tanah pada kecepatan flying speed --liat kutip "flying speed" diatas ).
Pesawat melakukan belok kiri atau kanan dengan memiringkan sayap ke arah kiri atau ke kanan, untuk membuat sayap miring ke kiri atau ke kanan dapat menggunakan AILERON atau dengan RUDDER (baca bagian-bagian pesawat dalam judul lain di forum ini) dengan menggerakkan ke arah beloknya. Untuk memmbuat pesawat "menanjak" naik maka kita dapat memberikan perintah NAIK melalui ELEVATOR(ini juga ada di bagian-bagian pesawat di judul lain dalam forum ini) demikian juga untuk gerakan turun, pada saat pesawat menanjak maka kecepatan akan berkurang, sebaliknya pada saat pesawat turun akan melaju lebih cepat (tengok kiri-kanan sambil liatin yang teriak tadi "Anak kecil juga tau" ). Nah jika pada saat naik terus kecepatan melambat sampai pada batas dibawah kecepatan angkat maka siap-siap pesawat akan jatuh karena terjadinya STALL (apa sih nich kok lupa lagi,.. Liat di atas lagi dong penjelasannya :P ).

Mengendalikan pesawat berbeda dengan anda menyetir mobil atau boat (ya jelas dong : satunya Angkatan Darat, satu lagi Angkatan Laut, Nah yang ini Angkatan Udara -- kok malah jadi gak nyambung ) : Kalau kita memiringkan pesawat ke arah tertentu misalnya kiri, maka pesawat akan terus berbelok ke kiri selama sayap (AILERON) kita yang kiri terangkat. Tapi anda tidak perlu menahan stick remote terus menerus (seperti saat menyetir mobil), anda harus mengembalikan posisi stick remote ke arah NEUTRAL (yaitu biasanya pada posisi tengah -- kalo ada remote yang posisi netralnya miring wah ini tidak biasa ).
Untuk mencegah pesawat membalik maka pindahkan kontrol remote ke arah yang berlawanan dari arah belok agar sayap mendatar.
Pesawat type "pemula" mempunyai kecenderungan dan karakteristik untuk melakukan LEVEL FLIGHT yang terpasang tetap untuk secara otomatis kembali untuk melontarkan pelarian jika anda melepaskan tongkat kontrol

2. Pilih pesawat yang bisa terbang tanpa kontrol.
Jangan memilih pesawat dengan type sayap di bawah (istilah kerennya LOW WING), atau Aerobatik Airplane.
Pilihan terbaik ialah slowflyers, parkflyers, atau pesawat Glider yang bertenaga listrik (Electric Powered) jangan yang Engine.
Pesawat Glider bisa terbang sendiri (tentu saja kalau sudah diatas sono :P) tanpa tenaga (jika mereka tidak mempunyai sayap melengkung) dengan tidak anda melakukan kontrol dari apapun dari remote.
Jika anda mau terbang tanpa seorang instruktur pesawat jenis Glider akan terbang sendiri setelah di udara, sementara anda bisa mencoba-coba untuk belajar berbelok sedikit-demi sedikit dengan menggunakan remote control tanpa harus takut pesawat anda akan terbang jauh (karena umumnya glider terbang pelan sekali -- baca : melayang).
Anda butuh ketenangan ketika pertama (atau baru) mencoba untuk terbang,.. maka pesawat ini memberikan kenyamanan karena geraknya yang pelan saat terbang.
Pilihan terbaik kedua adalah pesawat dengan HIGH-WING, atau pesawat yang mempunyai sayap yang menempel di atas badan pesawat dan biasanya khusus di rancang untuk pemula (trainer).

3. Pastikan hal-hal berikut setiap anda akan terbang :

A. Pastikan Titik Keseimbangan (kadang-kadang disebut "CG" -- Center of Gravity/Pusat Gravitasi) berada sesuai dengan rancangan Pesawat.
Jangan takut untuk menambahkan pemberat di bagian depan pesawat atau di ekornya untuk membuat titik keseimbangan jika dianggap perlu.
Jika anda berpikir bahwa dengan menambahkan berat yang diperlukan untuk mencapai titik keseimbangan yang benar terlalu banyak, anda salah -- Lakukan lah SECUKUPNYA sampai Pesawat mencapai keseimbangan yang SEHARUSNYA!

B. Jangan biarkan ada Kerutan di Sayap, hal ini sangat menolong jika sayap mempunyai sesuatu yang dinamakan "washout". (red : kira-kira artinya sayap harus bebas mengalirkan udara dari depan ke belakang sehingga udara tidak terhalang/bersih alirannya sorry ya pakar kalo gue salah :P)
Sayap harus terikat kencang pada pesawat. Taruh pesawat di atas meja dan dan pandanglah dari arah belakang (di keker -- tau dech bahasa mana di keker ada juga di keceng hihiihii..).
Lihatlah permukaan BAWAH dari seluruh sayap. Jika anda melihat ada yang LEBIH di salah satu bagian sayap, misalnya yang kiri maka sudah dapat di pastikan pesawat akan cenderung belok ke kiri walaupun posisi AILERON atau RUDDER Netral. Hilangkan kerutan tersebut sebelum anda menerbangkan pesawat.

"Washout": ini biasanya dibuat di dekat ujung masing-masing sayap dengan panjang 20% dari ujung masing2 sayap.
Dari bagian belakang pesawat anda sebaiknya melihat sedikit lebih DASAR sayap dekat kedua ujung sayap.
Mengapa "washout" ini baik? Menolong bagian-bagian luar sayap meneruskan terbang lurus ke depan selama terjadinya STALL. Artinya, pesawat akan terus STALL ke arah depan dan menjaganya jangan berputar di bagian belakang atau samping ketika terjadi STALL, dan jika hal itu terjadi maka pesawat akan susah untuk kembali ke posisi yang stabil.
"washout" kira-kira sama dengan SUDUT DEHIDRAL SAYAP

4. Pilih lapangan yang LUAS untuk penerbangan perdana anda.
Jangan coba terbang di jalanan meskipun pesawat dirancang untuk terbang pada tempat terbatas.Anda akan memerlukan ruang yang lebih dan tempat yang tanpa halangan untuk terbang perdana anda.

5.Jika anda memutuskan untuk melakukan take-off dengan di lempar (istilah kerennya : Hand Launching) maka lemparan yang benar adalah : MELEMPAR LURUS KEDEPAN DENGAN KERAS, JANGAN ARAHKAN KE ATAS (saya pernah praktikin dengan gas Full Throttle dan Elevator Ngangkat abis, sementara pesawat agak ke atas weh hasilnya pesawat langsung muter akrobat NUNCEP ke belakang yang ngelempar -- sebelum nemu artikel ini tentunya).

6. Jika anda akan melakukan take-off dari landasan (istilah kerennya R.O.G. red: saya kira-kira singkatannya Run Over Ground -- atau juga disebut ROGGING) maka biarkan pesawat "lari" sampai jarak yang cukup dengan kecepatan yang cukup untuk terbang sebelum anda angkat ELEVATOR (tentunya lewat stick di remote, karena gak kebayang kalo ini anda lakukan manual, alias ngejer pesawat yang lagi take-off hahahahaha...). Lama-lama anda akan dapat "FEELING" untuk tahu sampai kecepatan berapa pesawat anda "mampu" ngankat sehingga anda akan mendapatkan waktu yang tepat untuk mengankat ELEVATOR pesawat anda.
Ketika pesawat mulai meninggalkan tanah, maka naikkan pesawat sedikit demi sedikit dengan sudut yang kecil,. sehingga pesawat akan "menanjak" dengan pelan. JANGAN melakukan pergerakan dengan sudut besar dan tiba-tiba yang bisa mengakibatkan pesawat akan kehilangan "kecepatan angkat"nya dan sudah bisa dipastikan pesawat akan STALL (stall mulu yak dari tadi ) .

7. Gerakkan elevator sedikit-sedikit ketika pesawat mulai tinggal landas. Kebanyakan pemula (termasuk saya ) akan mencoba untuk membuat gerakan menanjak terlalu curam (dengan sudut besar) yang akan membuat pesawatnya kehilangan kecepatan, terus stall (lagi heheheh), dan CRASH (langganan nich gue :P)

8. Jangan mencoba berbelok sampai pesawat pada posisi yang cukup tinggi. Usahakan menanjak lurus dulu, baru coba adnda belokkan secara perlahan-lahan

9. Cobalah berlatih berbelok pada posisi yang tinggi sebalum anda mencoba untuk mendarat. Latihan "Mendarat" pada ketinggian (coba berfantasi ada lapangan di atas sono ) sehingga anda bisa mereka-reka bagaimana kalau pesawat terjadi STALL(hihih lagi) dan juga melatih terbang dengan kecepatan mendarat.Jika pesawat terjadi STALL, maka turunkan elevator sedikit maka pesawatpun akan kembali ke posisi stabil (level flight).

10. Ketika pesawat terbang menuju ke arah anda, maka ubahlah posisi tubuh anda sedikit, sehingga anda bisa membayangkan "kiri" dan "kanan" nya pesawat anda. (soalnya saya pernah gugup gara-gara ini, saat pesawat di balikin pasnya ke arah gue eh kok gue tiba-tiba linglung karena ketuker logika kiri-kanan,.. akhirnya pesawat nyangkut di puun,..hahahaha jadi ketawa sendiri ngingetnya.) usahakan orientasi pandangan anda adalah dari sudut pandang pesawat. Ini akan mencegah anda keliru untuk membalikkan pesawat anda (makanya sering denger "LATIHAN ORIENTASI").

11. Jangan mencoba untuk mendarat dengan target tertentu. Arahkan pesawat anda dari jauh-jauh sehingga anda tidak perlu belok secara tiba-tiba pada ketinggian yang tidak aman (terlalu rendah). Usahakan pada saat mau mendarat gerakan pesawat adalah Gliding sambil pelan pelan turun dengan arah lurus. semakin besar area tempat anda mendarat,. makin besar pula kesempatan anda mendarat dengan sukses.

Finally,. Hapy Landing, artinya kalau udah sudah bisa mendarat dengan baik anda pantas berbahagia (panjang amat yak terjemahannya )

Untuk yang kagok dengan bahasa terjemahan saya silahkan baca langsung versi bule di :http://www.hobby-lobby.com/howto.htm


thx buat om abighiffa
User avatar
SUROTO
Airman
Airman
Posts: 25
Joined: 16 Feb 2007, 13:57
Location: timika - papua

Post by SUROTO »

:bow: Teng kyu buanget info dasar terbangnya nih, kayaknya bermanfaat banget buat kita kita yang baru belajar ninggalin bumi dengan trainer plane.... panduan dan sarannya sangat dibutuhkan lho... sekali lagi teng kyu yaa..... :bow: :bow:
User avatar
kadet
Airman First Class
Airman First Class
Posts: 81
Joined: 21 Mar 2007, 09:07
Location: Balikpapan
Contact:

Post by kadet »

Kalau mau lebih aman latihan aja pake simulator dulu :p. Banyak yang sudah berhasil membuktikannya :). Menurut pengalaman dan pengamatan saya, yang paling sulit adalah pada saat landing. Untuk persiapan landing sebaiknya lakukan fly pass yaitu terbang rendah di atas runway beberapa kali dan belajar menggunakan rudder untuk belok i/o aileron.

Kalo masih takut landing, cut off aja enginenya, pasti manjur :D:D:D. note: tidak berlaku untuk electric flyer =D>
User avatar
MrDoms
Second Lieutenant
Second Lieutenant
Posts: 1083
Joined: 18 Jan 2007, 13:50
Location: Pekanbaru

Post by MrDoms »

unsur bakat juga ada kayaknya... hehehe...
di simulator sih oke... tapi dilapangan kagok juga....

paling penting: beli pesawat WD seperti yang direkomendasikan suhu2 sebelumnya.... cari lapangan yang luaaaassss.....terbang tinggiiiiiii.....trus dalam belajar crash itu biasa...
User avatar
jedx
Technical Sergeant
Technical Sergeant
Posts: 321
Joined: 17 Jan 2007, 16:34
Location: BPT ( Bekasi Pinggir Tol ) ... Asline Ponorogo
Contact:

Post by jedx »

Mr. Dom's wrote:unsur bakat juga ada kayaknya... hehehe...
di simulator sih oke... tapi dilapangan kagok juga....

paling penting: beli pesawat WD seperti yang direkomendasikan suhu2 sebelumnya.... cari lapangan yang luaaaassss.....terbang tinggiiiiiii.....trus dalam belajar crash itu biasa...


Om unsur bakat mungkin ada...faktor keturunan juga ada .. hehehe
dari bentuk dan kelenturan jari dan jempol... serta refleks motoriknya...

mungkin sisi psikis juga menonjol.. apalagi kalo ditonton banyak orang...
pasti pikiranya.. jangan sampe crash..jangan sampe crash...
eh tau2 psawat udah nyium bumi pertiwi ](*,) ](*,) ](*,)
User avatar
MrDoms
Second Lieutenant
Second Lieutenant
Posts: 1083
Joined: 18 Jan 2007, 13:50
Location: Pekanbaru

Post by MrDoms »

om jedx: bener... apalagi kalau jarinya jempol semua.... hik hik hik...

kalau sisi mental... cukup jadi ujian berat... awalnya saya paling grogi kalo yang nonton banyak anak2 <15th (saya seperti tidak pantas, apa lagi kalau mereka ngomong; "masak terbangnya payah!!?" "saya boleh pinjem nggak om..?")...
kalau crash tidak grogi (udah biasa).... hanya saja banyak anak2 ini yang cukup mengganggu dari segi mental dan safety #-o ...

point positif hanya pada saat crash tim sar yang terdiri dari anak2 ini dengan semangat tinggi (tanpa dikomandoi) melakukan searching and rescue... usaha pencarian tidak memakan waktu berminggu2... hei baling2nya masi belum ketemu... cari lagi sana....siiiaapp komandan...hehehe... :beach: :smt028

kalau sekarang... anak2 sudah jadi teman saya... apalagi semenjak saya bikin pesawat sendiri... wuuiihh rasa antusias mereka luar biasa (saya beri juga lah teori dasar pada mereka sekalian amal)... saya yakin ada anak yang kena virus dengan masa inkubasi 10th.... cuma saya ingatkan kalian jangan datang kerumah... hahahahahahaha.....
User avatar
kadet
Airman First Class
Airman First Class
Posts: 81
Joined: 21 Mar 2007, 09:07
Location: Balikpapan
Contact:

Re: belajar terbang tanpa instruktor by om abighiffa

Post by kadet »

tn wrote:7. Gerakkan elevator sedikit-sedikit ketika pesawat mulai tinggal landas. Kebanyakan pemula (termasuk saya ) akan mencoba untuk membuat gerakan menanjak terlalu curam (dengan sudut besar) yang akan membuat pesawatnya kehilangan kecepatan, terus stall (lagi heheheh), dan CRASH (langganan nich gue :P)

Kalo pakai remote yang bisa diset travel (pergerakan servo)-nya sangat dianjurkan untuk men-set travel sekitar 50~60% terutama untuk aileron dan elevator. Hal ini dapat membantu kita untuk membuat manuver yang 'smooth'. Travel aileron yang besar (100%) cenderung membuat pesawat menjadi 'liar' seakan-akan susah dikendalikan [-X [-X [-X
User avatar
Yagee
Staff Sergeant
Staff Sergeant
Posts: 273
Joined: 25 Jan 2007, 09:51
Location: Semarang Kaline Banjir
Contact:

Post by Yagee »

kalo masih pake radio lawas 4ch yg kagak ada ATVnya bisa set link rotnya di posisi paling luar dan arm servo di lubang paling dalam dekat as agar gerakannya sedikit...
Post Reply