
Idenya bahwa masing-masing sel Lipo di isi oleh charger independent. Dibandingkan dengan charger konvensional (mengisi secara seri masing2 sel LiPo), masing2 sel Lipo terisi konstan 4.2 V sehingga aman dari kemungkinan over charging jika salah satu sel ada yang defect. Hasil akhirnya adalah semua Sel terisi penuh sama halnya jika pakai charger balancer.
Untuk trafo paling enak sebenarnya jika ada output sekundernya 3 x 12V, atau dipesan khusus ke tukang gulung dinamo/trafo.
Jika untuk 2 sel paling gampang pakai trafo yang ada CT nya, terminal CT nya dimodif, dengan memutus 2 kawatnya dan putusan tersebut diterminalkan kembali, jadi output sekundernya adalah 2 x 12V