Saya lagi tertarik sama biplane nih, terutama dari sisi look nya. Dari sisi karakteristik terbang, apa sih bedanya (kelebihan dan kekurangan) dg yg monowing?
sekalian aja, dari keluaran TWM mana yg paling enak di antara 3 ini untuk terbang jungkir balik tapi non 3D, dan mana yg punya stall speed terendah: Ultimate EP, Super Chipmunk, sama Cap 232 (semuanya electric, wingspan +- 1000 mm).
Budi wrote:anu, maksudnya dari semua biplane yg pernah saya terbangkan (elektrik sampai 50cc)
maksudnya enggak enak kan suhu buktinya ganti2 mulu dr yang electric kelas imut sampai yang kelas 30e abis itu ganti2 lagi mulai yg kelas .55 glow ke kelas gasoline 50cc
Budi wrote:anu, maksudnya dari semua biplane yg pernah saya terbangkan (elektrik sampai 50cc)
maksudnya enggak enak kan suhu buktinya ganti2 mulu dr yang electric kelas imut sampai yang kelas 30e abis itu ganti2 lagi mulai yg kelas .55 glow ke kelas gasoline 50cc
salam
Nganu suhu..........
Wing loading PA Ultimate paling kecil, TWR nnya paling besar, jadi walaupun biplane terkenal stall speed besar, bail out dan recoverynya paling sederhana........
Menurut ilmu yang saya dapat dari suhu Iwan Al Roji...... TWR itu Thrust Weight ratio......
Atau perbandingan antara daya dorong dengan berat pesawat.... Semakin besar maka semakin gesit dan mudah manuver aerobatik dan manuver exkstrim lainnya. Juga semakin mudah mengkoreksi arah pesawat, dengan menggunakan prop wash nya.
(para suhu mohon dikoreksi, pemula 1 sok tau nih)
Nanti kalo sempat saya bandingkan TWR antara pesawat2 yg pernah sy terbangin, PA Ultimate dengan TWM Ultimate(120), Pitts Phyton Sebart 30cc, phyton 50cc, secara kalkulasi.....
Satu lagi........ Kenapa biplane "stall speednya" lebih besar dari pesawat sayap tunggal sekelas?
Karena memiliki 2 sayap ditambah tiang2 penyangga, maka DRAG force nya(hambatan krn angin) lebih besar untuk kecepatan yg sama. Sedangkan komponen stall itu sangat dipengaruhi oleh drag ........