Let's Build & Hover the Black-Edge

membahas pesawat gepeng

Moderators: su-31, Budi

Post Reply
User avatar
su-31
Chief Master Sergeant
Chief Master Sergeant
Posts: 990
Joined: 22 Jun 2007, 17:15
Location: Sentul City, Bogor
Contact:

Let's Build & Hover the Black-Edge

Post by su-31 »

Dedicated for Grage & the Plankers…

Saya usahakan postingan ini berurutan sampai kelar / ahir.
Jadi, Blur, kalo bisa ditahan dulu nyeletuk/komen di sela2 nya yaaaa…
Supaya jelas sequence nya dari awal sampai ahir
Saya mulai dengan tulisan START, dan nanti diahiri dengan END.
Dari Start s/d End ini kan siapa tau ada yg mau jadiin satu bagian yg ndak tercampur dan jadi lebih mudah ngikutinnya toh…
Naah di ahir postingan nanti, setelah END, monggo komen, kritik, caci maki segala macem, dan saya mengharap
temen2 buka posting/komen dan bagi2 pengalaman.., cara2, metoda, dlsb, termasuk tanya jawab…, diskusi.

Seandainya pingin interupsi/break/ngasi komen, mungkin bisa di Thread lain yg berhubungan, misalnya di Plankers Home aja ya.

Pesan Sponsor / Warning...

Tons of pics

Kepada yg tertarik/berminat bikin sendiri, monggo, bisa mengcopy Plan nya dari saya,
serta CD yg berisi tulisan saya ini serta foto2 yg lebih jelas, juga Step by Step instruction asli dari OMP nya sendiri,
untuk jadi bahan perbandingan dengan tulisan/postingan saya ini.
Dimana ahirnya saya berharap bisa di share, sebarluaskan ke peminat lainnya.

Ayo bikin sendiri.., built yourself and you’ll have your own pride & joy !
Pembahasan saya disini sudah saya usahaken selengkapnya/detail, bahkan mungkin buat para expert builder…,
karya saya ini tentu dianggap kelas basic/pemula !.
Dan ya memang dari basic, karena setelah baca tulisan saya ini…, I see No reason you Can’t built your own.


Merokok dapat membahayakan kesehatan, apalagi sembari minum Kamput.
I am by NO MEANS an expert builder !!!,

Maksudnya, apa yg saya bahas/tulis disini adalah sekedar sharing, berbagi pengalaman (yg sangat terbatas & jauh dari bagus)..,
mengenai cara2 / metoda saya membuat/merakit.
Saya usahakan se detail mungkin.., ndak ada yg dirahasiakan/diumpetin.., No secret recipe !.

This is my way.., the way I build the Edge…, only with my average building skill.
Those of you that know a better way.., please share with us here.

Naaah, Para expert builder kalo ada melihat cara2 saya yg gak bener atau punya metoda yg lebih baik..,
mbok sudi kiranya bagi2 ilmu buat rekan2 lain disini yg berminat bikin/ Scratch built. ..itung2 amal toh…,
turut memajukan Grage dan/atau Aeromodel Nusantara.
(Yep, I know for sure there are many expert builder out there) !

Yg namanya pendekar 7J kalo ngomong suka ada salah2 kata…, bahasanya juga bahasa dari gua terpencil, jadi sebelumnya..,
dengan segala kerendahan hati, sekali lagi mohon ampun beribu maaf ya …

Black-Edge Project.., dibuat untuk mengalahkan Bang Ade Kucing dalam Tarung Limbo !

Image
User avatar
su-31
Chief Master Sergeant
Chief Master Sergeant
Posts: 990
Joined: 22 Jun 2007, 17:15
Location: Sentul City, Bogor
Contact:

Re: Let's Build & Hover the Black-Edge

Post by su-31 »

S T A R T


Scratch building, Flying & Hovering the Black-Edge,
Aslinya adalah ini: (OMP Edge v1).
Image


Pengantar…

(pengantar minum racun funfly)

OMP Edge-540 ini dulunya wayang planker yg paling populer untuk kelas Engine 40an.
Jinak dan sangat cocok untuk 3D Trainer.
Pembuatnya adalah OMP, dan saat ini sudah sampai pada versi 3.
Perbedaannya: v2 dengan Removable Wing, dan v3 dengan Carbon Tube dan sayap yg lebih tipis. Juga Elevator yg tidak lagi menggunakan Ballancer (Straight).

Sekarang 3D Funfly Profile seperti ini sudah semangkin banyak pilihan, tapi umumnya dalam bentuk ARF.
Hampir semua pabrikan ARF ikut mengeluarkan jenis ini, GreatPlanes, Goldberg, Sig..dll
..belum lagi pabrikan kecil2 seperti OMP, Precision Aerobatic, dan banyak lagi.
Sementara yg masih bertahan memproduksi Kit diantaranya adalah produk keluaran OMP ini.
http://www.ohiomodelplanes.com

Profile 3D Funfly, Wayang Planker…


Seperti pernah kita bahas di thread planker juga.., pesawat jenis ini adalah jalan atau jembatan menuju yg seperti ini :
Image

Kalo serius mau main Giant 3D kelas 40% keatas, saya harus siapkan sedikitnya rp.30jt lebih…, belum termasuk kalo …gubrak !!!, dan separah apa gubrak nya…
Nah, gubrak ini juga yg bikin wayang planker kelas 40an ini semankin popular.
Yg bisa “Afford” pesawat 30jtan juga lama2 sakit gigi kalo sering gubrak.
Makanya, buat latihan2.., sekedar Fun, namun memiliki kemampuan 3D lengkap, kalo gubrak ndak nyakitin kantong, kenapa tidak Profile 3D Funfly saja.

Dengan budget/harga yg sama, dan kelas engine yg sama dengan Profile 3D Funfly ini, apa ada pesawat yg punya kemampuan Profile 3D FunFly seperti ini ???
Nimbus, Magic, Cougar dll, bagus juga.., bisa Hover ! (tapi Knife Edge nya bagaimana ???).


Begitulah, kenapa wayang 3D Planker ini tambah popular..,
(MMM) memang murah meriah. !

Termasuk Wayang2 foamy 3D itu, adalah generasi modern/penerus wayang planker ini.
Dan karena popular itu, pada perkembangannya, ber-evolusi jadi yg raksasa2 yg malah jadi ndak murah lagi...
Ini contoh Wayang planker raksasa.., Gasoline engine 50 s/d 150cc (gak usah ngomongin harganya deh…).
Image

OK memang mungkin ini bukan pesawat buat beginner.
Yg tidak memiliki “self recover” karakteristik seperti pada basic Trainer.
Sayap Simetris, Taper (kerucut), ndak ada Dihedral, dlsb.
Tapi bicara soal jinak/forgiving…
Ini pesawat super jinak, yg toleran thd kesalahan pilot !
Masih ada waktu buat recover ketika kita panic, bingung dlsb.

Silahken coba nerbangin foamy2 yg Scale (Cessna, F18, Mustang, dll) itu, dan bandingin sama wayang 3d planker ini.., mana yg lebih susah.

This airplane makes me looks like a Pro R/C pilot.
Naaa, inilah salah satu rahasia pendekar 7J.
Kalo liat saya hover stabil & rendah.., hand-launch segala.., kayaknya saya jago nerbangin !.
Padahal buat saya, nerbangin Foamy-2 electric itu malah lebih susah.

3D planker ini umumnya, Stall nya sangat lambat (seperti ndak mau stall).
Pendek kata, Wayang 3D planker ini adalah pesawat full 3D yg sangat jinak !.
Ya…full 3D.., lengkap, apa saja maneuver 3D..,bisa dilakukan.

Kesimpulannya,
Profile 3D FunFly ini, adalah peswat latih/trainer untuk Frestyle Aerobatic atau 3D.

Nah, tapi karena jinaknya itu juga maka manuver2 presisi nya jadi kurang bagus.
Misalnya Snap.., Spin, 4 point roll dll maneuver yg lazim di kelas F3A.
…namun toh di tangan yg jago, Wayang Planker ini bisa juga perform maneuver presisi.
Yg jelas, silahkan bandingkan Stall di F3A dengan Stall di 3D Funfly ini.

Jenis2 3D Fun Fly ini salah satu cirinya adalah control surfacenya besar2.
Ini tujuannya ya untuk gerakan2 3D itu.., namun harus dibayar dengan Slow Flight.
Jadi maksudnya :
Pesawat 3D Funfly ini, Pantang/tabu terhadap Hi-Speed.
Power to Weight ratio yg besar itu memang hanya untuk manuver2 khusus, seperti Hover, Torque-Roll, Rolling Harrier dlsb., yg memang dilakukan dengan Slow Speed, namun membutuhkan power (thrust) yg besar..
Sedangkan untuk terbang biasa (Cruising), paling2 cuma perlu ¼ throttle aja.
Selebihnya ya untuk itu tadi.., misalnya hover dan maneuver vertical lainnya.
Jadi tolong ingat, kalo kita dive dengan ½ throttle aja (apalagi lebih).., selamat menikmati serpihan2 balsa…


OMP Edge Profile v1…& the Black-Edge 540

Dulu saya beli ini di Amrik, v1 dalam bentuk “short-kit”, yg terdiri dari Plan, Ribs & Nose doubler saja.
Sisanya (Sheeting, stick2 buat aileron dll) harus kita supply sendiri.
Terahir saya pernah merakit punya temen yg v3 (versi ARF), maka saya sempat bikin outline drawing bagian wing planform nya, (yg ternyata saya liat lebih tipis).
V3 ini selain wing nya yg lebih tipis itu, elevatornya juga straight/lurus tanpa balancer.

Yg saya bangun & bahas disini adalah perpaduan antara v1, v2 & v3.., yaitu, Sayap v3 (tipis), Fuselage V2 (Foam), sementara lainnya tetap v1 (Dengan Elev Ballancer).
Dan karena pilihan warnanya hitam, ditambah perubahan-2 tsb diatas, saya sebut aja pesawat saya ini Black-Edge 540 (Blekej-faifoti).
Oleh sebab itu juga.., (gado2), maka saya sendiri juga belum tau karakteristik terbangnya seperti apa ??? We’ll see…


Bicara soal harga, waktu saya beli Short-Kit nya aja udah cukup mahal (1/3 harga Full Kit).
Itu cuma dapet Plan, Ribs & Doubler aja.., yg kalo saya itung2 paling cuma ngabisin Rp.25.000,- aja.

Tapi mungkin saya bayar seharga 1/3 full kit itu untuk harga Design/Plan nya juga ya ?
Maka dengan modal Plan yg ada dan sedikit modif pada Wing Planform.., ayo kita Scratch Build aja…daripada mahal2 beli. (ya untuk ukuran saya mahal !).
Saat ini, harga Kit nya saja (belum jadi) sudah US$. 89.00, (itu di Amrik/belon ongkir).
Untuk yg belum tau.., Kit itu isinya cuma Plan (Gambar) & potongan balsa yg sama sekali belum berbentuk pesawat.
Sementara yg ARF (itupun belum siap terbang) harganya US$ 189.00. !!!
Ayo nanti kita hitung berapa harganya kalo bikin sendiri…


Di ahir tulisan ini, akan saya lampirken Total Work Hours, Bill of Material, dlsb.., jadi bisa kira2 (dipertimbangken) sendiri bagi yg berminat bikin sendiri/scratch build juga.

Soal Bill of Material, pesawat yg saya bikin ini jatuhnya mahal !, disebabkan bahan/parts yg saya pakai. Misalnya Balsa dari SIG yg contest grade AAA, Carbon Pushrod, MK Ball-Bearing Horn, dlsb, yg kebetulan saya ada dan boleh dapet (dikasi) temen.., gratis (ndak beli sendiri).

Parts Hi-End gitu sama sekali tidak mandatory, tidak harus, jadi bisa digunakan bahan2 yg harganya jauh lebih murah, dengan kuwaliteit cukup bagus ! .
Balsa lokal sekarang sudah sangat baik mutunya, hanya sedikiiit lebih berat.
Termasuk covernya yg saya pakai adalah sisa2 beberapa roll, dari merek Top-Flight Monokote, Coverite dan UltraCote, yg harga per roll nya 150ribuan lebih, sementara sekarang banyak di LHS cover buatan China yg bagus dengan harga setengahnya atau lebih murah.

Juga Tools yg saya gunakan beberapa diantaranya cukup mahal, dan lagi2 tidak harus !!.
Seperti contoh alat buat bikin slot Hinge electric, yg sebetulnya bisa menggunakan cutter biasa.
Alat2 mahal (sekali lagi untuk ukuran saya) ini, sifatnya hanya mempermudah dan/atau mepercepat saja…, tapi pokoknya bukan mandatory/keharusan.
Dan tanpa alat2 hi-end itu pun, tetap bisa bikin pesawat ini !!!

Sebenarnya pengerjaan pesawat ini sudah ¼ jadi sejak setahun lalu, namun saya hentikan karena ada kerjaan lain, dan teringat kembali setelah baca thread nya oom Doms, mengenai Foam Fuselage pada proyek Wayang siGede nya beliau.
Foam fuselage dilapis balsa ini sendiri sebenarnya sudah digunakan oleh OMP thn 2002 pada saat direlease v2, dan entah kenapa di v3 dan sebagian Wayang produk mereka yg baru.., kembali lagi digunakan Laminated Balsa Stick fuselage tanpa foam, tapi dengan tambahan Carbon tube di fuselage.

Original Construction Fuselage v1, v2, & v3,
Image

OK Blur.., selamat menikmati dunia 3D Funfly…
User avatar
su-31
Chief Master Sergeant
Chief Master Sergeant
Posts: 990
Joined: 22 Jun 2007, 17:15
Location: Sentul City, Bogor
Contact:

Re: Let's Build & Hover the Black-Edge

Post by su-31 »

Week-1


Tools, Parts & Building Board,
Ya memang ndak perlu tools mahal2, namun tentunya harus ada peralatan standard/wajib.
Peralatan wajib adalah Cutter & amplas (Sand paper), Penggaris panjang, jarum pentul dan bahan Lem berbagai type (Epoxy, CA & Wood Glue/Lem Putih).
Saya baru nyoba Lem “Gorilla Glue” yg bisa menggantikan 2 type Lem tsb diatas (Epoxy & Wood Glue).
Cuma harus hati2 yg belum biasa pakai Gorilla Glue, karena sifatnya yg mengembang.
Lem CA sendiri kebetulan saya punya 2 macem, yaitu yg Slow & Thin CA.
Ini ndak harus.., bisa pakai CA biasa/regular (Rp.5000,-/botol kecil).
Yg pasti 1 catatan buat Blur…, jangan pakai Lem dari tepung Terigu !!!

Cutter beberapa macam termasuk balsa stripper, serutan balsa, pisau Silet, dll.
Dan amplas dari berbagai grit (No.80, 150, 350, 500), no. Paling besar (500) paling halus.
Untuk bentuk contour amplas, bisa bikin sendiri dari Sponge, pipa pralon, blok kayu dlsb.

Ini peralatan wajib, yg kalo tidak ada, saya ndak bisa/mau bikin pesawat.
Image

Ini juga penting bin Wajib Mandatory…Sanding tools.
Sebelah kanan itu Permagrit, dari bahan Tungsten Carbide, Contour Sander dari GP.
Semua yg dikanan itu mahal2…, tapi ndak perlu yg sperti itu.
Lihat sebelah kiri, lengkap macem2 dan.. proudly bikinan sendiri !!
Image

Power tools (electric, sander, cutter, scroll cut, penyerut balsa, dlsb) itu kebetulan saja saya punya.., dan sekali lagi.., Tidak mandatory, tidak harus/wajib punya.
Kelebihannya alat2 mahal gitu cuma lebih cepat / presisi secara “Effortless”…(tanda2 orang males kayak saya, mau cepet tapi gak mau capek, ya pakailah tools mahal).

Jadi, kalo ada yg bilang..”Tentu saja bisa bikin pesawat sendiri karena alat2 nya bagus2/lengkap”.., itu salah besar !!!, dan menandakan… lebih malas dari saya.

Balsa terdiri dari beberapa ketebalan.
1mm artinya tebal 1mm dst, sementara ukuran panjang lebarnya macem2, biasanya 10Cm x 90Cm. Jadi nantinya bakal ada sambung menyambung/splicing balsa.

Dan…
Marlboro atau Dji Sam Soe, tanpa Miras…(itu cuma buat perokok lho).

Letakkan Plan di meja yg bener2 rata/Flat (Meja kayu atau Particle board yg bisa ditusuk jarum).., sekali lagi Rata/Flat lho ya !!!
Plan nya saya potong/pisah untuk sayap & Fuselage karena mejanya ndak cukup luas.
Kalo punya meja besar/lebar ya ndak usah dipotong, letakkan Plan komplitnya saja.
Kemudian plan tsb saya lapis dengan kertas minyak yg gunanya agar ndak kena Lem.
Lihat2 / Pelajari dengan seksama Plan nya, sebelum mulai potong memotong apalagi nge-Lem.
Jangan sampai salah2 nanti mubazir bahan (terbuang/ndak terpakai).
Baru kalo sudah pelajari plan nya, terutama ukuran balsa yg digunakan, bisa mulai potong2/slice balsa2 dengan ukuran yg dibutuhken.
Jadi maksudnya, sudah tersedia/handy bahan2 yg akan dipakai dalam step2 dibawah.
Namun bisa juga motong balsa pada saat melalui step2 tsb.
Image
User avatar
su-31
Chief Master Sergeant
Chief Master Sergeant
Posts: 990
Joined: 22 Jun 2007, 17:15
Location: Sentul City, Bogor
Contact:

Re: Let's Build & Hover the Black-Edge

Post by su-31 »

The Wing,
Bikin Template untuk Ribs sebanyak 6 buah dari triplex 3mm.
Dibalik Plan ada gambar template Ribs nya, bisa digunting dan di lem (lem kertas biasa) ke Triplex 3mm.., selanjutnya dipotong/gergaji untuk dijadikan template permanen.
Template Ribs permanen dari triplex ini bisa dipakai berulang untuk motong ribs balsa dgn cutter.
Pinggiran template ini di lem CA, agar ndak mudah baret2 ketika motong balsanya.., dan ndak ikut banyak “termakan” pada saat di amplas.

Siapkan Balsa 1.5mm sebanyak 3 lembar untuk dijadikan Ribs sebanyak 12 buah.
Letakkan template triplexnya diatas balsa 1.5mm tsb dan potong mengikuti outline templatenya seperti gambar 4.
Besar ribs berbeda mulai dari Rib-1 s/d Rib-6, masing2 2 buah, sehingga total ada 12 Ribs.
1 s/d 6 Ribs Kanan & 1 s/d 6 Ribs Kiri.
Potong juga sekalian notch2 (coakan) untuk spar, Leading Edge (LE), dll., semua ukuran coakan ada di Plan nya, tinggal mengikuti..(contoh notch spar itu 8x8mm).
Termasuk lobang2 di Ribs itu untuk memperingan (lightening holes).

Urusan ringan itu penting !
Saya selalu cerewet urusan berat.., karena kunci Wayang Planker yg bagus ya Ringan !.
Ini target saya max AUW adalah 2100gr. Walaupun jenis ini pernah saya coba terbang cukup baik pada berat 2450gr (hampir 2,5kg).


Sisa2 potongan balsa jangan dibuang... karena scrap balsa itu bisa buat macem2 nantinya.

Masing2 Ribs kemudian di amplas dengan di tumpuk (stack) diatas masing2 template triplexnya
Amplas secukupnya bagian2 yg nonjol/kasar (ndak perlu halus karena Ribs akan tertutup)..,
..yg penting rata.
Image
Potong Balsa 8mm selebar 8mm, jadi bentuk persegi stick panjang 8x8mm untuk spar, sebanyak 5 stick.
2 buah stick disambung untuk mencapai wingspan yaitu 47inch (119cm).., sementara biarkan lebih, biar ndak kependekan dan nantinya toh akan kita potong juga.

Disambung dengan lem CA dengan bentuk sambungan Slant (miring).., usahakan selurus mungkin …(selanjutnya, sambung menyambung balsa itu dengan CA glue).
Kemudian potong lagi stick 8x8mm sepanjang 50cm yg gunanya untuk sub-spar yaitu pelapis/penguat spar..(dengan cara di lem ditumpuk/stacked).

Pada kit asli, spar ini terbuat dari hard-wood (basswood) yg kuat, sehingga cukup satu stick untuk spar nya (ndak perlu pakai Sub-Spar).
Nah berhubung saya punya cuma balsa, maka saya harus bikin sub-spar ini, bahkan karena saya takut kurang kuat, maka saya sandwich lagi dengan benang Kevlar ditengah tumpukan spar nya.
Kalau ada Carbon Strip bisa juga dipakai (lebih gampang malah).
Sub-Spar ini di lem CA persis di tengah main spar.

Dengan demikian (adanya sub-spar 50cm itu), maka ada 6 buah ribs mulai dari tengah R1 s/d R3, kanan & kiri, yg notch/coakan untuk spar nya di perlebar jadi 16mm (8mm ditumpuk 2).
ImageImage
User avatar
su-31
Chief Master Sergeant
Chief Master Sergeant
Posts: 990
Joined: 22 Jun 2007, 17:15
Location: Sentul City, Bogor
Contact:

Re: Let's Build & Hover the Black-Edge

Post by su-31 »

Letakkan spar ini diatas plannya sepanjang gambar sparnya.
Posisikan sub-sparnya ditengah2, kemudian tusuk jarum agar diam ditempat.
Pastikan lurus, dan jangan cuma percaya sama gambar/plan nya saja.
Jadi, check juga pakai penggaris panjang.
ImageImage

Sekarang, harus bikin Jig untuk Trailing Edge (TE stick) dari balsa dengan ketinggian 3cm.
Ketinggian ini sama dengan setengah tebal rib, jadi tepat pada chord-line.
Jig ini kalau ada dari balsa2 bekas saja dengan ketebalan secukup nya yg penting kuat buat meletakkan TE.., kira2 balsa 3 ato 4mm juga cukup, atau boleh juga dari triplex.
Jadi ukuran Jig lengkapnya adalah Panjang x Lebar(tinggi) : 60cm x 3cm, 2 set kanan/kiri.
Panjang 60 cm ini adalah sepanjang TE masing2 sayap (kanan/kiri).
Sesuai bentuk sayap, TE Jig ini membentuk huruf V (ikuti Plan).
Rekatkan 3 ato 4 buat Tab balsa untuk tempat menancapkan jarum/pin, dan selanjutnya pasang Jig ini kanan kiri mengikuti garis TE sayap pada Plan.
ImageImage

Potong lagi stick (dari balsa 8mm tadi) dengan ketebalan 6mm untuk Trailing Edge, sebanyak 2 buah/stick, masing2 panjang 60cm atau lebih (nanti bisa dipotong).
Jadi ada 2 stick 60x8x6cm.
Kedua stick ini disambung/splice di bagian tengah membentuk huruf V.
Lebar sudut Huruf V ini mengikuti bentuk sudut Trailing Edge kanan & kiri.

Stick ini kemudian diletakkan dengan di jarum/pin diatas jig.
Sepanjang belakang stick TE ini, harus rata dengan Jig nya, yaitu rata/flush dengan garis TE pada Plan. (gb. 9,10)
ImageImage

Barulah kita mulai letakkan masing2 rib di Sparnya, tegak lurus dimulai dari rib tengan (R1), kanan dan kiri.., letakkan semua sampai R6.
Perhatiken gb.10 ujung belakang Rib harus pas dengan TE Stick nya..! (kalo ndak pas, ya di pas ken…, kemungkinen dipotong atau di sambung)..pokoknya harus Pas, Pasti Pas.

Perhatiken seperti ditulis sebelum nya, Rib 1,2 & 3 notch nya lebih dalam karena masuk ke spar tebal (yg ada bagian Sub-Spar nya itu).
Letakkan seluruh Rib tegak lurus, dengan posisi/lokasi mengikuti Plan.

ImageImage

Seluruh Ribs akan berbaris lurus mengikuti Spar yg dibawah (Bottom Spar).
Seperti diingatkan sebelumnya, waktu memasang Bottom Spar ini usahaken selurus mungkin, di check dengan penggaris panjang.
Ini cikal bakal sayap lurus atau tidak, karena Bottom spar ini dipasang duluan, yg artinya, rib2 nya mengikuti kelurusan spar di bawah itu (bottom spar) fix (tidak berubah lagi).

Lem bisa dilakukan setelah seluruh Ribs di pasang, atau satu per satu langsung di lem (CA).
Lem sedikiiit saja pada pertemuan ribs & sparnya.
Nanti kalau dirasa kurang, bisa tambah lem belakangan.., sebab kalo kebanyaken.., lem tanpa disadari meleleh ke Plan/building board, nanti kalo diangkat.., lengket.., & Plan robek.

Image
Setelah seluruh Ribs di lem, kita bisa pasang Spar bagian atas (Top Spar).
Naaah ini dia…
Tadi kan sudah dibilang Bottom spar harus selurus mungkin, dan Ribs akan mengikuti kelurusan bottom spar tsb..

Untuk Top spar ini, sebaliknya harus mengikuti posisi Notch/Coakan Ribs diatas.
Ingat.., kalau Top sparnya tidak sangat lurus, jangan dipaksa memasukkan ke masing2 notch rib nya !!!, penting.., (ini salah satu rahasia sayap “Straight & True).
Jadi sekarang TopSpar boleh lurus atau agak bengkok (asal tidak extrim tentunya).., dan Ribs nya yg mengikuti kondisi Top Spar nya tsb (lurus atau agak bengkok).

Karena tidak boleh dipaksa itu.., dan Ribs harus mengikuti kondisi Top-Spar, maka kalau saat TopSpar dimasukin, ternyata tidak pas.., Maka.., Notch atas Ribs nya lah yg di amplas sedikit/potong secuil atau di lem tambahan (Trim) agar Top-Spar nya bisa masuk.
Got it ???
ImageImageImage
User avatar
su-31
Chief Master Sergeant
Chief Master Sergeant
Posts: 990
Joined: 22 Jun 2007, 17:15
Location: Sentul City, Bogor
Contact:

Re: Let's Build & Hover the Black-Edge

Post by su-31 »

OK, seluruh Ribs telah di lem ke Top/Bottom Spar juga ke Trailing Edge.
Sekarang kita perlu balsa 10mm, untuk Leading Edge (LE).
Bikin/potong balsa stick 10mm lebar 10mm sebanyak 2 buah, untuk kemudian disambung jadi 1 stick panjang, ukuran 10x10mm.
Pasang di coakan/Notch Leading edge.
Kalau ini (Stick Leading Edge & Ujung Ribs), harus dua2 nya di luruskan.
Bisa pakai benang dari ujung ke ujung atau pake penggaris panjang.
Trim (Cut/Amplas) bagian2 yg menyebabkan LE nya tidak lurus.
Image

Pastikan LE Stick ini akan lebih lebar dari Notch nya Ribs masing2 1mm.
Yg nantinya untuk tempat LE Sheeting.

Just info, Gambar 16 inilah yg disebut D-Tube construction dalam pembuatan Wing, nanti kapan2 kalau mau bahas, ada berbagai macam jenis Wing Constructions.
Image

Kalau LE Stick nya udah diyakinken rata.., Lem dengan CA pada setiap pertemuan Ribs & LE Sticknya.

Sekarang kita perlu sediaken 6 lembar balsa 1.5mm.
Setiap 2 lembar di splice/sambung memanjang/lurus, bikin 2 set untuk Leading Edge sheeting (Top & Bottom).., dan simpen dulu sebentar.

Kemudian potong lagi balsa 1.5mm lainnya, selebar 3cm sebanyak 2 buah, kemudian disambung miring membentuk huruf V dengan sudut sesuai Plan.
Ini adalah Trailing Edge Sheeting, bikin 2 set untuk atas & bawah.

Rekatkan di Ribs belakang (Lem pinggiran ribs belakang selebar sheetingnya yaitu 3cm), dan sepanjang Trailing Edge stick, dengan lem kayu (lem putih).., tancap jarum/pin sebagai pemegang.., biarkan kering, periksa kelurusan & belakangnya rata/flush dengan trailing edge stick nya.
Nanti prosesnya sama untuk TE Sheeting yg bawah.

ImageImage

Kemudian dari sisa2 balsa 1.5mm (misalnya sisa potongan Ribs), potong balsa sheet kecil persegi, ukuran Lebar 3cm, dan Tinggi (Panjang) 5,8cm, yaitu sekitar 2mm lebih rendah dari ketebalan rib di bagian tertinggi (yaitu bagian Spar).
Buat sebanyak 20 buat, gunanya untuk “Shear-Web”.
Shear-web ini adalah penguat vertical dan juga syarat dan yg membetuk konstruksi sayap “D-Tube”.
Ada macem2 jenis Shear-Web (Cross stick, full-Span, dlsb), namun yg umum adalah vertical shear-web seperti ini.
Penting.., arah serat/grain adalah kearah panjang/tinggi nya.., (so called, Vertical Shear-Web).
Image

Lem pakai Wood Glue (Lem putih) seluruh Shear web, dengan Grain nya memanjang keatas pada setiap pertemuan Spar dan Ribs.
Posisinya selang seling depan belakang, lihat gambar 19.
Image

Baru sekarang kita masuk ke yg agak repot.., memasang LE Sheeting.
Ini bahannya sepert disebut diatas tadi, 2 lembar balsa utuh (1.5mm) disambung memanjang, ada 2 set.

Pada setiap pertemuan LE Stick & Ribs di bagian yg lebih 1mm itu, teteskan lem kayu, atau agak mahal gunakan Slow CA.
Teteskan setitik dan sepanjang LE Stick yg menonjol/lebih 1 mm itu.
Kemudian letakkan sheet ini memanjang pada Stick leading edge yg ada kelebihan 1mm itu, dan pastiken ujung sheet nya terkena lem.
Lem ini tipis & setitik saja untuk pegangan awal atau istilahnya Tack Glue.
Tunggu/biarkan kering dulu, bisa bantu pegang sheeting ini dengan celotip di masing2 lokasi Ribs.
User avatar
su-31
Chief Master Sergeant
Chief Master Sergeant
Posts: 990
Joined: 22 Jun 2007, 17:15
Location: Sentul City, Bogor
Contact:

Re: Let's Build & Hover the Black-Edge

Post by su-31 »

Liat kembali gambar 16, dan berikut ini,
ImageImage

Kalau lem sudah kering, selanjutnya poles lem kayu atau slow CA di pinggir seluruh ribs atas, dan sepanjang (setengah lebarnya) spar atas (gb.20 garis merah).
Proses ini nanti sama dengan sheeting bagian bawah.

Perhatian, Lem (Tack Glue) di LE Stick sudah kering dulu baru kita poles lem di pinggiran seluruh ribs (Garis merah, gb.20), baru kemudian kita tekuk seluruh sheeting sampai menempel di bagian tengah Spar.
Inilah yg sedikit repot, mesti cepet2 sebelum lem kering.
Saat menekuk sheeting itu lakukan pelan2 & penuh kasih sayang.., maksudnya jangan di paksa kalau tidak mau sheetingnya pecah/crack.
Kalau sheetingnya agak melawan (susah ditekuk), maka bisa disemprot dengan ammonia campur air (50/50), atau pembersih kaca spt Windex, sepanjang sheeting nya.

Nah menempelken sheeting ini ke sparnya itu bisa di pegang pakai jarum, ditusuk sepanjang sparnya, bisa dikasi kayu panjang dan pemberat (besi, ulekan, buku tebel,dll), atau kalau ada ya gunakan Clamp, seperti gambar berikut.
Pastiken sheet juga menempel pada masing2 pinggiran ribs yg telah di Lem itu.
Image

Setelah lem kering, sekarang cabut jarum2 di Spar bawah yg berada di tengah saja, yaitu dari Rib 1 s/d Rib 3.., kanan & Kiri, sedangkan yg lain biarkan tertancap.

Dari sisa balsa 6 lembar yg 1.5mm itu, sambung melebar Center-Sheeting yg ukurannya ikuti Plan, yaitu dari Rib-3 kanan sampai Rib-3 kiri, masing2 (kanan/kiri) dilebihken 1 cm.
Lebarnya mulai dari Spar/ LE Sheeting, sampai kebelakang ketemu TE Sheeting yg berbentuk V tsb.
Tempel Center sheeting ini, lem di setiap pinggiran ribs yg ditutup sheeting ini (R1 s/d R3, Kanan-Kiri).
Oleh sebab itu tadi sebelumnya, jarum2 bagian tengah dicabut dulu, kalau tidak.., ya sayapnya nempel terus di meja.., (karena tertutup Center-sheeting).

Ini adalah Center sheeting bagian atas.
Untuk bagian bawah prosesnya sama, dengan tambahan lobang persegi untuk akses peralatan Radio.
ImageImage

OK kemudian potong balsa 1.5mm selebar 1cm untuk CapStrip.
CapStrip ini untuk di lem di setiap pinggiran ribs yg gunannya untuk pegangan covering film (Monokote), sekaligus sebagai penguat ribs nya sendiri.
Masing2 dipotong panjangnya sesuai ribs2 yg belum tertutup/tidak terkena sheeting.
Artinya, nanti seluruh permukaan ribs akan tertutup CapStrip.
ImageImage

Setelah proses ini, baru seluruh pin/jarum bisa dicabut dan sayap dibalik.
Diteruskan seperti proses sebelumnya untuk TE & LE Sheeting, Center sheeting, & Cap-Strip.
Bedanya adalah center-sheeting bawah, seperti dijelaskan sebelumnya, dipotong lobang persegi (ukuran +/- mengikuti plan) untuk akses radio equipment.
Lobang ini juga nanti perlu bikin Hatch (tutup), atau kalau mau permanen, bisa ditutup dengan covering material (Monokote).
Image

Potong balsa 6mm selebar 1.5cm untuk stick/frame servo mounting.
Potong, sesuaiken ukuran servo yg akan dipakai.
Konstruksi servo mounting ada macam2, kalau bingung, silahken ikuti model yg di Plan.
Saya sendiri menyimpang dari metoda yg di Plan, dengan alasan mau lebih ringan.
Disekeliling servo mounting, di lem Cap-Strip gunanya untuk tempat nempel covering.

Selesailah basic wing (very basic).., perjalanan masih jauh, belum diamplas, contouring LE & TE, beveling TE, dll.
Istirahat dulu sudah seharian mengerjakannya.
Sampai tahap ini, saya mengerjakannya hari Minggu , dari jam 8:00 pagi s/d jam 10:00 malam.
Dikerjakan dengan santai, diantaranya sambil nerima telfon, makan siang, Maghrib, Sms dll..,
jadi saya mulai hitung Work-Hour nya yaitu 14 jam.
ImageImage


End of Episode 1

(14 Hrs)
User avatar
su-31
Chief Master Sergeant
Chief Master Sergeant
Posts: 990
Joined: 22 Jun 2007, 17:15
Location: Sentul City, Bogor
Contact:

Re: Let's Build & Hover the Black-Edge

Post by su-31 »

Week-2


Start Sabtu 2:00pm

Sekarang kita trim, Leading Edge nya dengan cutter.
Pada wingtip kita gambar lengkungan LE sesuai bentuk di Plan nya, dan tarik garis bantu dari ujung ke ujung.
Jadi waktu di cut/serut, jangan melewati garis bantu tsb. (gb.30)
ImageImage

Kalo ada serutan seperti ini, ya lebih enak.., tapi tidak harus !
Image

Setelah rata diamplas lengkungan LE nya, amplas sisi nya sampai rata/flush.
Kemudian ambil sisa balsa 1.5mm, potong sesuai bentuk wingtip, untuk WingTip Plate.
Bisa mengikuti Plan, atau Tempel langsung WingTip nya pada balsa yg untuk Plate nya tsb, dan garis outline bentuk wingtip (airfoil) nya.
Rekatkan WingTip Plate dengan lem putih di masing2 wing-tip.
Setelah lem kering, amplas rata mengikuti bentuk airfoil aslinya.
Image

Setelah WingTip Plate terpasang di masing2 sisi/Tip, Amplas rata LE nya sesuai dengan lengkung Tip Airfoil nya,
menggunakan Contour sander, dan kertas amplas no.100. (gb.33).
Image


Setelah LE di amplas mulus, sekarang giliran TE diamplas Bevel membentuk sudut V.
Tarik garis tengah sepanjang TE nya, sebagai garis bantu.
Ditengah TE (sudut V) sisakan 2cm (1cm ke Kanan/Kiri) untuk tidak ikut di amplas bevel, dan ditengah itu pula di buat lobang untuk tunnel servo wire (34, 34a).
ImageImage

Amplas bevel TE nya menggunakan contour sander bikinan sendiri gambar dibawah.
Periksa garis tengah nya jadi sudutnya benar2 ditengah/center jangan bablas amplasnya melewati garis tengahnya..,
sisakan ketebalan garis di tengahnya +/- 1mm.
Image

Maka selesailah wing untuk nantinya dilanjutkan dengan amplas tingkat berikut yaitu no.250 (Lebih halus).
Pada tahap ini bisa sekalian bikin Hatch penutup lobangnya.
Atau bisa nanti hanya ditutup dengan Covering Film, dengan kelemahan kalau mau akses ke dalam nya, terpaksa covernya harus dirobek (sementara kelebihannya, lebih ringan).
Image
User avatar
su-31
Chief Master Sergeant
Chief Master Sergeant
Posts: 990
Joined: 22 Jun 2007, 17:15
Location: Sentul City, Bogor
Contact:

Re: Let's Build & Hover the Black-Edge

Post by su-31 »

It’s stick time now…
Control Surfaces,

Ini adalah Aileron, Elevator, & Rudder.
Seluruhnya adalah stick built construction dengan balsa 6mm.
Sediakan kira2 2 lembar balsa 6mm, potong beberapa memanjang lebar 6mm juga.
Jumlahnya bisa diperkirakan mengikuti gambar Plan.
Sementara saya potong 8 stick dulu.

Stick construction ini adalah silang menyilang diagonal.
Mulai dengan memotong masing2 sisi mengikuti Plan nya, kemudian di pin/tancap jarum.
Baru kemudian potong masing2 diagonal sticknya sesuai Plan.
Setiap joint di lem dengan CA.

Kunci kekuatannya adalah joint yg betul2 rata, tight fit, jangan sampai ada gap.
Image

Jadi proses ini kita banyak menggunakan Cutter & amplas.
Ya, cukup cutter & amplas dan kerja extra sedikit.
Namun kalau ada tools seperti gb.37,38, akan sangat mempercepat pekerjaan.
Mitter sander untuk mengamplas sudut yg kemiringannya bisa di setel2, sehingga akurat, dan Balsa stick cutter, ini bener2 helpful, dan bisa mempersingkat waktu sampai 50% atau lebih.
Stick cutter ini mampu memotong balsa s/d tebal 12mm, sangat akurat (ada skala sudut nya), dan bener2 clean cut.., jadi kadang malah tidak perlu amplas lagi !
Tapi sekali lagi, dengan cutter biasa dan amplas block bikin sendiri juga cukup !
ImageImage

Ok, demikian juga dengan vertical stab/Fin, dan Elevator, semua adalah stick built.
Ukuran panjang lebar, sudut dlsb nya tinggal ikuti Plan dan di jarum/pin di Plan/Board nya.

Ini kebetulan lupa nyimpen Pin , dan Pin nya ndak cukup jadi saya pakai clamp juga.
ImageImageImage


Khusus Fin nya, akan menyatu dengan fuselage.
Jadi bagian ini nanti kita terusin di konstruksi fuselage.

Untuk Horiz Stab (gb.39), bagian tengah adalah balsa block yg 6mm, dan bentuknya tinggal potong ikuti Plan.
Saya selalu potong lebih sempit dari Plan yg penting lebih lebar dari fuselage !
(seperti biasa, alasan supaya ringan).

Demikianlah kalau lemnya sudah kering, cabut pin dan amplas seluruh control surface dengan amplas awal/kasar no.100.
Kemudian control surfaces ini perlu kita bentuk pinggirannya jadi round/bulat gb.41 (kalau dibiarin kotak persegi ya boleh2 saja, tapi jelek & malu dong sama tetangga).

Sedangkan Hinge-Line (Pertemuan yg bergerak dan fix), Horiz Stab & Elevator, Fin & Rudder, ini semua harus di bevel (bentuk sudut 45deg), untuk defleksi extreme (3D).
Prosesnya sama seperti bikin bevel di TE, dengan garis pembantu agar bevelnya lurus pas ditengah.
ImageImage

Setelah di bevel semua, sediakan kawat baja 2.5mm atau bekas jari2 sepeda untuk torque wire penguat Elevator.
Ukurannya ikuti Plan, kemudian Elevatornya di bor dengan diameter sesuai kawatnya, dimasukkan sampai rata dengan pinggiran balsanya.
Lobang dan celah2 di lem dengan Epoxy !.
ImageImage

Biarkan epoxynya kering, sekarang kita kembali ke Rudder & Aileron untuk bikin Hinge.
Ada builder yg bikin hinge belakangan, setelah pesawat hampir selesai dan sudah di cover.
Saya memilih pasang hinge sekarang, supaya nanti mengurangi belepotan kalo ketumpahan Lem.
Itupun cuma satu bagian/sisi saja, Selebihnya memang nanti kalau sudah di cover.

Hinge favorit saya adalah CA hinge, dan ini saya kebetulan masih punya stock buatan Pilot/OK Model (jepang).., Mahal !.
Menurut saya, CA hinge itu bahannya dari kertas yg di dalam kerah baju, dan ada jual di tukang jahit, harganya jauuuuuh lebih murah.
CA hinge itu kelebihannya adalah ringan & kuat, dengan kekurangan yaitu getas kalau kena lem ditengah (Pivot line nya yg ber gerak2) dan lama2 mudah patah/robek…(awas bahaya !).
Jadi, mengakalinnya adalah dengan menggaris bagian tengah nya dengan Crayon, Oil Pastel, Vaselin atau sesuatu yg berminyak, yg tujuannya agar tidak ikut kena lem.
Image

Pertama kita lobangi dulu Slot buat hinge nya, (Jumlah & Lokasi sesuai Plan).
Enak pakai hinge slot machine seperti ini, cepat, rata dan clean cut.
Image

Nah, tapi kalo pakai cutter biasa seperti ini.., bisa juga toh !.
Pokoknya saya selalu mengingatkan, ndak perlu alat khusus & mahal !!!
Image

Masukkan CA hinge nya sampai pas dibagian tengah yg ada garis Crayon nya.
Dan tetes lem CA, dari belakang, awas jangan banyak sampai belepotan !.

Sekali lagi, ini semua hanya untuk control surface yg bergerak..(Aileron, Elev, Rudder).
TE Sayap, Fin, & Stab hanya dilobangi (Jangan di lem dulu), jadi bisa di Trial fit, pasang sementara.
Image
User avatar
su-31
Chief Master Sergeant
Chief Master Sergeant
Posts: 990
Joined: 22 Jun 2007, 17:15
Location: Sentul City, Bogor
Contact:

Re: Let's Build & Hover the Black-Edge

Post by su-31 »

OK Boss,
Sampai disini Amplas lagi (amplas kasar) semuanya sampai rata., termasuk Wing nya.
Check bila ada bumps, atau bocal-bocel, dings, crack, sisa lem dlsb, kalau perlu bisa di dempul.
Ini dempulnya saya pakai Hobbico balsa filer, tapi bisa juga “Spackling Compound” yg jual di ACEhardware.
Ya jangan dempul kayu biasa (sangat berat !!!).
Image

Dan inilah wing yg sudah jadi 75%, dimana masih ada 2 tahap peng-amplasan lagi.
Image



Fuselage (the Wayang..),

Nah.., ini dia.
Bagian inilah yg belakangan terinspirasi sama Kamput nya oom Dom’s.
Foam sandwich fuselage.

Seperti digambarkan di awal2, E540 v2 memakai sandwich foam fuselage.
Frame fuselage saya, sudah terlanjur dibangun, sayang kalo dibuang.
Jadi sebenernya konstruksinya meneruskan frame yg sudah ada, dan menyimpang dari konstruksi asli V2.

Seperti gambar dibawah ini (47b, kiri)., kondisi nya sekarang sudah ada frame 6mm.
Karena sudah ada frame nya itulah, foam nya dimasukkan ke tengah2 (Hollow) frame nya sepert gambar di kiri.
Yg semestinya tidak usah pakai frame 6mm, tapi seluruh foam dipotong sampai outline fuselage nya baru dijepit balsa sheet 2mm.
Seluruh pinggiran foam yg terbuka, ditutup dengan cap-strip dari plywood 1mm, lihat gb.47b sebelah kanan dan gambar 47c, sebagai contoh.
ImageImage

Gambar 47, 47a, adalah konstruksi lama, dan saya teruskan saja.
ImageImage

Foam dipotong potong sesuai bentuk frame, dan ada beberapa yg diselipkan Plywood 6mm untuk engine mount & tempat baut landing gear.
Jadi seperti ini,
ImageImage

Setelah foam dipotong, masukkan ke framenya & di trim /di pas kan.
Foam yg saya pakai ini ndak tau namanya Foam apa, dapet dari bang Ade Kucing.
Ketebalan sepertinya 5mm, sebab ketika saya masukkan ke frame nya (tebal 6mm), foamnya agak tenggelam yg berarti
harus saya amplas seluruh permukaan agar flush /rata.
Image

Sekarang kita bikin Fuselage Sheeting dari 4 lembar balsa 2mm, di splice/sambung melebar.
Letakkan di frame fuselage nya, kemudian garis outline nya dan potong.

Nah ini kalo balsa nya kurang panjang, sisa potongan sebelumnya, bisa buat menyambung kekurangannya.
Contoh saya ini, balsa yg 2mm local ternyata pendek, maka saya sambung di bagin tail.

Potong bukaan untuk wing, engine mount, servo dll.
Potongnya lebih kecil sekitar 1mm.., nanti belakangan bisa di amplas kalau kesempitan.
Lokasi pemotongan pada sheet, bisa ditempel dulu pakai jarum di frame nya atau bisa juga mengikuti Plan, (Plan nya yg ditempel ke sheet, terus ikuti garis nya untuk dipotong).
ImageImage

Check lagi, kira2 semua potongan sudah pas, tandai pakai pinsil, lobang buat servo wire di sheeting kiri, dan Stab Slot di dekat Fin.
Jangan dilubangi sekarang.., Nanti kalau fuselage dah jadi komplit baru kita cut agar pas stab slot nya, juga lobang wire servonya.

Sekarang kita tempel kedua sheeting ini ke Frame & foam fuselage tsb, setelah di lem, (inilah konstruksi foam sandwich yg dimaksud).
Jangan salah sisi kanan dan kiri, lalu di poles lem.
Lem nya bisa epoxy (berat).., Lem putih (lama kering), dan ini saya coba Gorilla-Glue.
Ini juga lem yg dianjurkan OMP sendiri, untuk fuselage sheeting.
Kuncinya adalah, dipoles tipis tipiiiis saja dan rata !.
Termasuk frame balsa dan foam yg ditengah itu di amplas sampai rataaa banget ! (penting).
Awas kalau mengamplas foam, debu nya itu lho.., bahaya !. (pakai masker).

Setelah di tempel, letakkan di permukaan/meja yg sangat rata & timpa/bebani dengan kayu (yg sangat rata/flat juga) seluas fuselage, diatasnya. Lalu ditimpa lagi dengan pemberat apa saja, maksudnya di press seberat-berat nya !.

Mohon maap sekali, bagian ini fotonya hilang, tapi saya yakin penjelasan tulisan ini udah dapat dimengerti maksudnya.

Ini gambar sheeting kanan kiri, dan frame + foam nya ditengah.
Ya kira2 seperti itulah, kedua sisi dipress pemberat.
ImageImage

Nah fuselage sheeting yg lagi di press menunggu lem kering ini, harus dibiarkan dalam kondisi tertekan seperti itu, minimum 24 jam, malah kalo bisa lebih.
Ini juga salah satu trick/kunci sukses, fuselage straight & true.., tidak bengkok/warp.
Penjelasannya adalah, bahwa kondisi di press sedemikian rupa itu kita expose ke berbagai macam temperature (kalo bisa extreme malah.., panas/dingin).
Kalau kurang dari 24 jam, maka berdasarkan Standard saya, tidak lolos Quality Control.., rejected !!!.


Stop, Minggu jam 2:30 dinihari = 12 jam 30mnt.


End of Episode 2
(26,5Hrs)
Post Reply