Let's Build & Hover the Black-Edge

membahas pesawat gepeng

Moderators: su-31, Budi

Post Reply
User avatar
su-31
Chief Master Sergeant
Chief Master Sergeant
Posts: 990
Joined: 22 Jun 2007, 17:15
Location: Sentul City, Bogor
Contact:

Re: Let's Build & Hover the Black-Edge

Post by su-31 »

Week-3


Start Minggu jam 9:00 pagi.

Fuselage yg tertekan lahir & batin itu kita periksa,…hasilnya memang straight & true.
Dan ini hasil yg saya expect dengan foam sandwich ini, ketimbang hollow frame, yaitu kalau di pegang bagian canopy/hidung,
rasanya solid (ya memang solid, karena Foam).
Sementara yg konstruksi hollow stick frame itu kadang2 jeblos/mblesek.
Image

Tapi menurut saya kok agak tipis ya…
Walaupun saya tekuk2, flex nya sama dengan Edge saya yg asli OMP Stick frame.
Ketebalannya cuma 9mm.., foam/frame ditengah 5mm, plus 2x2mm sheeting.
We’ll see nanti kalau sudah terbang !.

Sekarang potong Plywood 1mm, untuk nose doubler, kanan kiri.
Bisa langsung mengikuti bentuk hidungnya, bisa dari Plan juga.., yg penting bukaan/celah doubler kanan lebih lebar, (gb. 53, 54 dibawah)
karena buat tempat kuping nya engine.
Tempel/lem dengan epoxy & press/clamp sampai kering (yg ini gak usah sampai 24jam!).

Doubler ini gunanya adalah penguat daerah engine yg menerima banyak stress/getaran.
Image

Biarkan Lem di daerah Doubler mengering, Kemudian sekarang kita bisa lobangi & amplas servo wire tunnel dan Stab slot, di daerah Tail/ekor.
Lakukan sedikit 2 sampai pas, (pas lobang dengan wire tunnelnya, dan pas slot dengan horiz stab).

Berikutnya, tutup Fin dengan balsa 1.5mm, sesuaikan outlinenya & lem dengan Lem kayu.
Setelah ditutup. Bagian belakang Fin ini di amplas bevel dari atas sampai kebawah, (gb.52).
ImageImage

Landing Gear.
Periksa tanda plywood untuk pegangan Wire landing gear, seperti pada gb.48b, lobangi paling bawah (tengah2 tanda plywood) untuk strap nya, dan diatas sekitar LE Wing sedikit miring ke belakang, bor 4mm kira2 seukuran wire landing gear nya.
Disini saya menggunakan wire landing gear bekas, tapi bisa juga menggunakan landing gear aluminum untuk wayang/profile.
Dilubangi kanan kiri, atas bawah buat strap (pengikat) landing gear type wire ini.
Image

Dan sekarang saatnya trial fit lebar kupingnya engine.
Jadi kira seperti gambar berikut ini.
Trim/cut atau amplas secukupnya agar engine nya pas masuk.., tapi
..tapi jangan dibor dulu, nanti ada saatnya !!
Image

Kembali ke Tail Section, masukkan sementara Stab ke slot yg sudah di cut (gb.51b),
Kemudian pasang elevator.., juga sementara.
Lalu gerak2 kan elevatornya untuk melihat jarak travelnya, dan potong celah untuk pergerakan elevator tsb.
Image

Kalo kira2 lobangnya udah cukup, tempel bekas potongannya dengan cap-strip balsa 1.5mm.
Kemudian bikin scrap balsa untuk penutup slot belakannya tsb.
Semuanya nanti Lem nya belakangan (Bukan sekarang).
Baru kemudian sepanjang fin (yg menyatu dengan fuselage itu) di amplas bevel.

Kemudian dibawah fin, lobangi untuk kawat tail gear.
Silahkan mau pakai sekedar kawat saja, atau roda.
Saya pilih kawat (lagi2 urusan ringan), dan tail gear ini fix (tidak steerable).
Kalo mau bikin steerable silahkan kreasi sendiri…
Pesawat ini buat fun fly, 3D.., hover.., maneuver taxi nya minimum, jadi menurut saya untuk apa pakai roda & apalagi steerable.
Untuk dudukan kawat nya, tempel plywood 1mm selebar fuselage nya sebagai penguat.
Di plywood penguat tsb, dibuat groove sedikit, jadi kawatnya agak tenggelam.
Nanti kawat ini diikat strap aluminum, tyrap, atau baut bisa.
Image

Sampai disini, amplas seluruh permukaan fuselage agar rata.
Seluruh pinggiran, juga diamplas round shape.
Ada builder yg pinggiran2 nya gak di shape (dibiarin siku/square) entah kenapa (males?).
Menurut saya seluruh pinggiran di shape itu selain keliatannya lebih bagus, tapi juga agar covering/monokote menempel dengan baik (tidak pada sudut square tajam).
Image

Kira2 begini jadinya setelah amplas dasar.
Maka selesailah seluruh barebone tahap pertama, untuk kita lanjutken trial fit Wing ke fuselage.
Image

Istirahat dulu, kalo ada bir dikit.., boleh lah.., pakai es ya…segerrrrr.
Awas jangan Kamput !!!
User avatar
su-31
Chief Master Sergeant
Chief Master Sergeant
Posts: 990
Joined: 22 Jun 2007, 17:15
Location: Sentul City, Bogor
Contact:

Re: Let's Build & Hover the Black-Edge

Post by su-31 »

Putting All Together…

Sekarang kita trial fit Wing nya ke fuselage sekalian trim agar pas di Fuselage.
Masukan wing nya pelan2 dari kanan atau kiri sama saja, sampai seret dan tertahan.
Tidak mungkin bisa masuk sampai tengah, sebab sudah diingatkan terdahulu (gb.49b), bikin bukaan wing nya harus lebih kecil 1mm.
Begitu mulai seret & nyangkut, disitulah kita mulai trim dengan cutter &/atau amplas.
Sedikit2, dorong lagi, trim lagi sampai pas kira2 ditengah, lobang servo wire tunnel tertutup.
Image

Setelah bersih lemnya (buru2 lho), segera check, sayap benar2 ditengah (periksa garis), dan nah ini penting, periksa/align kedudukan sayap,
tegak lurus !!!. (periksa dari depan belakang).
Image


Usahakan mengamplas/cut pada bukaan di fuselage seragam atas/bawah, maksudnya agar
kedudukan wing tidak berubah extreme dari thrust/chord line aslinya spt di Plan !.

Kalau sudah pas ditengah, tandai/garis dengan pinsil kanan & kiri nya.
Geser lagi sayapnya keluar sedikit untuk di Lem permanent di fuselage nya.

Siapkan Alcohol & kertas tissue, sementara lem nya sendiri adalah Epoxy Slow (type 30 atau 45 menit).., dan catok/vise
atau apa saja untuk memegang Fuselagenya tegak lurus.

Campur/siapken epoxy nya…
Poles secukupnya (jangan kebanyakan, jangan juga kesedikitan) di sekeliling sayap atas/bawah, ditengah/dalam garis yg kita buat tadi.
Lantas dorong sayapnya sampai ketengah garis, dan segera siap2 tissuenya dibasahin Alcohol.
Alcoholnya jangan diminum !.
Begitu Wing berada ditengah, segera periksa Lem yg keluar (belepotan) di kanan kiri pertemuan sayap/fuselage,
dan swap/hapus/bersihkan segera dengan tissue basahnya.
Image

Setelah bersih lemnya (buru2 lho), segera check, sayap benar2 ditengah (periksa garis), dan nah ini penting, periksa/align kedudukan sayap,
tegak lurus !!!. (periksa dari depan belakang).
Image
User avatar
su-31
Chief Master Sergeant
Chief Master Sergeant
Posts: 990
Joined: 22 Jun 2007, 17:15
Location: Sentul City, Bogor
Contact:

Re: Let's Build & Hover the Black-Edge

Post by su-31 »

OK, sembari nunggu epoxy kering sekali2 periksa lagi epoxy yg belepotan dan alignment sayap, benar2 perpendicular/ siku !.

Setelah Epoxy kering, siapkan Epoxy cepat (5menit) campur dengan 25% Alcohol.
Mencampur epoxy jenis ini sedikit2 (karena lebih cepat kering), dan 25% alcohol untuk memperlambat kering nya
dan pengencer untuk mengisi celah2 di junction sayapnya.

OK, copot pesawat dari vise/catok, dan periksa gap di junction sayap nya, kemudian sisipkan campuran expoxy 5menitnya disetiap gap.
Periksa lagi, kalau belepotan bersihkan dengan tissue/alcohol.
Image

Kalau pesawat full bodied yg sayapnya bisa di copot.., apabila terjadi kesalahan Incidence angle..,
bisa setal/setel di fuselage, bagian wing sadle nya kan ???

BTW, seandainya punya incidence meter, yg type buble atau Laser, ya lebih mudah.
Tapi sama sekali tidak harus..!, (apa bedanya sama buble level/waterpass tk kayu ?).
Image

Dengan alat ukur apapun, pokoknya yg diminta adalah Incedence Angle 0 derajat.
Setelah ini dicapai, pastikan Stab berada ditengah dan beri tanda garis/pinsil.
Sekarang Horz Stab ini, bisa di lem permanen ke fuselage nya, dengan cara seperti me Lem Wing, diatas tadi.
Sebelum lem mengering, periksa kedudukan, seperti gb. dibawah.
Standard prosedur, ukur ujung stab ke TE wing, periksa sudut siku2, kemiringan dlsb.
ImageImage

Jangan lupa, lobangi Tip sayap kiri untuk exit antenna, dan seluruh wing tip bagian dalam di poles epoxy agak tebal/banyak. (Hanya wing sebelah kiri saja !)
..kira2 buat apa ya.., kok sebelah kiri aja ya ???
Image

Dan ahirnya setelah semua kering, kita bisa trial fit semua, mulai dari landing gear dipasang sementara, dan Aileron, elevator, rudder…, maka :
We're ready for Final Sanding

The Barebone ready for next sanding.
Perjalanan masih jauh, untuk saya proyek ini baru 40% selesai.
Image

Stop, Minggu jam 23:00 = 14 jam.

End of Episode 3
(40,5Hrs)
User avatar
su-31
Chief Master Sergeant
Chief Master Sergeant
Posts: 990
Joined: 22 Jun 2007, 17:15
Location: Sentul City, Bogor
Contact:

Re: Let's Build & Hover the Black-Edge

Post by su-31 »

Image
User avatar
su-31
Chief Master Sergeant
Chief Master Sergeant
Posts: 990
Joined: 22 Jun 2007, 17:15
Location: Sentul City, Bogor
Contact:

Re: Let's Build & Hover the Black-Edge

Post by su-31 »

Week-4


Start Sabtu jam 10:00 pagi.

Pada barebone ini, pasang seluruh accessories/parts, temporary/sementara.
Servo dimasukkan ke lobangnya, control horn, pushrod dll dipasang di tempat masing2.
Semuanya serba sementara, misalnya servo, tidak usah dibor dulu tempatnya, pushrod di tempel dengan celotape, engine di ikat pakai karet dulu dll.
Termasuk Switcth, Rx, Batere, Muffler, Tanki, Ban.., pokoknya semua deh, sementara.

Tujuannya adalah melihat/mencari titik balance (CG).
Pertama Longitudinal Balance, kemudian Lateral Balance (Sama Pentingnya !!!).

Longitudinal balance, adalah CG.
Geser2 mesinnya, batere, & RX, sampai ketemu posisi CG sesuai Spec/Plan.
Ini adalah initial CG, yg umumnya bakal berubah sesuai Individual Taste.
Sayap lebar, Aspect ratio kecil seperti ini, CG nya ndak terlalu kritis.
Sehingga orang banyak mengabaikannya…(ngapain CG nya di ukur2, terbangnya udah baik kok).

Lateral Balance, keseimbangan Wingtip ke Wingtip.
Lihat gab 60b, Wingtip kiri bagian dalam dikasi epoxy agak banyak supaya kuat ??
Ya supaya kuat itu hanya benefit tambahan, yg tujuan sebenarnya adalah untuk menyeimbangkan pesawat kanan & kiri, karena mesinnya nonjol ke kanan.
Seperti gb. berikut ini:
ImageImage

Gantung dengan tali, engine shaft nya, dan biarkan bagian belakang bertumpu pada kawat tail wheel.
Atur posisi batere dll sampai sayap benar2 setimbang (tidak drop ke kanan/kiri).
Kalau belum balance, bisa tambah epoxy di ujung2 sayap kiri.

Urusan balance ini, banyak orang yg bergantung sama Timah pemberat.
Dan saya adalah Anti timah pemberat.
Timah pemberat, itu adalah “Dead Weight”.
Yaitu berat yg tidak berguna bagi pengontrolan pesawat !!!
Tidak seperti batere, engine, RX dll, yg memang jelas ada gunanya.
Tanpa timah pemberat, mungkin pesawat masih bisa terbang walaupun tidak stabil.
Sementara tanpa batere.., bagaimana mau terbang ??

Demikianlah, intinya.., atur keseimbangan pesawat, sedapat mungkin tanpa beban tambahan yg tidak berguna untuk control penerbangan, seperti Timah !.

…ahirnya,
Bagaimana mau hover stabil, kalau pesawatnya tidak balance longitudinal & lateral.
Memang bisa2 saja tidak balance, tapi bayarannya Jempol harus mahir !

Setelah semua di adjust dengan benar, maka lobang engine bisa di bor, demikian juga lobang2 untuk servo & Horn untuk Aileron, elev, & Rudder.
Lobang2 servo & horn untuk control surface ini nanti akan tertutup cover, yg ahirnya setelah finish covering lobang2 tersebut (yg tertutup cover), di lobangi lagi dengan solder (di coblos), yg gunanya agar cover tidak terkelupas bila di cover terlebih dulu baru di bor.

OK, Sekarang semua parts/equipment yg terpasang temporary tadi dilepas kembali semuanya, bersih.
User avatar
su-31
Chief Master Sergeant
Chief Master Sergeant
Posts: 990
Joined: 22 Jun 2007, 17:15
Location: Sentul City, Bogor
Contact:

Re: Let's Build & Hover the Black-Edge

Post by su-31 »

Covering,

Teknik covering membutuhkan skill khusus juga.
Didapat dari belajar, practice & belajar terus.., trial & error, memakan korban.
Ya, saya untuk sampai ke lever covering skill seperti saat ini (yg belum expert), membutuhkan waktu lama
dan memakan korban ber roll2 film yg terbuang (Gagal !).
Musuh utamanya adalah kerut dan/atau bubble (gelumbung udara dipermukaan film).

Pengaplikasian covering film ini sangat bergantung pada temperature yg tepat.
Masing2 jenis covering film..(Monokote, Solarkote, Coverite, Ultracote, dll, termasuk ChinaKote), memiliki sifat yg berbeda.
Sifat covering film umumnya mengerut/mengencang.
Makanya temperature untuk pengencangan/pengerutan masing2 merek film juga berbeda.

Demikian pula Tack (yaitu penempelan awal pada permukaan/balsa), membutuhkan temperature yg berbeda.

Disamping ndak sempat foto2 setiap bagian detail proses covering, teknik covering ini juga akan panjang sekali bila dibahas disini.
Yg saya tampilken disini semoga cukup sebagai gambaran basic, mengenai mengcover pesawat.

Bila memungkinkan, saya ingin buka thread khusus dan mengajak para expert builder sharing pengalaman,
tips/trick khusus mengenai Covering.
Sementara itu, di setiap roll covering film yg baru, umumnya terdapat lembaran panduan dasar (very basic)
pengaplikasian film ini yg cukup bagus untuk dipelajari oleh pemula.
Saya sarankan membacanya sebagai petunjuk dasar.


Siapkan peralatan covering, setrika, kain, cutter/Silet beberapa buah., dll.
Believe it or not, covering film itu sangan rakus thd silet/cutter.
Beberapa kali potong akan membuat cutter/silet tumpul (cepat).
Memotong dengan cutter/silet tumpul, bagus buat bikit pola kembang2, alias potongan gak bisa lurus/jadi jelek ndak rata !.
Permukaan covering film itu amat sangat sensitive thd goresan.
Bukan tidak kuat, tapi gampang scratch.
Pada permukaan luas, setrika harus dilapis kain flannel/wool atau yg tidak mudah menimbulkan goresan.
Terutama covering film yg berkilau/glossy, memang kuat terhadap tusukan, namun bila di setrika tanpa pembungkus kain,
kilauannya akan jadi buram.
Demikian juga membersihkan pesawat yg discover dengan film itu, jangan memakai tissue, lap, atau kain yg bersifat abrasive (kasar).

OK, Covering film nya sendiri bisa mulai di potong2 sesuai ukuran yg hendak di cover.
Pemotongan dilebihkan +/- 2cm untuk setiap bagian.
Untuk fuselage bisa ikut pola di plan nya, demikian juga ruder, elev, & Aileron.
Sedangkan sayap, bisa di ukur dengan membungkus sayapnya dengan covering film nya dan di beri tanda untuk dipotong.

Yg pertama dipersiapkan adalah melakukan amplas terahir (sanding prior to covering).
Amplas seluruh permukaan dengan amplas no.600., sehalus mungkin. !!
Kehalusan permukaan balsa merupakan kunci kesuksesan covering juga.
Kita merasa permukaan sudah demikian halus, namun debu mikro balsa dan yg masuk ke sela, pori2, grain..,
tidak terlihat mata, ahirnya menurunkan kualitas covering.
Oleh sebab itu, setiap selesai 1 langkah pengamplasan, bersihkan debu balsa dengan di vacuum (vacuum cleaner),
dan di usap dengan “tac cloth”, yaitu lap kertas yg di semprot/lapis dengan Lem (Perekat semprot).
Lakukan berulang, amplas lap/vacuum, amplas lagi, lap lagi..dst.

Image

Setelah itu, seluruh stick frame (Aileron, Elev, Stab, Rudder), kita bor/lobangin +/- 1mm ,
yg gunanya agar udara bisa keluar memuai saat bagian/bilik frame tertutup cover dan dipanasi setrika.
Kalau tidak, maka dipastikan setiap bilik/frame akan menggelembung (udara ndak bisa keluar).
Dan kalau dibiarkan, lama2 akan mengendor jadi kerutan.
ImageImage
User avatar
su-31
Chief Master Sergeant
Chief Master Sergeant
Posts: 990
Joined: 22 Jun 2007, 17:15
Location: Sentul City, Bogor
Contact:

Re: Let's Build & Hover the Black-Edge

Post by su-31 »

Mulai Setrika,

Berikut adalah contoh bagian Horiz-stab, mulai dari bawah.

Setiap corner, pojokan pertemuan (Wing-fuselage, Stab-Fuselage) kita cover dengan potongan +/- 1cm yg di tekuk/lipat tengahnya.
Ini salah satu trick mengurangi bubble.
ImageImageImage


Foto2 ini semua adalah cara2 dasar, seperti umumnya terdapat pada lembaran petunjuk di Roll film nya.
Mulai dari di setrika tack (tempel) satu sudut, kemudian tarik diagonal dst.
Sudut2 & pinggiran di tack /tempel dengan setrikanya tanpa pembungkus kain.
Tujuannya agar menempel baik/kuat pada ujung/pinggiran.
ImageImageImageImageImageImage

Setelah seluruh corner/ujung2 diagonal di tack, baru kemudian seluruh pinggiran, di seal (setrika panas).

Warna Plum/Merah maroon ini adalah bagian bawah (gb.66c), jadi pinggirannya yg berlebih dapat dipotong/gunting mengikuti pinggiran,
tidak harus lurus sempurna.
Sedangkan bagian atas adalah warna hitam, overlap, yaitu pinggirannya lebih menutupi bagian bawah yg warna merah/plum itu.
Dan potong dengan silet, geser sambil menempel pinggirannya sehingga potongan lurus (66e).

Barulah sekarang saatnya mengencangkan seluruh bagian mulai dari tengah permukaan.
Ini dilakukan dengan menempelkan & menggosok setrika nya pelan2 dan (harus) dilapis kain !.
Image


Demikianlah prosesnya, dan untuk bagian2 lain dilakukan dengan cara yg sama.
Bagian2 sambungan seam disetrika temperature tinggi (panas) agar melekat baik.
ImageImageImage

Setelah semua bagian disetrika.., termasuk bagian terpisah, yaitu control surface (Aileron, Elev & Rudder),
maka proses berikut adalah memasang control surface ke bagian masing2.
User avatar
su-31
Chief Master Sergeant
Chief Master Sergeant
Posts: 990
Joined: 22 Jun 2007, 17:15
Location: Sentul City, Bogor
Contact:

Re: Let's Build & Hover the Black-Edge

Post by su-31 »

Proses ini adalah memasukkan/merekatkan control surfaces ke Hinges yg sudah terpasang terdahulu (Gb.44a).
Poleskan Slow CA atau Gorilla Glue tipis2 pada permukaan hinge nya dan masukkan/slide pelan2 ke slot masing2.
Sebelum kering, atur jaraknya dan tekuk/defleksikan bolak-balik control surfacenya 45deg.
Bersihkan segera lem yg meleleh/berlebih dengan tissue dibasahi Acetone (pembersih kuku).
ImageImage

Setelah lem di seluruh hinges kering, berikutnya adalah menutup celah/Gap-Seal.
Potong lagi covering film selebar 1cm dan lipat (gb.64b).
Gap-Seal adalah menutup celah di seluruh control surface (Aileron, Elev & rudder).
Letakkan lipatan film 1cm tsb di celah hinges, dan setrika dengan Hi-Temp agar melekat kuat & rata.
ImageImage

Permukaan yg celah nya di tutup ini (Gap-Seal) adalah bagian atas & bawah.
Image


Untuk pesawat2, 3D, Gap-Seal is a Must !.., Mandatory..!, Wajib !.
Kenapa bagi saya ini Wajib, kapan2 akan kita bahas, namun kiranya gambar dibawah ini
cukup menjelaskan untuk sementara.
ImageImage
User avatar
su-31
Chief Master Sergeant
Chief Master Sergeant
Posts: 990
Joined: 22 Jun 2007, 17:15
Location: Sentul City, Bogor
Contact:

Re: Let's Build & Hover the Black-Edge

Post by su-31 »

Sampai tahap ini, seluruh proses covering dianggap selesai.
Selebihnya adalah penambahan ornament/motif sesuai keinginan/selera.
Dan ciri2/selera saya adalah bercak2 seperti biasa.
Contoh2 gambar berikut dibawah kira2 seperti itulah selera saya.

Dalam menambahkan layer film untuk ornament/motif, proses ini juga membutuhkan
bahan tambahan khusus dan temperature setrika yg pas.
Kalau tidak, maka ada 2 kemungkinan yg sama2 jelek.
Pertama mudah copot/terkelupas, kedua, kuat namun bergelembung bubble.

Bahan tambahan yg dibutuhkan adalah Trim Solvent dari TopFlite Monokote.
Trim Solvent ini adalah cairan, yg harganya tidak mahal, namun sulit didapat di LHS.
Karena bahan mudah terbakar, maka pesan dari luar pun jadi sulit.
Image

Cara pemakaiannya sederhana, yaitu bagian belakang film ditetes sedikit, kemudian sesegera mungkin
(sebelum kering) posisikan diatas cover dasarnya.
Setelah kering, maka pinggiran2 film nya di setrika lagi dengan temperature yg pas.
ImageImage

Dalam hal cover mengcover, 1 hal yg perlu di ingat dan hindari yaitu:
Panas berlebihan, yg adalah sumber utama penyebab bubble/gelembung !!!

Demikianlah, seluruh proses covering selesai Jam sudah menunjukkan pukul 2:30 dinihari.
Cuma proses cover saja memakan waktu seharian ???
Ya, bagi saya covering adalah proses yg paling menyebalkan dan memang tanpa disadari memakan waktu lama.

Stop, Minggu jam 02:30 = 16 jam 30 mnt.

End of Episode 4
(57Hrs)
User avatar
su-31
Chief Master Sergeant
Chief Master Sergeant
Posts: 990
Joined: 22 Jun 2007, 17:15
Location: Sentul City, Bogor
Contact:

Re: Let's Build & Hover the Black-Edge

Post by su-31 »

Week-5


Start Sabtu jam 07:30 pagi.

Pasang2 servo & control rod, baut2 segala, ternyata menghabiskan 3jam juga (kebanyakan santainya mungkin ya ?).

Ya memang karena control rod yg saya pakai adalah jenis carbon yg harus di bikin dulu.
Jadi bukan hanya kawat biasa yg ditekuk-tekuk…, akibatnya extra kerja.
Termasuk clevises, Horn dsb, sehubungan memakai type ball bearing, jadi agak lama karena banyak proses baut membaut..,
lagi2 bukan sekedar kawat ditekuk.

Pendek cerita foto2 dibawah adalah instalasi Control Horn, Clevises, Rod, & Arm .

Semua ball bearing & ball link, tidak ada standard clevises.
Mahalnya type seperti ini adalah untuk minim nya play/slop pada seluruh linkage.
Kita ingin precise control, jadi “ball-bearing type” lah jawabannya.
MK Ball-bearing warna merah itu, harganya sepasang Rp.75.000,-
Padahal bisa pakai standard “snap type”, yg harganya cuma Rp.5000,- sepasang !!!
Carbon Rod, bisa pakai Jari2 sepeda toh ?!, dst, dlsb, Tidak perlu yg mahal !.
Parts yg saya pakai mahal2 itu karena kebetulan saja ada, itupun boleh dapet dikasi…

ImageImageImageImageImageImage

Selebihnya, pasang peralatan elektronik (Switch, Receiver, Battery, dll), Engine, Fuel Tank, Wheel, dll…


Engine Right Thrust…
Wanna hover ???, right thrust is a must !!!
Ini juga penjelasannya, teorinya segala macem, panjang dan mbosenin deh.
Ada “Slip Stream”.., ada “P Factor”…, wuah kapan Fun nya kalo bahas2 gituan.
Ya, teori itu memang perlu.., tapi nanti aja deh kapan2 ya…(iya gak ???).

Kira2 seginilah right thrust nya karena saya mau hover…
ImageImageImage
Post Reply