Terbanglah dengan lebih bertanggung jawab

[Adnan_Mokodompit]

...minta-minta insiden ini dapat dihindarkan oleh kita bersama...

ampun, ngeri sangat... yg ke-2 lagi katanya di flying field itu, ih..... kayanya kena blade heli .90 krn robeknya besar kaya gitu... parah sangat...

[Budiman]

Yup, tapi saya berharap kecelakaan seperti ini tidak menjadi hal yang menakutkan bagi siapa saja yang ingin memulai untuk belajar menerbangkan R/C helicopter, dengan kata lain R/C helicopter bukanlah sesuatu yang haram untuk dipelajari dan dimainkan, hanya sekali lagi awareness(kewaspadaan) terhadap keselamatan perlu diperhatikan ...ini hanya sekedar contoh kasus saja, bahwa kelalaian akan berdampak pada hal2 yg tidak diinginkan.
Sebenarnya masing2 R/C model memiliki efek bahayanya masing2...bukan hanya helikopter yg telah disebutkan ber-ulang2 sbg the most dangerous R/C model...bahkan pada fixed wing ato R/C surface (Car) bahkan juga R/C boat.
Beberapa tahun yang lalu seorang rekan,sekaligus sahabat saya , mengalami kecelakaan dengan propeler Wing Dragon...dan saya sendiri juga perna mengalami sedikit kecelakaan karena tertabrak oleh R/C nitro car 1/8 size...sakit dan nyeri rasanya.
Jadi bukan saja helikopter, namun hampir bisa dikatakan semua R/C model bisa memberikan dampak bahayanya masing2...Mudah2an postingan saya ini bisa meluruskan persepsi kita semua mengenai R/C helicopter dan memahami pentingnya keselamatan dalam mengoperasikan setiap R/C model apapun.

salam,
Budiman

[sahid]

Yup, tapi saya berharap kecelakaan seperti ini tidak menjadi hal yang menakutkan bagi siapa saja yang ingin memulai untuk belajar menerbangkan R/C helicopter, dengan kata lain R/C helicopter bukanlah sesuatu yang haram untuk dipelajari dan dimainkan, hanya sekali lagi awareness(kewaspadaan) terhadap keselamatan perlu diperhatikan ...
salam,
Budiman

betul Mas....tiga tahun lalu di PKU ( kebetulan saat itu sy belum mengenal RC aeromodelling) terjadi kecelakaan RC heli yg jatuh di kerumunan anak pramuka, sampai saat ini si anak yg menderita paling fatal msh cek rutin...

mendengar berita itu dalam angan saya malah kepikiran ..."sesusah apa sih belajar rc aeromodelling" nah di awal belajar kt selalu hati2 dan rutin check property.....setelah sedikit ngerti n bs nerbangin Rc aero....kadang2 kebiasaan itu mulai terabaikan.....share spt ini membuat kita kembali ingat dan merenung lagi pentingnya.....Keamanan....

[OmMohiz]

Sdr Budiman dan Sdr sahid, bener sebageiman sdr-sdr katakan itu, rc bukanlah seseuatu yang haram, malah tiada tegahan untuk dipraktikkan, tetapi mesti kena cara dan ikut aturannya, mestilah sentiasa berada di minda kita, bahawa rc ini bukan sesuatu mainan biasa, tidak semua orang yang bisa menerbangkan pesawat, tidak semua orang bisa melarikan kereta rc, boat rc dan lain-lainnya, maka itu ianya ada resiko masing-masing jika tidak diikutin procedurenya...makanya, minta nasihat dan terima tegoran dari suhu, rakan sesama rc adalah satu langkah yang amat, amat, amat terpuji...

[Kiki_54]

To All, terima kasih atas appresiasi yang telah diberikan berkenaan dengan topik ini

Contoh kasus telah disampaikan oleh Bang OmMohiz...

Contoh kasus yang lain adalah saya alami sendiri..
Sekitar 3 tahun yang lalu,saat itu saya bermaksud menghabiskan sisa power dari Heli 450 EP saya, dengan hanya melakukan hover saja. Hover hanya setinggi kurang dari 2 m, dan pada saat sebelum saya menerbangkan heli, ada beberapa penonton di sekitar saya, yang telah saya peringatkan lebih dulu (Telah menjadi kebiasaan saya) untuk bertukar posisi menjadi di belakang saya..Jadi saya usahakan lokasi di bawah heli, tidak ada orang lalu lalang...
Namun diluar perkiraan saya, saat heli berada pada ketinggian kurang lebih 1 m dari atas tanah, tiba2 salah satu cyclic servo jammed (macet)..sebelumnya telah saya adakan pre-flight check..hasilnya heli melayang mundur(backward) dan tidak bisa di counter lagi.
Heli 450 EP dengan Brushless motor 3700KVA, menggunakan wooden main blade 325mm, Lippo 30C...secara kasar menghasilkan head speed sekitar 3000 lebih sekian RPM...menghajar tulang kering kaki...dan meninggalkan bekas hingga saat ini, karena luka yg terjadi adalah di dalam (pendarahan dalam).. main blade langsung hancur tidak berbentuk.Untungnya penonton berdiri di belakang saya sehingga merekapun selamat.
Pengalaman ini adalah sebuah contoh yang saya bagi kepada Anda semua, walopun kewaspadaan telah saya tempatkan, namun kecelakaan tetap saja tidak bisa dihindari...dengan perasaan tidak karuan, saya periksa sekali lagi kegagalan spt apa yg menghasilkan kejadian ini..ternyata...mechanical gear di dalam servo meleset (slipped)...sehingga terkunci(locked) pada posisi tertentu.
Pelajaran yang saya dapatkan pasca kejadian tersebut adalah..kurangnya jarak aman antara saya dengan helikopter dan saya tidak biasa untuk menggunakan fasilitas "Throttle Cut-Off", karena saat itu saya yakin untuk mampu melakukan recovery, dan hal lain yang sempat meleset dari perkiraan saya..bahwa air speed dr heli 450 EP, telah menjadi hal yang sangat biasa...artinya, saat saya pertama kali menerbangkan heli 450EP..sangat terasa bahwa air speed heli sangat cepat dan respon heli sangat cepat, yang mana telah menjadi sifat natural dari heli2 kelas tersebut.Hal yang berbahaya selanjutnya adalah, dgn seiring berjalannya waktu, kita menjadi sangat terbiasa dg sifat heli ini, sehingga timbul kesan pada diri kita bahwa heli terasa bergerak lebih lamban..padahal sebenarnya tidak..
Ini adalah sebagai salah satu himbauan kepada saya dan kita semua, pentingnya kewaspadaan pada heli , baik micro heli sekelas 450 EP dan heli2 besar sekelas Engine..misalkan heli engine kelas 50, meskipun heli engine ini nampak bergerak lebih lamban dari pada micro heli dan headspeed main blade mereka lebih rendah namun torque yg dihasilkan oleh main blade sangat kuat.

salam,
Budiman

makasih OOm ceritang.............saya harus lebih sering cek kondisi hely sebelum terbang..terima kasih...terim kasih..........
Salam.

[hulmannapit]

Membaca topik ini, saya jadi teringat ketika saya menerbangkan pesawat Low Wing Trainer 46 yang kemudian crash.. waktu itu karena baru saja dirakit jadi setelah maiden, saya dibantu oleh Om Pitra Ratulangi melakukan trim pada tx. Tanpa sadar, sambil terbang dan mentrim tx tiba-tiba posisi pesawat sudah berada di arah belakang kepala kami... dan SHROOOOOK....Bummm... pesawat sudah nyungsep hanya beberapa meter dari kami berdua..... Kondisi pesawat hancur lebur. Tidak terbayang kalau seandainya pesawat mengenai tubuh kami atau salah satu dari kami... ih ngeri. Jadi saya sangat mendukung diangkatnya topik ini untuk selalu mengingatkan kita agar senantiasa ekstra hati-hati ketika menerbangkan perangkat RC baik jenis fixed maupun rotary wing. Terimakasih kepada pak Budiman atas "share"nya...

[OmMohiz]

Membaca topik ini, saya jadi teringat ketika saya menerbangkan pesawat Low Wing Trainer 46 yang kemudian crash.. waktu itu karena baru saja dirakit jadi setelah maiden, saya dibantu oleh Om Pitra Ratulangi melakukan trim pada tx. Tanpa sadar, sambil terbang dan mentrim tx tiba-tiba posisi pesawat sudah berada di arah belakang kepala kami... dan SHROOOOOK....Bummm... pesawat sudah nyungsep hanya beberapa meter dari kami berdua..... Kondisi pesawat hancur lebur. Tidak terbayang kalau seandainya pesawat mengenai tubuh kami atau salah satu dari kami... ih ngeri. Jadi saya sangat mendukung diangkatnya topik ini untuk selalu mengingatkan kita agar senantiasa ekstra hati-hati ketika menerbangkan perangkat RC baik jenis fixed maupun rotary wing. Terimakasih kepada pak Budiman atas "share"nya...

...saya jadi terpanggil untuk menulis bila membaca post sdr hulmannapit.
Dalam usaha kita mau trim tx akan pesawat yang sedang terbang [saya hanya menyentuh kapalterbang nitro], pesawat kita perlu berada di ketinggian antara 100 - 150 kaki di angkasa dalam kedudukan level, throttle perlu di kurangkan ke pertengahan kelajuannya, kemudian kita lepaskan sticknya, liat, bagaimana pesawat itu terbang, trim tx trim seadanya perlu untuk kembali setabilkan pesawat sesegera mungkin...

[hulmannapit]

Terimakasih Om mohiz atas atensinya, salam kenal dari saya.
Ketika itu saya masih sangat awam dengan pesawat aeromodelling dan sedang tahap belajar terbang dengan dimbimbing oleh pilot senior yakni Om Pitra.... memang pengalaman seringkali menjadi "guru" terbaik......