Wind Raider wrote:ayo ayo yang punya saran , pendapat , kritik silakan dikemukakan ...
Mau pro mau pun kontra ... akan diterima dengan senang hati sebagai masukan yang berharga ....
Minimal aye mau dengar pendapat rekan2 yang buanyak dulu ... baru memutuskan mau mencobanya atau tidak ...
Yah, ikut2an kasih pendapat nih.
Break in, running in, ngereyen pada mobil atau motor, pada jaman dahulu sangat penting dilakukan. Pada jaman dahulu belum ditemukan permesinan yang presisi, kehalusan permukaan yang baik, material yang tahan gesek, material dengan koefisien muai yang kecil, dll. Pada jaman dahulu, waktu ngereyen tidak boleh dibebani terlalu berat, ga boleh terlalu ngebut dll.
Sekarang, permesinan sudah lebih presisi, (bisa sampai ketelitian mikron), material silinder yang lebih baik, material piston dengan koefisien muai yang lebih kecil. Sehingga motor jaman sekarang lebih mudah break in nya.
Proses running engine jaman sekarang lebih cepat karena hal2 yang sudah saya sebutkan diatas. Dengan adanya perkembangan teknology tersebut, tentu kita tidak perlu melakukan proses running in yang njelimet lagi. Sehingga proses running in perlu dijalankan pada
kondisi kerja. Kondisi kerja disini adalah mencapai temperatur kerja mesin. Perlu diketahui, pada waktu mesin menjadi panas, dia akan memuai. Jika kondisinya terlalu dingin, mesin belum memuai, sehingga dia mengalami gesekan yang besar. Dengan gesekan yang besar, akan lebih aus. Sehingga waktu panas, dia akan
blong.
Kira2 gitu om Wind Raider. Selamat mencoba.