Pertanyaan mengenai Sceadu Evo 50

[Budiman]

Oh jadi karena antara clutch bell dan clutch shoe gapnya jadi tidak sama antar permukaannya ya Suhu... ini mengakibatkan engagenya cluth shoe ke bellnya jadi tidak rata, maka timbullah getaran....

Tepatnya, clutch bell tidak terkunci pd posisi yg konsisten,sehingga tiap kali clutch shoe akan menempel,tapi selalu meleset...krn clutch bell naik turun pd starter shaft..

salam,
budiman

[Budiman]

Setelah sekian lama mengamati, suara mendesing dan vibrasi memang berasal dari clutch bell yg sloppy..
Untuk Mas Handoyo..saya udah coba T-Rex 600N menggunakan paddle Sceadu Evo 50..yg pasti semua pemberat sptnya harus dicopot dr paddle krn mempengaruhi head speed, hasilnya T-Rex 600N,memang mampu utk hover lebih stabil,namun kekurangannya ya itu,T-Rex 600 Nitro susah diajak utk tetap konsisten pada ketinggian tertentu(design main blade?)...utk saat ini,belum saya coba utk mengganti main blade dg spesifikasi yg beda dr normalnya,krn T-rex 600NP saya grounded..disebabkan bearing pd starter shaft berantakan, sehingga clutch bell pun oblak..yg anehnya tidak menampakkan vibrasi saat kejadian..

[Budi]

Bener oom Budiman..... Vibrasi itu banyak banget penyebabnya.... Tapi terutama karena tidak balance.

Jadi semua yang kira2 menyebabkan tidak balance seperti:
- main blade, di timbang/balance
- coupling atau clutch bell, di putar manual terus dilihat simpangannya, pakai mikrometer
- paddle, ditimbang, di samakan panjang installasinya
- main shaft dipastikan ke lurusannya
- spindle, ini agak tricky, spindle bengkok lebih menyebabkan kesulitan pada tracking blade, tapi juga menyebabkan imbalance.
- bladeholder o ring, kerusakan pada bladeholder o ring bisa menyebabkan tidak sama panjangnya/tidak center blade holdernya

Masih banyak lainnya........


Sotoy mode on.....

[Budiman]

Tambahan yg selama ini saya temukan,Pak Budi..Auto rotation gear rompal...paddle yg pemasangannya membentuk sudut...

[Budi]

Setuju........terutama paddle bengkok...

[handoyo6299]

Wah ketinggalan berita nich... maaf Om Budiman, baru menyimak ini threat ini lagi...
Untuk Trex 600 N, sampai saat ini saya tetap gunakan padlenya Scheadu dengan pemberat putih saya lepas, dan tetap menggunakan Pemberat Kuningan, dipadu dengan Blade Align yang 3G, Hasilnya :
1. Hover baik sekali, catatan terjadi tendensi over koreksi pada arah angin, jadi bendera wajib dipasang, supaya counter tidak terlambat.
2. manuver atas sedikit barrel, terutama kalau menggunakan servo yang kurang kuat, efek ini menguat ketika berhadapan dengan angin diatas 15 Mph (ctt: kecepatan angin sampai setinggi tangan menggapai, yang atas diserahkan ke Heli he.h.e..h.e..he.)
3. Power engine OS 55Hyper terasa kurang, walaupun penetrasi keatas baik sekali, saya nggak tahu harus pasang engine berapa untuk dapet paower yang pas..h.e..he..h.e.
Pertimbangan yang lagi saya pikirkan, opsi power harus bagaimana...sumbang sarannya suhu??

[Budiman]

Spesifikasi untuk T-rex 600NP, yg saya gunakan:
- OS 50 HZ
- MP 5 muffler
- Nitro 30%
- Main blade Align 600m 3D
- Flybar orisinil
- Paddle Hirobo Sceadu Evo50 tanpa pemberat

Pengamatan sementara :
Saat hover,heli mampu utk stabil layaknya Sceadu Evo,tapi lebih lamban responnya..dan ketinggian heli susah utk tetap konsisten,krn main blade 3D yg sangat ringan
Heli cenderung under headspeed saat paddle menggunakan pemberat,jadi ya saya copot.
Untuk loop..nampaknya tidak ada masalah,hanya saya cenderung utk over response thd heli(penyakit bawaan krn kebiasaan heli 450 saya masih terbawa),sehingga loop agak pitch up
Untuk Roll dan Axial Roll,lumayan enak...krn body carbon yg ringan dan delta ratio T-Rex 600 yg memang pas untuk perubahan pitch yg cepat ditambah paddle berpenampang lebar,sehingga saat berguling lebih terkontrol.

Engine OS 50 HZ, menurut manualnya di-design utk manuver F3C..Nah yg jadi masalah buat saya skrg, begitu engine dg spesifikasi diatas,saya pindah ke Sceadu Evo 50,engine mengalami bogging dan heli tersungkur dg kondisi lemas...Flybar masi pendek dg pemberat timah pd paddle
Padahal saat saya menggunakan muffler ALIGN dan Flybar ALIGN Sceadu Evo 50 cenderung sedikit over power...kompresi engine juga lebih baik,sampe susah nyalain engine pd kondisi dingin..
Yang menjadi bahan pemikiran saya saat ini utk penyebab engine bogging adalah apakah perbedaan muffler yg saya gunakan,panjang flybar, pemberat pd paddle yg menjadi penyebabnya?
Rolling rate kedua heli juga berbeda saat menggunakan masing2 part originalnya...Sceadu Evo 50 lebih lamban bergulingnya..
Mohon pencerahan...

[Budi]

Nah....saya jadi inget pertanyaan berikut......

Paddle berat dengan ringan pengaruhnya apa?

Paddle panjang vs pendek pengaruhnya apa?

[Budiman]

Kalo yg saya amati :
- paddle penampang lebar dan berat diperlukan utk akurasi manuver krn efek gyroscopicnya lebih terasa ,jelas heli menjadi lamban cyclic response,serta mempengaruhi headspeednya juga
- Paddle ringan berpenampang sempit,cocok utk kecepatan perubahan manuver yg ekstrim,spt 3D,response cyclic lebih cepat
- Sedangkan perbedaan panjang Flybar,saya kira sih utk mempengaruhi tingkat efek gyroscopic dan cyclic response heli

[handoyo6299]

Berat ringannya Paddle saya setuju sama Suhu Budiman, sedangkan panjang pendeknya flybar berpangaruh pada tingkat responsifitas heli, semakin panjang flybar, semakin halus responnya, semakin pendek flybar, semakin agile.... mohon maaf kalau salah.