unding wrote: Betul suhu, cuman yg bikin saya ragu adalah bearingnya (belum keramic) jangan sampai enginenya minta rpm sekitar 100.000 baru bisa running/idle artinya bearingnya sdh rontok
semangat suhu, test aja dulu sambil monitor rpm dan liat pembakaran udah terjadi apa belum pada rpm yg masih ditolerir bearing non keramik. kalopun belom berhasil, kan gak sia2 semua percobaannya, kendala kan udah tau apa aja yg mesti diperbaikin lagi. Juga apakah exhust nozzle nantinya tahan terhadap temperatur gas buangnya.
Anu ketinggalan pertanyaan, itu kompresor sama turbin bladenya udah dibalance belum ya ( statik dan dinamik), agak ngeri juga kalo rpm diatas 40.000 gak dibalance
Balancing sendiri suhu, saya test diatas 40.000 (pakai motor ducted) tidak ada getaran/mulus.
Luar biasa.... ini salah satu karya master piece seorang grager.... seandainya ada investor lokal yg ngeliat thread ini... bisa dikembangkan dan di produksi masal karya dalam negeri....
Terima kasih banyak saya ucapkan untuk seluruh teman2 atas support dan doanya. Tadi pagi turbinnya sudah di uji coba, berhubung cuma sendiri jadi foto/video saat proses tidak terekam
Persiapan
Starting menggunakan blower (ducted fan 54 mm 4300 kv) dgn pemanasan awal menggunakan gas butane selama +/- 1 menit, proses pembakaran sempurna didalam ruang bakar dan tidak ada semburan lidah api yg keluar walaupun exhaust nozzel sdh merah akibat panas. Selanjutnya fuel (minyak tanah +oil 5%) dialirkan dgn membuka kran secara perlahan seiring dgn naiknya putaran turbin. Beberapa detik kemudian turbin berhenti berputar secara mendadak dan tidak bergerak sama sekali, kran fuel ditutup dgn cepat walaupun sempat ada kobaran api yg keluar pada nozzel.
Dinginkan dulu
Bongkar
Ternyata ball bearingnya hangus walaupun mendapat pelumasan yg cukup
Bahkan bearing dekat turbin rontok
apa boleh buat terpaksa nabung dulu buat beli bearing ceramic