Belt TYREX putus
Moderators: Budiman, irsansaputra
- Kiki_54
- First Lieutenant
- Posts: 1448
- Joined: 26 Oct 2007, 20:08
- Location: Cirebon
- Contact:
Belt TYREX putus
Hri senin sore saya terbangin TREX, tiba2 muter dan jatuh, setelah saya periksa ternyata Beltnya putus, mohon penjelasan dari para pakar atau senior yang berpengalaman, secara teori, apa penyebab Belt TREX sampai putus?umur TREX baru 6 bulan
Terima kasih.
Terima kasih.
- Kiki_54
- First Lieutenant
- Posts: 1448
- Joined: 26 Oct 2007, 20:08
- Location: Cirebon
- Contact:
- Yudha
- Senior Master Sergeant
- Posts: 563
- Joined: 01 May 2007, 15:20
- Location: Medan
- Contact:
IMO belt bawaan kit memang kurang bagus om, coba ganti dengan produk aftermarket tapi ini bukan berarti belt tidak akan putus lho, harus sering di cek juga belt nya secara rutin om.
Penyebab belt putus bisa jadi karena pemasangan yang terlalu kencang, berkali2 crash, pulley bengkok, tail pulley bengkok dsb.
Semoga membantu
Penyebab belt putus bisa jadi karena pemasangan yang terlalu kencang, berkali2 crash, pulley bengkok, tail pulley bengkok dsb.
Semoga membantu
Last edited by Yudha on 28 May 2008, 15:08, edited 1 time in total.
- AgoesAurelz
- First Lieutenant
- Posts: 1315
- Joined: 20 Oct 2007, 19:03
- Location: Mataram-Lombok
- Kiki_54
- First Lieutenant
- Posts: 1448
- Joined: 26 Oct 2007, 20:08
- Location: Cirebon
- Contact:
- Budiman
- First Lieutenant
- Posts: 1263
- Joined: 17 Jan 2007, 15:27
- Location: bekasi-surabaya
- Contact:
Alo Pak Dadang,
System belt punya kerugian di situ…bergantung dr umur belt itu sendiri..saran dr Mas Yudha memang bener…belt mesti di check kondisi nya..baik.. soal tension(tegangan) dan perubahan secara fisik…
Sejauh ini berdasar pengalaman saya..belt tidak akan putus waktu throttle disentak walopun masangnya kenceng…hanya saja memperlambat RPM tail rotor saja…sehingga, tail boom ya ketinggalan juga…
sedangkan kalo masang belt terlalu kendor…saat normal flight si ga kentara,keanehan baru terasa wkt idle-up diaktifkan..tail rotor selalu ketinggalan utk meng-counter balik torque dr main blade…
Jadi yg bener ya masang belt tidak bole terlalu kendor dan tidak bole kencang..pada manual book T-rex ditunjukkan secara gamblang,seberapa kencang kita mengatur tension pd belt…
Soal Shaft drive system ato torque tube…punya kelebihan, RPM tail rotor akan selalu stabil…tapi ada kerugian jg..kalo secara tidak sengaja tail rotor terantuk oleh benda asing wkt heli di tanah…ada kecenderungan gear dan pinion torque tube utk rompal..karena system ini sangat direct…tidak ada kompromi…
Berbeda dg system belt…belt masi memberikan toleransi..krn materialnya yg lentur..tidak ada gear dr system tail rotor yg rompal...minimal...gigi dr belt akan melompat dr gear saja..ato paling parah ya putus belt-nya...
Jadi ya kedua system diatas masi mempunyai kekurangan dan kelebihan…
Pada kasus Anda…belum tentu belt yg jadi permasalahan,karena bisa jadi belt Anda putus saat tail rotor heli terhambat sesuatu saat heli crashed…saran saya,coba di cek lagi servo rudder dan linkage rodnya secara fungsional…bila ada sesuatu yg menghambat linkage rod dr rudder…tail akan muter jg di udara,walopun servo rudder dan gyro sudah bekerja secara optimal…bisa juga karena kedudukan servo rudder yg berubah krn kendor penahannya..sehingga titik netral pada slidder di tail rotor shaft juga berubah…
Demikian semoga bisa membantu
Salam,
Budi
System belt punya kerugian di situ…bergantung dr umur belt itu sendiri..saran dr Mas Yudha memang bener…belt mesti di check kondisi nya..baik.. soal tension(tegangan) dan perubahan secara fisik…
Sejauh ini berdasar pengalaman saya..belt tidak akan putus waktu throttle disentak walopun masangnya kenceng…hanya saja memperlambat RPM tail rotor saja…sehingga, tail boom ya ketinggalan juga…
sedangkan kalo masang belt terlalu kendor…saat normal flight si ga kentara,keanehan baru terasa wkt idle-up diaktifkan..tail rotor selalu ketinggalan utk meng-counter balik torque dr main blade…
Jadi yg bener ya masang belt tidak bole terlalu kendor dan tidak bole kencang..pada manual book T-rex ditunjukkan secara gamblang,seberapa kencang kita mengatur tension pd belt…
Soal Shaft drive system ato torque tube…punya kelebihan, RPM tail rotor akan selalu stabil…tapi ada kerugian jg..kalo secara tidak sengaja tail rotor terantuk oleh benda asing wkt heli di tanah…ada kecenderungan gear dan pinion torque tube utk rompal..karena system ini sangat direct…tidak ada kompromi…
Berbeda dg system belt…belt masi memberikan toleransi..krn materialnya yg lentur..tidak ada gear dr system tail rotor yg rompal...minimal...gigi dr belt akan melompat dr gear saja..ato paling parah ya putus belt-nya...
Jadi ya kedua system diatas masi mempunyai kekurangan dan kelebihan…
Pada kasus Anda…belum tentu belt yg jadi permasalahan,karena bisa jadi belt Anda putus saat tail rotor heli terhambat sesuatu saat heli crashed…saran saya,coba di cek lagi servo rudder dan linkage rodnya secara fungsional…bila ada sesuatu yg menghambat linkage rod dr rudder…tail akan muter jg di udara,walopun servo rudder dan gyro sudah bekerja secara optimal…bisa juga karena kedudukan servo rudder yg berubah krn kendor penahannya..sehingga titik netral pada slidder di tail rotor shaft juga berubah…
Demikian semoga bisa membantu
Salam,
Budi
- ArdianFlyer
- Posts: 6
- Joined: 02 Aug 2007, 17:00
- Location: Jakarta
- Kiki_54
- First Lieutenant
- Posts: 1448
- Joined: 26 Oct 2007, 20:08
- Location: Cirebon
- Contact:
Oom Budiman: setelah saya teliti kayanya penyebabnya adalah servo, aslinya saya pakai HS 81, lalu rusak dan diganti dengan servo 8g produk e-sky harga 80 ribu dan ikut rusak, sekarang saya udah ganti lagi dengan HS81.
Oom Dedy: Belt dresser biasanya dipakai untuk V-belt nya kendaraan atau mesin2 di kilang minyak, sepertinya kalau untuk Aeromodeling gak perlu tuh..........., tapi kalau mau coba gak ada salahnya...........
Kemarin semua suku cadang dari E-Helly sudah saya pasang kembali (Tail rotor blade, Drive Belt, Servo HS81, tailboom dan Vertical/horizontal stabilizer) sedangkan tail case yang pecah bisa diakalin dengan lem araldit......rencana minggu mau test flight gak jadi karena masih tunggu main gear dari untuk pengganti yang rontok, kemarin baru ketahuan kalau ternyata main gear kena juga...hehehehehe...weleh...helly saya crash melulu.............
Oom Dedy: Belt dresser biasanya dipakai untuk V-belt nya kendaraan atau mesin2 di kilang minyak, sepertinya kalau untuk Aeromodeling gak perlu tuh..........., tapi kalau mau coba gak ada salahnya...........
Kemarin semua suku cadang dari E-Helly sudah saya pasang kembali (Tail rotor blade, Drive Belt, Servo HS81, tailboom dan Vertical/horizontal stabilizer) sedangkan tail case yang pecah bisa diakalin dengan lem araldit......rencana minggu mau test flight gak jadi karena masih tunggu main gear dari untuk pengganti yang rontok, kemarin baru ketahuan kalau ternyata main gear kena juga...hehehehehe...weleh...helly saya crash melulu.............