doditsky wrote:panjitohaga wrote:Heli nya apa om?
Biasanya buat nambah jam terbang (flight time) yang disesuaikan itu pemilihan headspeed dan berat helinya tersebut, dasarnya kalo headspeed nya tinggi heli jadi lebih aggresif dan responsif tapi kekurangannya tentu lebih membutuhkan energy yg lebih besar jadinya battery lebih boros.
Headspeed yg rendah butuh energy yg lebih kecil dan lebih hemat battery tapi kekurangannya daya angkat dan respon heli tidak secepat HS tinggi. Supaya mendapatkan hasil yang efficient dan optimal, setidaknya kombinasi motor dan pinion nya harus disesuaikan dengan headspeed yg dimau.
Kebetulan saya senang utak atik headspeed dan berat di heli saya - salah satunya heli kelas 550/600 di set di 3 headspeed yg berbeda:
1600 rpm = 8 - 9 menit terbang
1850 rpm = 6 - 7 menit terbang
2250 rpm = 5 menit terbang
dan tentunya tergantung gaya terbang/manuver yg dilakukan dan seperti yg om sahid bilang di atas celah kerenggangan pinion + main gear di optimalkan (kekencangan belt untuk tail drive juga - kalo pakai)
Om Panji....ini yang sejak dulu saya bingung ( hehehe sampai sekarang belum terjawab...karena nggak nanya kali ya )...gimana caranya mengetahui rpm buat hely...kalo dipesawat saya pakai rpm meter yang biasa saya hadapkan di depan propeler...kalo hely saya bingung nih....masak dari atas ...hehehe ....gimana suhu caranya![]()
bukanya Mas Yudho makai Tachometer yg model intip itu....loh kemarin yg ngirim foto ke inbox saya kan mas haji ???
